Kota Bima, - . Tertangkapnya sejumlah kurier dan pengedar ecek-ecekan narkoba di Bima, memperoleh penilaian terbalik, bukan sebuah keberhasi...
Kota Bima, -. Tertangkapnya sejumlah kurier dan pengedar ecek-ecekan narkoba di Bima, memperoleh penilaian terbalik, bukan sebuah keberhasilan atau prestasi. Namun, justru menjadi penilaian buruk bagi komitmen kepolisian dalam memberantas Para pengedar dan Bos Narkoba. Demikian disampaikan Somad, Aktivis kepada Koran Stabilitas.
Menurunya, upaya penindakan yang dilakukan penegak hukum dalam pemberantasan kejahatan narkoba dirasa masih kurang. Pasalnya, selama ini yan ditangkap bukan bandar besar. Tapi hanya kurier, pemakai dan pengecer ecek-ecekan.
"Ini menjadi peringatan bagi para penegak hukum. Demi menghindari peredaran narkoba, polisi harus totalitas dalam mengungkap para gembong Narkoba yang masih berkeliaran di dana mbojo ini," ungkanya.
Namun untuk mewujudkan hal itu sangat dibutuhkan peran dan kerjasama semua pihak, lebih-lebih pembersihan khusus di internal penagak hokum. Sehingga, tidak oknum aparat yang terlibat, dan main mata dengan pengedar atau Bandar besar narkoba.”Intinya, institusi kepolisian yang menjalankan tugas dan kewenangan itu harus bersih dan terbebas dari sindikat kejahatan tersebut. Kalau tidak, jangan bermimpi peredaran narkoba di bima dapat diberantas,” tandasnya.
Penangkapan big bos narkoba di bima teramat perlu dilakukan. Karena, selain untuk menghapus anggapan miring public terhadap institusi kepolisian. Melainkan juga sebagai upaya penyelamatan generasi muda dari penyalah gunaan narkoba. Untuk itu tegasnya kembali, dharapkan jangan ada oknum penegak hukum main mata dengan para bandar-bandar naarkoba.”Selama ini, yang ditangkap hanya pengecer, kurier dan pengguna untuk memenuhi target laporan. Sementara, Bandar besarnya tidak, terbukti peredaran narkoba di bima semakin merajalela," ujarnya. (TIM)
Menurunya, upaya penindakan yang dilakukan penegak hukum dalam pemberantasan kejahatan narkoba dirasa masih kurang. Pasalnya, selama ini yan ditangkap bukan bandar besar. Tapi hanya kurier, pemakai dan pengecer ecek-ecekan.
"Ini menjadi peringatan bagi para penegak hukum. Demi menghindari peredaran narkoba, polisi harus totalitas dalam mengungkap para gembong Narkoba yang masih berkeliaran di dana mbojo ini," ungkanya.
Namun untuk mewujudkan hal itu sangat dibutuhkan peran dan kerjasama semua pihak, lebih-lebih pembersihan khusus di internal penagak hokum. Sehingga, tidak oknum aparat yang terlibat, dan main mata dengan pengedar atau Bandar besar narkoba.”Intinya, institusi kepolisian yang menjalankan tugas dan kewenangan itu harus bersih dan terbebas dari sindikat kejahatan tersebut. Kalau tidak, jangan bermimpi peredaran narkoba di bima dapat diberantas,” tandasnya.
Penangkapan big bos narkoba di bima teramat perlu dilakukan. Karena, selain untuk menghapus anggapan miring public terhadap institusi kepolisian. Melainkan juga sebagai upaya penyelamatan generasi muda dari penyalah gunaan narkoba. Untuk itu tegasnya kembali, dharapkan jangan ada oknum penegak hukum main mata dengan para bandar-bandar naarkoba.”Selama ini, yang ditangkap hanya pengecer, kurier dan pengguna untuk memenuhi target laporan. Sementara, Bandar besarnya tidak, terbukti peredaran narkoba di bima semakin merajalela," ujarnya. (TIM)
COMMENTS