Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Bima AKP. Ericson mengatakan, kematian siswa atas nama Lilis Suryani yang meninggal beberapa waktu lalu kini dilakukan proses otopsi.
Bima, KS.- Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Bima AKP. Ericson mengatakan, kematian siswa atas nama Lilis Suryani yang meninggal beberapa waktu lalu kini dilakukan proses otopsi.

Ilustrasi
Dikatakannya, pembongkaran kembali kuburan dalam rangka mengotopsi korban,menurut Erikson atas permintaan pihak keluarga yang menduka kematian Lilis Suryani diduga meninggal lantaran diracun. “Dalam laporan orang tua korban, anaknya meninggal tidak wajar dan diduga karena diracun. Atas laporan dugaan tersebut, otopsi pun harus dilakukan,” ujarnya, Selasa (30/8) kemarin.
Diakuinya, dalam proses kasus ini, Polres Bima dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali yang akan melakukan otopsi jasad Almarhumah Lilis Suryani. Otopsi dilakukan oleh dua orang dari Denpasar dan dibantu oleh tim Inafis Polres Bima untuk mengungkap dugaan dugaan tersebut.
“Hari ini (Selasa, red) telah dilakokan pembongkaran mayat korban di perkuburan Desa Baralau, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima,” ungkapnya.
Mengenai hasil otopsi, Ericson mengaku akan diketahui paling cepat dalam dua pekan ke depan.(KS-08)

Ilustrasi
Dikatakannya, pembongkaran kembali kuburan dalam rangka mengotopsi korban,menurut Erikson atas permintaan pihak keluarga yang menduka kematian Lilis Suryani diduga meninggal lantaran diracun. “Dalam laporan orang tua korban, anaknya meninggal tidak wajar dan diduga karena diracun. Atas laporan dugaan tersebut, otopsi pun harus dilakukan,” ujarnya, Selasa (30/8) kemarin.
Diakuinya, dalam proses kasus ini, Polres Bima dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali yang akan melakukan otopsi jasad Almarhumah Lilis Suryani. Otopsi dilakukan oleh dua orang dari Denpasar dan dibantu oleh tim Inafis Polres Bima untuk mengungkap dugaan dugaan tersebut.
“Hari ini (Selasa, red) telah dilakokan pembongkaran mayat korban di perkuburan Desa Baralau, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima,” ungkapnya.
Mengenai hasil otopsi, Ericson mengaku akan diketahui paling cepat dalam dua pekan ke depan.(KS-08)
COMMENTS