Puluhan warga Desa Sai Kecamatan Soromandi, Selasa (27/9) mendatangi Kantor Desa setempat. Para pemuda, aktivis dan mahasiswa tersebut memin...
Puluhan warga Desa Sai Kecamatan Soromandi, Selasa (27/9) mendatangi Kantor Desa setempat. Para pemuda, aktivis dan mahasiswa tersebut meminta Kepala Desa (Kades) agar transparan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) sebanyak Rp.1,4Milyar lebih, terutama soal penggunaan dana untuk pembangunan infrastruktur di sejumlah lokasi di Desa Sai.
Soromandi, KS.- Salah seorang warga Andry ditemati temannya lainnya Sahlan mengaku kecewa dengan kebijakan kades yang dianggap tidak terbuka ke masyarakat. Dimana selama ini, pembangunan infrastruktur yang menggunakan ADD tidak dilakukan rapat bersama melibatkan masyarakat, melainkan dilakukan oleh para perangkat desa itu sendiri.”Kami datang ke Kantor Desa ini meminta Kades dan perangkatnya transparan menggunakan ADD,”pintanya.
Selain itu, warga juga meminta agar setiap pembangunan masyarakat dilibat secara intensif, sehingga tidak menimbulkan tandatanya masyarakat ke depannya.”Selama ini kami melihat kades dan stafnya sedikit tertutup dalam menggunakan ADD, makanya sekarang kami anak muda di Sai akan menuntut kades dan perangkatnya untuk terbuka menggunakan ADD,”ujarnya.
Sementara Kades Sai Arifin Usman mambantah keras tidak terbuka dalam menggunakan ADD selama ini di Desa Sai.”Kami tetapa memberitahukan kepada masyarakat, apapun yang menjadi kegiatan ADD di Sai ini,”tegasnya.
Mengenai tuntutan pemuda Sai, itu menjadi motivasi bagi dirinya bersama staf, agar pihaknya tidak menyalahgunakan ADD.”Insya Allah, kami akan terbuka menggunakan ADD ini, sesenpun tetap melibatkan masyarakat Sai seluruhnya, kendati yang kami undang hanya sebatas delegasinya,”imbuhnya.(R-01)
COMMENTS