Rusaknya moral generasi bangsa di Negara RI tercinta ini, diakibatkan berbagai masalah yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat, salah sa...
Rusaknya moral generasi bangsa di Negara RI tercinta ini, diakibatkan berbagai masalah yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat, salah satunya adalah korban penggunaan narkoba. Di bima saja, banyak generasi bangsa yang rusak akidah, akhlak dan pola pikir, akibat penggunaan narkoba. Sehingga di Bima pun saat ini dipandang perlu adanya kantor Rehab narkoba.”Demikian dikatakan Kapolres Kabupaten Bima, AKBP Gatut Kurniadin,S.Ik,MH saat ditemui di Kantornya, Senin (26/9) sore.
Bima, KS.- Di Bima saat ini memang sudah banyak generasi muda yang rusak moralnya akibat penggunaan narkoba. Karena itu, diharapkan kepada keluarga terutama orang tua dari anak-anak bangsa untuk mendidik anaknya dengan baik, penuh kasih dan tidak di didik secara keras, atau terlalu dimanjakan.
“Banyak anak muda di Bima sekarang telah bergantung pada penggunaan narkoba. Harapan besar saya adalah bagaimana orang tua mendidik anaknya dengan baik,”kata Gatut dengan wajah prihatinnya.
Salah satu bukti lemahnya orang mendidik anak di Bima sekarang adalah memanjakan anak dengan membeli sepeda motor yang mahal. Parahnya, banyak orang tua yang membeli kendaraan bodong atau tidak memiliki surat, sehingga dianggap sebagai cara mendidik anak untuk melanggar hukum.”Sekarang banyak anak-anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA menggunakan motor bodong. Ketika ditanya oleh petugas, diakui motor dibelikan oleh orang tuanya untuk sarana transportasi,”ungkap Kapolres.
Selain itu, orang tua juga sekarang tak lagi mendidik atau mengajak anaknya untuk sholat berjamaah di Masjid atau di rumah masing-masing. Anehnya, banyak orang tua sekarang membiarkan anaknya begadam semalam suntuh, dan membiarkan anaknya berteman atau bermain semaunya, sehingga tak heran menjadi korban penggunaan narkoba.
“Intinya di Bima sekarang harus ada kantor rehab narkoba, supaya rakyat tau berapa banyak pengguna narkoba di Bima,”pungkasnya.
Disinggung soal rendahnya hukuman bagi pelaku narkoba selama ini ?. Kapolres enggan menjawab pertanyaan tersebut, dan meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada pihak Jaksa dan Hakim di Pengadilan.”Kalau soal tinggi rendahnya hukuman itu, bukan ranah kami di polisi. Silahkan tanya ke jaksa yang memberikan tuntutan dan hakim yang menvonisnya,”sarannya.
Namun kata kapolres, berantas narkoba harus melibatkan semua pihak. Tidak hanya polisi yang melakukan kegiatan pemberantasan, tapi juga berbagai pihak yang setidaknya merasa peduli dengan keadaan di Bima sekarang, menyangkut narkoba.
“Kami berkomitmen untuk memberantas narkoba, dan kami juga berharap adanya partisipasi masyarakat banyak untuk melakukan kegiatan pemberantasan tersebut,”tandasnya.(R-01)
COMMENTS