Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bima H. Syahrir mengatakan, dua orang Calon Jamaah Haji (CJH) yang tergabung dalam kloter dua embarkasi Mataram gagal berangkat ke tanah suci Mekkah.
Kota Bima, KS.- Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bima H. Syahrir mengatakan, dua orang Calon Jamaah Haji (CJH) yang tergabung dalam kloter dua embarkasi Mataram gagal berangkat ke tanah suci Mekkah. Dari kedua CJH tersebut, gagal berangkat karena sakit dan usinya yang sudah tua.
"Ada dua jemaah haji asal Kota Bima yang gagal berangkat berangkat haji ke Arab Saudi, karena sakit dan sudah tua," ujar Kepala H. Syahrir via seluler belum lama ini.
Menurutnya, dua orang tersebut adalah Hamilah (82)CJH asal Kelurahan Panggi dan Nurdin (73) warga Kelurahan Pane. Diakuinya, keduanya memang sudah masuk berangkat ke asrama haji di Kota Mataran untuk mempersiapkan keberangkatannya ke tanah suci. Namun, sambung Syahril, dari hasil tes kesehatan selanjutnya, keduanya tidak bisa diberangkatkan karena kondisi fisiknya yang sudah tidak memungkinkan. “Umur keduanya memang sudah tua, mereka perlu tenaga pendamping untuk membantu selama berada di tanah suci, namun hingga keberangkatan tenaga pendamping untuk keduanya tersebut tidak ada,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, Hamilah telah dipulangkan kembali ke Kota Bima, sedangkan Nurdin (73) masih di Kota Mataram karena ada dari pihak keluarganya yang menjemputnya di sana.
“Untuk dua calon jamaah haji tersebut bisa diberangkatkan ke tanah suci di tahun berikutnya, asalkan kondisi kesehatan sudah membaik dan layak untuk berangkat haji. Semoga saja kesehatan mereka membaik, agar dapat berangkat kembali tahun depan," ungkap Syahrir. (KS-08)
"Ada dua jemaah haji asal Kota Bima yang gagal berangkat berangkat haji ke Arab Saudi, karena sakit dan sudah tua," ujar Kepala H. Syahrir via seluler belum lama ini.
Menurutnya, dua orang tersebut adalah Hamilah (82)CJH asal Kelurahan Panggi dan Nurdin (73) warga Kelurahan Pane. Diakuinya, keduanya memang sudah masuk berangkat ke asrama haji di Kota Mataran untuk mempersiapkan keberangkatannya ke tanah suci. Namun, sambung Syahril, dari hasil tes kesehatan selanjutnya, keduanya tidak bisa diberangkatkan karena kondisi fisiknya yang sudah tidak memungkinkan. “Umur keduanya memang sudah tua, mereka perlu tenaga pendamping untuk membantu selama berada di tanah suci, namun hingga keberangkatan tenaga pendamping untuk keduanya tersebut tidak ada,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, Hamilah telah dipulangkan kembali ke Kota Bima, sedangkan Nurdin (73) masih di Kota Mataram karena ada dari pihak keluarganya yang menjemputnya di sana.
“Untuk dua calon jamaah haji tersebut bisa diberangkatkan ke tanah suci di tahun berikutnya, asalkan kondisi kesehatan sudah membaik dan layak untuk berangkat haji. Semoga saja kesehatan mereka membaik, agar dapat berangkat kembali tahun depan," ungkap Syahrir. (KS-08)
COMMENTS