Tak heran, jika selama beroperasi di Bima Badan Narkotika Nasional Bima (BNNK) Bima tidak maksimal melaksanakan tugas sesuai fungsi didirika...
Tak heran, jika selama beroperasi di Bima Badan Narkotika Nasional Bima (BNNK) Bima tidak maksimal melaksanakan tugas sesuai fungsi didirikannya institusi pemberantasan narkoba di Negara Republik Indonesia itu. Masalahnya, persoalan tidak adanya anggaran menjadi alasan utama oleh pihak management BNNK Bima tersebut.
Bima, KS.- Benarkah BNNK Bima tidak memiliki anggaran untuk biaya operasional penindakan saat ini ?. Plt Kepala BNNK Bima, Fery Priyanto S,Sos yang ditemui di ruang kerjanya Rabu (26/10) membenarkanya tidak adanya anggaran untuk operasi penindakan lapangan tersebut di Tahun 2017 nanti, sedangkan Tahun 2016 sekarang hanya Rp.100Juta lebih, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya sebatas memberikan laporan atau data terkait peredaran narkoba di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu sekarang.
“Bukannya kami mandul atau tidak mampu melakukan apa-apa selama ini, tapi keterbatasan anggaran yang menjadi masalah sekarang. Di Tahun ini saja hanya Rp.100Juta lebih, untuk tahun 2017 tidak sesesnpun dianggarkan untuk biaya penindakan di BNNK Bima,”jelasnya.
Selain tidak memiliki anggaran penindakan, pihaknya (BNNK Bima) juga mengalami keterbatasan personial, yaitu hanya 18 personil saat ini termasuk tenaga kontrak. Sedangkan untuk personil penindakan yang bertugas di lapangan tidak ada satu orangpun.”Kalau kemarin itu ada personial penindaka, tapi sekarang tidak ada lagi. Pasalnya, personial penindakan itu ditugaskan dengan jangka waktu tertentu, tidak secara terus menerus,”urainya.
Pihaknya juga telah banyak melakukan kegiatan sosialisasi di wilayah Pemkab dan Pemkot Bima dalam beberapa bulan terakhir ini. Yaitu, mengadakan sosialisasi bersama pihak pemerintah, juga pihak terkait, termasuk baru-baru ini kerjasama dengan duta pariwisata di Bima sebanyak 20 orang untuk PA-PI.”Kerjasama kami dengan duta pariwisata itu dengan mengadakan test urine, hasilnya semua negatif. Berarti, seluruh kontenstan duta pariwisata Bima bebas dari penggunaan narkoba,”pungkasnya.
Lanjut Fery, kegiatan sosialisasi lainnya baru-baru ini dengan pihak Pemkot Bima, melalui bidang Kesra. Alhasil, dalam pertemuan itu, pihak pemerintah Kota juga sangat positif menyambut semua program yang dilaksanakan oleh BNNK Bima, bahkan dalam waktu dekat direncanakan akan ada kegiatan massal yang melibatkan seluruh pegawai Pemkot Bima.
“Pada intinya, BNNK Bima akan terus menjalin kerjasama dengan pihak tertentu yang berkaitan dengan sosialisasi narkoba, agar narkoba di Bima sedikit demi sedikit bisa diberantas,”ujarnya penuh harap.(KS-B02)
Bima, KS.- Benarkah BNNK Bima tidak memiliki anggaran untuk biaya operasional penindakan saat ini ?. Plt Kepala BNNK Bima, Fery Priyanto S,Sos yang ditemui di ruang kerjanya Rabu (26/10) membenarkanya tidak adanya anggaran untuk operasi penindakan lapangan tersebut di Tahun 2017 nanti, sedangkan Tahun 2016 sekarang hanya Rp.100Juta lebih, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya sebatas memberikan laporan atau data terkait peredaran narkoba di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu sekarang.
“Bukannya kami mandul atau tidak mampu melakukan apa-apa selama ini, tapi keterbatasan anggaran yang menjadi masalah sekarang. Di Tahun ini saja hanya Rp.100Juta lebih, untuk tahun 2017 tidak sesesnpun dianggarkan untuk biaya penindakan di BNNK Bima,”jelasnya.
Selain tidak memiliki anggaran penindakan, pihaknya (BNNK Bima) juga mengalami keterbatasan personial, yaitu hanya 18 personil saat ini termasuk tenaga kontrak. Sedangkan untuk personil penindakan yang bertugas di lapangan tidak ada satu orangpun.”Kalau kemarin itu ada personial penindaka, tapi sekarang tidak ada lagi. Pasalnya, personial penindakan itu ditugaskan dengan jangka waktu tertentu, tidak secara terus menerus,”urainya.
Pihaknya juga telah banyak melakukan kegiatan sosialisasi di wilayah Pemkab dan Pemkot Bima dalam beberapa bulan terakhir ini. Yaitu, mengadakan sosialisasi bersama pihak pemerintah, juga pihak terkait, termasuk baru-baru ini kerjasama dengan duta pariwisata di Bima sebanyak 20 orang untuk PA-PI.”Kerjasama kami dengan duta pariwisata itu dengan mengadakan test urine, hasilnya semua negatif. Berarti, seluruh kontenstan duta pariwisata Bima bebas dari penggunaan narkoba,”pungkasnya.
Lanjut Fery, kegiatan sosialisasi lainnya baru-baru ini dengan pihak Pemkot Bima, melalui bidang Kesra. Alhasil, dalam pertemuan itu, pihak pemerintah Kota juga sangat positif menyambut semua program yang dilaksanakan oleh BNNK Bima, bahkan dalam waktu dekat direncanakan akan ada kegiatan massal yang melibatkan seluruh pegawai Pemkot Bima.
“Pada intinya, BNNK Bima akan terus menjalin kerjasama dengan pihak tertentu yang berkaitan dengan sosialisasi narkoba, agar narkoba di Bima sedikit demi sedikit bisa diberantas,”ujarnya penuh harap.(KS-B02)
COMMENTS