Upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan khususnya padi dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan N...
Upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan khususnya padi dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional terus digenjot, salah satunya melalui percetakan sawah baru dan penanaman padi serentak Sabtu (24/9) di So Simbu II Desa Tawali Kecamatan Wera.
Bima, KS.- Pada kesempatan tersebut, hadir sejumlah pejabat sipil dan TNI untuk bersama-sama melakukan penanaman padi pada lahan pencetakan sawah baru seluas 735 hektare. Bupati Bima yang diwakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Bima Iwan Setiawan, SE didampingi Kepala Pelaksana Lapangan (Kalaklap) Program Cetak Sawah Kabupaten Bima Kolonel CZI Ita Jayadi, Kasdim 1608/Bima, Anggota DPRD, Kadis Pertapa Kabupaten Bima Camat Wera dan Ambalawi.
Ita Jayadi memaparkan, kegiatan penanaman serentak ditujukan untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Ditambahkannya , penanaman yang dilaksanakan dengan para petani di Kecamatan Wera ini juga merupakan satu ikhtiar untuk mengawal agar produksi beras dapat terus meningkatkan menuhi kebutuhan masyarakat dan dapat dipasarkan ke wilayah lainnya
Menurut Ita pada tahun ini , provinsi NTB mendapatkan alokasi 11.400 hektare percetakan sawah baru yang tersebar pada sejumlah daerah yaitu Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa barat, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
"Dari luas areal tersebut, Kabupaten Bima mendapatkan lahan cetak sawah baru seluas 4.067 ha dan salah satunya areal 735 Ha senilai Rp 11,7 miliar di So Simbu II desa Tawali. Ke depan dengan bertambahnya areal tanaman padi ini, kebutuhan masyarakat akan beras dapat dipenuhi,”Terang Ita Jayadi.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah Kabupaten Bima yang di wakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Iwan setiawan, SE mengatakan, Program cetak sawah baru ini ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat masyarakat khususnya yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tanaman pangan.
Oleh karena itu jelas Iwan, pemerintah daerah memberikan apresiasi dan menyambut baik program cetak sawah baru ini sebagai tindaklanjut instruksi Presiden Republik Indonesia untuk membawa Kabupaten Bima khususnya dan bangsa Indonesia wujudkan swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Dispertapa Kabupaten Bima Ir. Muhammad Tayeb memaparkan untuk mendorong Ketahanan pangan nasional telah dijabarkan Program Upaya Khusus (UPSUS) bidang pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil padi dan Palawija . Selain itu juga tengah dikembangkan komoditi bawang merah pada beberapa kecamatan yang menjadi sentra produksi komoditi sayuran ini.
Dalam dua tahun terakhir kata Tayeb, dukungan pemerintah melalui program percetakan sawah baru terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 Kabupaten Bima mendapatkan alokasi cetak sawah baru seluas 2.780 Ha senilai Rp.45,8 miliar.
Setelah melihat keberhasilan program ini pada tahun lalu, tahun 2016 ini pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana untuk kegiatan cetak sawah baru seluas 4.457 ha senilai Rp 71,3 miliar. “Dengan demikian, luas lahan yang telah dicetak di Kabupaten Bima telah mencapai 7.237 Ha atau Rp. 117 miliar,” Terang Tayeb.(R-01)
Bima, KS.- Pada kesempatan tersebut, hadir sejumlah pejabat sipil dan TNI untuk bersama-sama melakukan penanaman padi pada lahan pencetakan sawah baru seluas 735 hektare. Bupati Bima yang diwakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Bima Iwan Setiawan, SE didampingi Kepala Pelaksana Lapangan (Kalaklap) Program Cetak Sawah Kabupaten Bima Kolonel CZI Ita Jayadi, Kasdim 1608/Bima, Anggota DPRD, Kadis Pertapa Kabupaten Bima Camat Wera dan Ambalawi.
Ita Jayadi memaparkan, kegiatan penanaman serentak ditujukan untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Ditambahkannya , penanaman yang dilaksanakan dengan para petani di Kecamatan Wera ini juga merupakan satu ikhtiar untuk mengawal agar produksi beras dapat terus meningkatkan menuhi kebutuhan masyarakat dan dapat dipasarkan ke wilayah lainnya
Menurut Ita pada tahun ini , provinsi NTB mendapatkan alokasi 11.400 hektare percetakan sawah baru yang tersebar pada sejumlah daerah yaitu Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa barat, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
"Dari luas areal tersebut, Kabupaten Bima mendapatkan lahan cetak sawah baru seluas 4.067 ha dan salah satunya areal 735 Ha senilai Rp 11,7 miliar di So Simbu II desa Tawali. Ke depan dengan bertambahnya areal tanaman padi ini, kebutuhan masyarakat akan beras dapat dipenuhi,”Terang Ita Jayadi.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah Kabupaten Bima yang di wakili Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Iwan setiawan, SE mengatakan, Program cetak sawah baru ini ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat masyarakat khususnya yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tanaman pangan.
Oleh karena itu jelas Iwan, pemerintah daerah memberikan apresiasi dan menyambut baik program cetak sawah baru ini sebagai tindaklanjut instruksi Presiden Republik Indonesia untuk membawa Kabupaten Bima khususnya dan bangsa Indonesia wujudkan swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Dispertapa Kabupaten Bima Ir. Muhammad Tayeb memaparkan untuk mendorong Ketahanan pangan nasional telah dijabarkan Program Upaya Khusus (UPSUS) bidang pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas hasil padi dan Palawija . Selain itu juga tengah dikembangkan komoditi bawang merah pada beberapa kecamatan yang menjadi sentra produksi komoditi sayuran ini.
Dalam dua tahun terakhir kata Tayeb, dukungan pemerintah melalui program percetakan sawah baru terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 Kabupaten Bima mendapatkan alokasi cetak sawah baru seluas 2.780 Ha senilai Rp.45,8 miliar.
Setelah melihat keberhasilan program ini pada tahun lalu, tahun 2016 ini pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana untuk kegiatan cetak sawah baru seluas 4.457 ha senilai Rp 71,3 miliar. “Dengan demikian, luas lahan yang telah dicetak di Kabupaten Bima telah mencapai 7.237 Ha atau Rp. 117 miliar,” Terang Tayeb.(R-01)
COMMENTS