Bima, KS.- Lantaran tak ada respon pemerintah terhadap tuntutan perbaikan jalan sepanjang 1 KM depan terminal Tente, Warga Desa Nisa Dan Ten...
Bima, KS.- Lantaran tak ada respon pemerintah terhadap tuntutan perbaikan jalan sepanjang 1 KM depan terminal Tente, Warga Desa Nisa Dan Tente Kecamatan Woha menutup jalan lintas Tente – Langgudu dengan menanam pohon pisang didepan Terminal Tente, Kamis (6/10) pekan lalu.
Ratusan massa menggelar aksi mulai pukul 09.00 Wita dan menutup jalan dengan menggunakan kayu dan sampah. Akibatnya, kendaraan dari arah timur dan selatan terganggu dan tidak bisa melintas.
Korlap aksi Irman dalam orasinya meminta pada Pemerintah Kabupaten Bima untuk segera memperbaiki jalan di depan Terminal Tente. Karena puluhan tahun terakhir, jalan tersebut pernah diperhatikan.
"PAD Desa Tente tetap dipungut. Tapi pemerintah tidak pernah memperbaiki jalan ini," ujar.
Selain masalah jalan massa juga menuntut perbaikan Terminal Tente sekaligus kebersihan lingkungan terminal. Karena sejak adanya penggalian saluran air, kondisi terminal khususnya Desa Tente menjadi kumuh
Padahal pemerintah berencana menjadikan Woha sebagai ibu kota kabupaten dan Tente sebagai ibu kota kecamatan. Sementara kondisi wilayah kumuh dan kotor. Massa pun mengancam aksi blokir jalan tidak akan pernah berhenti sampai tuntutan segera dipenuhi. (Ag-04)
Ratusan massa menggelar aksi mulai pukul 09.00 Wita dan menutup jalan dengan menggunakan kayu dan sampah. Akibatnya, kendaraan dari arah timur dan selatan terganggu dan tidak bisa melintas.
Korlap aksi Irman dalam orasinya meminta pada Pemerintah Kabupaten Bima untuk segera memperbaiki jalan di depan Terminal Tente. Karena puluhan tahun terakhir, jalan tersebut pernah diperhatikan.
"PAD Desa Tente tetap dipungut. Tapi pemerintah tidak pernah memperbaiki jalan ini," ujar.
Selain masalah jalan massa juga menuntut perbaikan Terminal Tente sekaligus kebersihan lingkungan terminal. Karena sejak adanya penggalian saluran air, kondisi terminal khususnya Desa Tente menjadi kumuh
Padahal pemerintah berencana menjadikan Woha sebagai ibu kota kabupaten dan Tente sebagai ibu kota kecamatan. Sementara kondisi wilayah kumuh dan kotor. Massa pun mengancam aksi blokir jalan tidak akan pernah berhenti sampai tuntutan segera dipenuhi. (Ag-04)
COMMENTS