Walikota Bima HM Qurais H.Abidin diminta agar tidak gegabah menentukan satu nama dari tiga nama yang diserahkan oleh Panitia Seleksi (Pansel...
Walikota Bima HM Qurais H.Abidin diminta agar tidak gegabah menentukan satu nama dari tiga nama yang diserahkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Kota Bima nantinya. Sebab, gegabah dalam mengambil keputusan, menjadi bumerang bagi Walikota Bima sendiri, juga Pemerintah Daerah Kota Bima. Karenanya, diharapkan agar pilihlah seorang sekda yang bisa mengamankan kebijakan Walikota dan Wakil Walikota Bima, juga memiliki kemamuan untuk membangun komunikasi secara terus menerus dengan wakil rakyat di lembaga Legislatif Kota Bima.
KOTA BIMA, KS.- Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Bima, Anwar Arman,SE saat dimintai tanggapannya terkait lima nama calon sekda yang tersisa sekarang ditangan pansel Sekda Kota Bima. Katanya, dari lima nama tersebut semuanya berpeluang untuk dipilih sebagai Sekda definitif, tapi tidak semuanya bisa memahami kebijakan Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Sementara yang dibutuhkan sekarang adalah seorang sekda yang paham dan mampu memaknai semua kebijakan atasannya, lebih-lebih mampu membangun kemitraan yang baik dengan jajaran lembaga legislatif.
“Saya yakin, walikota sudah tau siapa diantara pejabat tersebut yang punya kemampuan itu. Tapi, setidaknya saya berharap agar Walikota tidak emosi dalam mengambil keputusannya. Yang jelas, kami butuh seorang sekda yang kooperatif, memililik kemampuan dan integritas tinggi, lebih khusus lagi bisa memahami tugas dengan paripurna. Ya, seorang sekda itu harus merakyat, murah senyum, mudah diajak komunikasi, tidak kaku dan tidak eksklusif yang berlebihan,”paparnya.
Harapannya itu, mengingat di Tahun 2018 akan dilaksanakan Pilkada Kota Bima, sehingga ada kekhawatirkan ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan di momen seleksi Sekda Kota Bima sekarang. Tujuannya, untuk menggoyangkan pemerintah Kota Bima di sisa tahun kepemimpinan H Qurais dengan H.Arahman.”Semoga seluruh anggota pansel tetap independen dalam mengambil sikap dan keputusannya, jauh dari kepentingan apapun. Jika terselip kepentingan tertentu, Daerah dan rakyat Kota Bima yang menjadi imbasnya,”jelasnya.
Karenanya, duta PKS dua periode ini berharap kepada Walikota Bima untuk berhati-hati menentukan Sekda terpilih.”Pilih seorang sekda yang bisa kerjasama dengan semua pihak, lebih khusus lagi mampu mengamankan kebijakan Walikota sendiri. Dan kami di lembaga dewan butuh sekda yang komunikatif dan cepat tanggap,”harapnya.(KS-R01)
Anwar Arman, SH. |
“Saya yakin, walikota sudah tau siapa diantara pejabat tersebut yang punya kemampuan itu. Tapi, setidaknya saya berharap agar Walikota tidak emosi dalam mengambil keputusannya. Yang jelas, kami butuh seorang sekda yang kooperatif, memililik kemampuan dan integritas tinggi, lebih khusus lagi bisa memahami tugas dengan paripurna. Ya, seorang sekda itu harus merakyat, murah senyum, mudah diajak komunikasi, tidak kaku dan tidak eksklusif yang berlebihan,”paparnya.
Harapannya itu, mengingat di Tahun 2018 akan dilaksanakan Pilkada Kota Bima, sehingga ada kekhawatirkan ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan di momen seleksi Sekda Kota Bima sekarang. Tujuannya, untuk menggoyangkan pemerintah Kota Bima di sisa tahun kepemimpinan H Qurais dengan H.Arahman.”Semoga seluruh anggota pansel tetap independen dalam mengambil sikap dan keputusannya, jauh dari kepentingan apapun. Jika terselip kepentingan tertentu, Daerah dan rakyat Kota Bima yang menjadi imbasnya,”jelasnya.
Karenanya, duta PKS dua periode ini berharap kepada Walikota Bima untuk berhati-hati menentukan Sekda terpilih.”Pilih seorang sekda yang bisa kerjasama dengan semua pihak, lebih khusus lagi mampu mengamankan kebijakan Walikota sendiri. Dan kami di lembaga dewan butuh sekda yang komunikatif dan cepat tanggap,”harapnya.(KS-R01)
COMMENTS