Keluhan Kepala Madrasah Iptidaiyah Swasta (MIS) Tarlawi Kecamatan Wawo, soal kondisi tiga ruang kelas yang rusak parah sebagaimana dilansir koran ini edisi sebelumnya, mendapat respon positif dari pihak Yayasan Islam (Yasim) Bima.
Bima, KS.- Keluhan Kepala Madrasah Iptidaiyah Swasta (MIS) Tarlawi Kecamatan Wawo, soal kondisi tiga ruang kelas yang rusak parah sebagaimana dilansir koran ini edisi sebelumnya, mendapat respon positif dari pihak Yayasan Islam (Yasim) Bima.
Sekretaris Yasim Bima, Ir. H. Muhammad Jafar Abdulgani, kepada wartawan Koran Stabilitas, Sabtu (10/9) mengatakan, semua pihak di Yasim Bima ikut prihatin dengan kondisi tiga ruang kelas di MIS Tarlawi tersebut. Olehnya itu, pihaknya kedepan akan berupaya maksimal untuk merehabilitasi ataupun melakukan bangun baru tiga lokal ruangan untuk proses KBM siswa-siswi di MIS Tarlawi tersebut. Tentunya harus disesuaikan lagi dengan kemampuan keuangan yang dimiliki Yasim Bima.
"Pokoknya, kami akan tetap berupaya keras untuk memperbaiki gedung MIS Tarlawi ini, termasuk meminta bantuan dari pihak Kementrian Agama Kabupaten Bima," ujar HM. Jafar.
Diakuinya, selama ini pihak Yasim Bima tetap memperhatikan bahkan sangat peduli dengan kondisi yang terjadi di MIS Tarlawi tersebut. Salah satu contoh, beberapa bulan yang lalu, pihaknya telah memberikan bantuan dana sebesar, Rp. 5 juta untuk perbaikan gedung MIS setempat, terutama pada tiga ruangan belajar siswa yang mengalami kerusakan dimaksud. "Memang nilai anggaran yang kita berikan ini mungkin dirasakan terlalu sedikit, tapi itu sangat bermanfaat untuk perbaikan MIS Tarlawi, terutama pada bagian-bagian gedung yang dianggap sudah rusak parah," imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Bima ini melanjutkan, sebenarnya pihak Yasim Bima ingin memberikan bantuan yang lebih besar untuk MIS Tarlawi tersebut. Tapi sayangnya, anggaran yang tersedia sangat terbatas, karena bukan hanya MIS Tarlawi saja yang dibantu selama ini, tapi Madrasah-Madrasah lainnya dibawah naungan Yasim yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima, tetap diberikan bantuan untuk perbaikan dan pembenahan kondisi fisik Madrasahnya masing-masing. "Intinya kami di Yasim Bima ini sangat peduli, sekaligus tetap memberikan bantuan kalau ada gedung madrasah yang rusak parah. Tapi nilai bantuannya memang tidak ada yang terlalu besar, karena dana yang tersedia di Yasim Bima sangat minim dan terbatas," pungkas HM. Jafar. (Ay-03)
Sekretaris Yasim Bima, Ir. H. Muhammad Jafar Abdulgani, kepada wartawan Koran Stabilitas, Sabtu (10/9) mengatakan, semua pihak di Yasim Bima ikut prihatin dengan kondisi tiga ruang kelas di MIS Tarlawi tersebut. Olehnya itu, pihaknya kedepan akan berupaya maksimal untuk merehabilitasi ataupun melakukan bangun baru tiga lokal ruangan untuk proses KBM siswa-siswi di MIS Tarlawi tersebut. Tentunya harus disesuaikan lagi dengan kemampuan keuangan yang dimiliki Yasim Bima.
"Pokoknya, kami akan tetap berupaya keras untuk memperbaiki gedung MIS Tarlawi ini, termasuk meminta bantuan dari pihak Kementrian Agama Kabupaten Bima," ujar HM. Jafar.
Diakuinya, selama ini pihak Yasim Bima tetap memperhatikan bahkan sangat peduli dengan kondisi yang terjadi di MIS Tarlawi tersebut. Salah satu contoh, beberapa bulan yang lalu, pihaknya telah memberikan bantuan dana sebesar, Rp. 5 juta untuk perbaikan gedung MIS setempat, terutama pada tiga ruangan belajar siswa yang mengalami kerusakan dimaksud. "Memang nilai anggaran yang kita berikan ini mungkin dirasakan terlalu sedikit, tapi itu sangat bermanfaat untuk perbaikan MIS Tarlawi, terutama pada bagian-bagian gedung yang dianggap sudah rusak parah," imbuhnya.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Bima ini melanjutkan, sebenarnya pihak Yasim Bima ingin memberikan bantuan yang lebih besar untuk MIS Tarlawi tersebut. Tapi sayangnya, anggaran yang tersedia sangat terbatas, karena bukan hanya MIS Tarlawi saja yang dibantu selama ini, tapi Madrasah-Madrasah lainnya dibawah naungan Yasim yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima, tetap diberikan bantuan untuk perbaikan dan pembenahan kondisi fisik Madrasahnya masing-masing. "Intinya kami di Yasim Bima ini sangat peduli, sekaligus tetap memberikan bantuan kalau ada gedung madrasah yang rusak parah. Tapi nilai bantuannya memang tidak ada yang terlalu besar, karena dana yang tersedia di Yasim Bima sangat minim dan terbatas," pungkas HM. Jafar. (Ay-03)
COMMENTS