Kota Bima, KS.- Bunga (nama samaran), gadis yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) warga asal Kelurahan Dara, Ke...
Kota Bima, KS.- Bunga (nama samaran), gadis yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) warga asal Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima diduga menjadi korban pelampiasan nafsu oleh FSL alias WI (26) warga yang bertempat tinggal di Kelurahan yang sama dengan korban.
FSL yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum diduga memperkosa Bunga di pegunungan sekitar wilayah Kelurahan Lelamase, Kecamtan Rasanae Timur, Kota Bima.
Menurut warga Kelurahan Penanae, Tamrin mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, setelah pihak keluarga Bunga mengetahui bahwa FSL telah memperkosa Bunga. Akhirnya, keluarga Bunga mendatangi rumah terduga pelaku.
“Keluarga Bunga datang ke rumah FSL untuk menanyakan kebenaran persoalan tersebut,” ujarnya, belum lama ini kepada beberapa awak media.
Namun, lanjut Tamrin, saat keluarga Bunga melintasi jalan umum di Lingkungan Nggaralo, Keluraha Penanae, keluarga korban ditodong oleh FSL dengan parang.”Bukan hanya menodong dengan parang, FSL pun mengancam akan membacok warga lainnya yang ikut campur urusan itu. Setelah mengancam, FSL langsung melarikan diri entah kemana,” ujarnya, Selasa (13/9) lalu.
Lanjut Tamrin, kasus ini sudah ditangani Polisi, dan saat ini, pihak Kepolisian sudah mengamankan IDR (18), yang berprofesi sebagai kornet pada kendaraan umum yang disopirin oleh FSL. “Diduga, IDR pun mengetahui saat FSL melakukan aksinya,” ungkap Tamrin.
Sementara itu, IDR yang ditanya di ruangan PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota mengatakan, awalnya Bunga lagi duduk berdua dengan pacarnya di gunung raja, Kelurahan Dara. Diakui IDR, FSL menghampiri mereka dan mengancam dengan parang. Saat itu, FSL mengajak Bunga dengan pacarnya.
"Kami menggunakan dua motor menuju kawasan gunung di Kelurahan Lelamase. Tiba di pegunungan, saya disuruh duduk dengan pacarnya, sedangkan FSL ke lokasi lain dengan bunga," ujar IDR kepada beberapa wartawan saat itu. (AR-02/AG-04)
FSL yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum diduga memperkosa Bunga di pegunungan sekitar wilayah Kelurahan Lelamase, Kecamtan Rasanae Timur, Kota Bima.
Menurut warga Kelurahan Penanae, Tamrin mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, setelah pihak keluarga Bunga mengetahui bahwa FSL telah memperkosa Bunga. Akhirnya, keluarga Bunga mendatangi rumah terduga pelaku.
“Keluarga Bunga datang ke rumah FSL untuk menanyakan kebenaran persoalan tersebut,” ujarnya, belum lama ini kepada beberapa awak media.
Namun, lanjut Tamrin, saat keluarga Bunga melintasi jalan umum di Lingkungan Nggaralo, Keluraha Penanae, keluarga korban ditodong oleh FSL dengan parang.”Bukan hanya menodong dengan parang, FSL pun mengancam akan membacok warga lainnya yang ikut campur urusan itu. Setelah mengancam, FSL langsung melarikan diri entah kemana,” ujarnya, Selasa (13/9) lalu.
Lanjut Tamrin, kasus ini sudah ditangani Polisi, dan saat ini, pihak Kepolisian sudah mengamankan IDR (18), yang berprofesi sebagai kornet pada kendaraan umum yang disopirin oleh FSL. “Diduga, IDR pun mengetahui saat FSL melakukan aksinya,” ungkap Tamrin.
Sementara itu, IDR yang ditanya di ruangan PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota mengatakan, awalnya Bunga lagi duduk berdua dengan pacarnya di gunung raja, Kelurahan Dara. Diakui IDR, FSL menghampiri mereka dan mengancam dengan parang. Saat itu, FSL mengajak Bunga dengan pacarnya.
"Kami menggunakan dua motor menuju kawasan gunung di Kelurahan Lelamase. Tiba di pegunungan, saya disuruh duduk dengan pacarnya, sedangkan FSL ke lokasi lain dengan bunga," ujar IDR kepada beberapa wartawan saat itu. (AR-02/AG-04)
COMMENTS