Bima, KS.- Dinas Perhubungan Kabupaten Bima kembali melakukan Patroli Laut gabungan bersama Kapolsek Langgudu. Kegiatan ini ditujukan untuk ...
Bima, KS.- Dinas Perhubungan Kabupaten Bima kembali melakukan Patroli Laut gabungan bersama Kapolsek Langgudu. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkecil ruang kriminalitas di wilayah perairan Kabupaten Bima, Kamis (15/09/2016).
Kepala Bidang Perhubungan Laut Ahmad, SE yang didampingi Arief Rachman Kasubag Program dan Pelaporan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Bima menjelaskan, dalam rangka memperkecil terjadinya iligal fishing di wilayah perairan Langgudu, maka sangat diperlukan adanya kesiap siagaan petugas pengawasan terutama di bidang perhubungan laut.”Serta bekerja sama dengan lembaga yang terkait lainnya petugas satuan polisi air,”terangnya.
Menurut Ahmad, Patroli Laut bertujuan untuk pengawasan dan pembinaan terhadap para nelayan lokal dan membatasi ruang gerak bagi nelayan asing yang beroperasi di wilayah pengairan kabupaten Bima, sehingga nelayan tradisional dapat meningkatkan hasil tangkapannya. “Disisi lain kesiap siagaan petugas di bidang perhubungan laut sangat di harapkan untuk dapat memberi kontribusi dan kerja sama yang melekat,”imbuhnya.
“Jangan sampai kurangnya pengawasan akan memberikan keleluasaan nelayan menggunakan alat tanggkap illegal seperti pukat harimau dan penggunaan Bom Ikan,”tambahnya.
Kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan seperti menggunakan bahan peledak, bahan beracun dan menggunakan alat tangkap trawl, bertentangan dengan kode etik penangkapan.”Ini sangat merugikan bagi sumberdaya perairan yang ada. Kegiatan ini semata-mata hanya akan memberikan dampak yang kurang baik bagi ekosistem perairan, akan tetapi memberikan keuntungan yang besar bagi nelayan. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi,”pinta Ahmad
Patroli Laut akan terus dilakukan untuk memperkecil kegiatan kegiatan illegal fishing adalah penggunaan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem seperti kegiatan penangkapan dengan pemboman, penangkapan dengan menggunakan racun serta penggunaan alat tangkap trawl pada daerah yang memiliki karang.(R-01/HUM)
Kepala Bidang Perhubungan Laut Ahmad, SE yang didampingi Arief Rachman Kasubag Program dan Pelaporan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Bima menjelaskan, dalam rangka memperkecil terjadinya iligal fishing di wilayah perairan Langgudu, maka sangat diperlukan adanya kesiap siagaan petugas pengawasan terutama di bidang perhubungan laut.”Serta bekerja sama dengan lembaga yang terkait lainnya petugas satuan polisi air,”terangnya.
Menurut Ahmad, Patroli Laut bertujuan untuk pengawasan dan pembinaan terhadap para nelayan lokal dan membatasi ruang gerak bagi nelayan asing yang beroperasi di wilayah pengairan kabupaten Bima, sehingga nelayan tradisional dapat meningkatkan hasil tangkapannya. “Disisi lain kesiap siagaan petugas di bidang perhubungan laut sangat di harapkan untuk dapat memberi kontribusi dan kerja sama yang melekat,”imbuhnya.
“Jangan sampai kurangnya pengawasan akan memberikan keleluasaan nelayan menggunakan alat tanggkap illegal seperti pukat harimau dan penggunaan Bom Ikan,”tambahnya.
Kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan seperti menggunakan bahan peledak, bahan beracun dan menggunakan alat tangkap trawl, bertentangan dengan kode etik penangkapan.”Ini sangat merugikan bagi sumberdaya perairan yang ada. Kegiatan ini semata-mata hanya akan memberikan dampak yang kurang baik bagi ekosistem perairan, akan tetapi memberikan keuntungan yang besar bagi nelayan. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi,”pinta Ahmad
Patroli Laut akan terus dilakukan untuk memperkecil kegiatan kegiatan illegal fishing adalah penggunaan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem seperti kegiatan penangkapan dengan pemboman, penangkapan dengan menggunakan racun serta penggunaan alat tangkap trawl pada daerah yang memiliki karang.(R-01/HUM)
COMMENTS