Rekaman mencaci maki Walikota Bima, HM Qurais H.Abidin dan Ketua DPRD Kota Bima, Fery Sofian,SH beredar luas. Diduga kuat, hasil rekaman itu...
Rekaman mencaci maki Walikota Bima, HM Qurais H.Abidin dan Ketua DPRD Kota Bima, Fery Sofian,SH beredar luas. Diduga kuat, hasil rekaman itu terjadi di rumah salah satu Anggota DPRD Kota Bima di Wilayah Kota Bima bagian barat, yang melibatkan beberapa masyarakat, aktivis, pegiat LSM, termasuk wartawan.
Kota Bima, KS.- Walikota Bima merupakan bapak dari seluruh rakyat di Kota Bima ini, begitu juga dengan Ketua DPRD Kota Bima. Kedua pejabat negara tertinggi di Kota Bima itu, wajib dihormati, karena telah diletakan sebuah kepercayaan oleh rakyat untuk menjadi penyambung lidah di dua lembaga yang berbeda. Yaitu, lembaga eksekutif dan legislatif.
Lantas bagaimana dengan adanya oknum warga yang dengan lantang mencaci maki Walikota dan Ketua Dewan di Kota Bima, kendati suara makian itu didengar dari hasil rekaman, yang diduga direkam secara tersembunyi oleh oknum warga lain, dimana pertemuan itu berlangsung. Dan bagaimana reaksi Walikota dan Ketua Dewan Kota Bima, setelah mendengar isi rekaman tersembunyi tersebut ?.
Ketua DPRD Kota Bima, Fery Sofian,SH saat memberikan keterangan Pers kepada Wartawan Selasa (20/9) malam mengaku telah memiliki isi rekaman yang mencaci maki dirinya, juga Walikota Bima tersebut. rekaman dengan durasi 17 menit sekian itu, terdengar dengan jelas suara salah satu Anggota DPRD Kota Bima, yang mengaku hendak menjadi salah satu Calon Walikota Bima Tahun 2018 akan datang. “Di rekaman itu, oknum dewan tersebut mengatakan, kalau dua bulan saya tidak berhasil membangun Kota, ketika terpilih nantinya, saya siap untuk mengundurkan diri dari Walikota Bima,”tutur Ketua DPD PAN Bima ini mengutip pernyataan dalam isi rekaman tersebut.
Oknum dewan tersebut juga mengaku akan mensejahterakan teman-teman LSM, wartawan dan lainnya, jika nantinya terpilih menjadi Walikota Bima. “Ya, banyak yang dikatakan oleh oknum dewan itu dalam rekaman. Pada intinya, oknum dewan tersebut mau menjadi Calon Walikota Bima Tahun 2018,”kata Fery seraya menyesalkan sikap oknum anggotanya itu.
Tak mengaku ingin maju di Pilkada Kota Bima, oknum wakil rakyat tersebut juga mengaku dirinya bersih, dari sekian banyak anggota Dewan Kota Bima sekarang.”Jelas dalam rekaman yang saya miliki sekarang mengklaim dirinya bersih dari seluruh anggota dewan lain,”kata Fery, wakil rakyat tiga periode itu.
Pada kesempatan tersebut, Fery juga mengungkap soal isi rekaman yang mencaci maki dirinya dengan mengatakan, “Fery Mpanga Kuku Keko” (Fery maling dan pembohong), dan mengatakan Walikota “Setan dan Anjing”.”Baru pertama kali seumur hidup saya mendengar orang yang mengatakan saya ini “Mpanga dan Kuku Keko”,”cetus Fery dengan raut wajah sedihnya.
Disinggung siapa yang memiliki suara mencaci maki dirinya dan Walikota Bima tersebut ?. Fery mengaku suara seseorang yang tengah dilakukan penyilidikan secara mendalam. Memang katanya, bukan suaranya oknum anggota dewan tadi, tapi antara yang mengatakan saya maling dan pembohong, juga walikota setan dan anjing itu, tidak lain teman dekatnya oknum dewan tersebut,”imbuhnya.
Fery mengaku akan membawa kasus ini ke ranah hukum, tentunya setelah dilakukan pembinaan secara internal di dewan. Pasalnya, ulah oknum dewan tersebut telah mencoreng nama baik dirinya dan keluarganya, juga nama besar Walikota Bima bersama keluarga besar H.Abidin.”Saya akan laporkan dulu ke BK, batu diambil tindakan hukum. Harus ada efekjeranya bagi oknum dewan yang melakukan kejahatan penghinaan kepada pejabat Negara seperti yang terjadi sekarang,”kata Fery serius.
Ditanya soal dari mana rekaman itu didapat ?. Fery enggan membeberkan dari mana rekaman tersebut diperolehnya, juga oleh pihak lain yang merasa risih dengan isi rekaman tersebut.”Soal dari mana saya dapat, wartawan jangan tahu dulu. Pada intinya, saya mendapat rekaman ini, karena keikhlasan kami membangun Kota Bima ini. Yang bicara lantang dengan mencaci maki itu adalah orang tidak tahu apa-apa soal bagaimana Kota bima sekarang dan sebelumnya,”paparnya.(R-01)
Kota Bima, KS.- Walikota Bima merupakan bapak dari seluruh rakyat di Kota Bima ini, begitu juga dengan Ketua DPRD Kota Bima. Kedua pejabat negara tertinggi di Kota Bima itu, wajib dihormati, karena telah diletakan sebuah kepercayaan oleh rakyat untuk menjadi penyambung lidah di dua lembaga yang berbeda. Yaitu, lembaga eksekutif dan legislatif.
Ilustrasi |
Ketua DPRD Kota Bima, Fery Sofian,SH saat memberikan keterangan Pers kepada Wartawan Selasa (20/9) malam mengaku telah memiliki isi rekaman yang mencaci maki dirinya, juga Walikota Bima tersebut. rekaman dengan durasi 17 menit sekian itu, terdengar dengan jelas suara salah satu Anggota DPRD Kota Bima, yang mengaku hendak menjadi salah satu Calon Walikota Bima Tahun 2018 akan datang. “Di rekaman itu, oknum dewan tersebut mengatakan, kalau dua bulan saya tidak berhasil membangun Kota, ketika terpilih nantinya, saya siap untuk mengundurkan diri dari Walikota Bima,”tutur Ketua DPD PAN Bima ini mengutip pernyataan dalam isi rekaman tersebut.
Oknum dewan tersebut juga mengaku akan mensejahterakan teman-teman LSM, wartawan dan lainnya, jika nantinya terpilih menjadi Walikota Bima. “Ya, banyak yang dikatakan oleh oknum dewan itu dalam rekaman. Pada intinya, oknum dewan tersebut mau menjadi Calon Walikota Bima Tahun 2018,”kata Fery seraya menyesalkan sikap oknum anggotanya itu.
Tak mengaku ingin maju di Pilkada Kota Bima, oknum wakil rakyat tersebut juga mengaku dirinya bersih, dari sekian banyak anggota Dewan Kota Bima sekarang.”Jelas dalam rekaman yang saya miliki sekarang mengklaim dirinya bersih dari seluruh anggota dewan lain,”kata Fery, wakil rakyat tiga periode itu.
Pada kesempatan tersebut, Fery juga mengungkap soal isi rekaman yang mencaci maki dirinya dengan mengatakan, “Fery Mpanga Kuku Keko” (Fery maling dan pembohong), dan mengatakan Walikota “Setan dan Anjing”.”Baru pertama kali seumur hidup saya mendengar orang yang mengatakan saya ini “Mpanga dan Kuku Keko”,”cetus Fery dengan raut wajah sedihnya.
Disinggung siapa yang memiliki suara mencaci maki dirinya dan Walikota Bima tersebut ?. Fery mengaku suara seseorang yang tengah dilakukan penyilidikan secara mendalam. Memang katanya, bukan suaranya oknum anggota dewan tadi, tapi antara yang mengatakan saya maling dan pembohong, juga walikota setan dan anjing itu, tidak lain teman dekatnya oknum dewan tersebut,”imbuhnya.
Fery mengaku akan membawa kasus ini ke ranah hukum, tentunya setelah dilakukan pembinaan secara internal di dewan. Pasalnya, ulah oknum dewan tersebut telah mencoreng nama baik dirinya dan keluarganya, juga nama besar Walikota Bima bersama keluarga besar H.Abidin.”Saya akan laporkan dulu ke BK, batu diambil tindakan hukum. Harus ada efekjeranya bagi oknum dewan yang melakukan kejahatan penghinaan kepada pejabat Negara seperti yang terjadi sekarang,”kata Fery serius.
Ditanya soal dari mana rekaman itu didapat ?. Fery enggan membeberkan dari mana rekaman tersebut diperolehnya, juga oleh pihak lain yang merasa risih dengan isi rekaman tersebut.”Soal dari mana saya dapat, wartawan jangan tahu dulu. Pada intinya, saya mendapat rekaman ini, karena keikhlasan kami membangun Kota Bima ini. Yang bicara lantang dengan mencaci maki itu adalah orang tidak tahu apa-apa soal bagaimana Kota bima sekarang dan sebelumnya,”paparnya.(R-01)
COMMENTS