Management PT. Bank Pesisir Akbar Bima saat ini menyediakan anggaran khusus untuk petani jagung hibrida sebanyak Rp.20Milyar, dengan sasaran...
Management PT. Bank Pesisir Akbar Bima saat ini menyediakan anggaran khusus untuk petani jagung hibrida sebanyak Rp.20Milyar, dengan sasaran untuk diberikan kepada petani jagu, dengan cara pembayaran pasca panen tiga sampai empat bulan ke depan. Untuk mendapatkan dana itu, para petani harus tergabung dalam kelompok tani jagung, kemudian nantinya akan diberikan melalui kelompok, dengan alokasi per anggota kelompok minimal Rp.8-16Juta.
BIMA, KS.- Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama Bank Pesisir, H.Zas’ari,SE,MM saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (11/1) siang. Katanya, keberadaan bank pesisir telah banyak membantu rakyat miskin, terutama rakyat yang membutuhkan modal kerja, termasuk para petani seperti petani jagung, bawang merah, juga petani lainnya. Kenapa harus sasaran petani dan warga pesisir ?. Karena selama ini mereka (rakyat,red) tidak mudah mendapatkan suntikan dana dari Bank, sehingga oleh Bank Pesisir mengutamakan mereka, dengan harapan dan tujuan agar mereka bisa merubah hidupnya, lebih maju dari sekarang.
“Saya sudah banyak memberikan modal kerja untuk petani dan nelayan di Kabupaten Bima. Alhamdulillah, banyak nelayan dan petani berubah hidupnya, tentunya yang berkaitan dengatan perkapita,”cetusnya.
Mengenai bantuan petani jagung, pihaknya telah mencairkan dana sekitar Rp.10Milyar lebih, dan masih tersisa Rp.9Milyar. harapannya, agar uang tersebut bisa disalurkan secepatnya ke petani jagung, apalagi saat ini belum terlambat untuk menanam jagung.”Saya siap cairkan, yang penting petani gabung dengan kelompok yang jelas, dan punya lahan sesungguhnya, bukan rekayasa permintaan anggaran,”pungkasnya.
H.Zas’ari mengaku prihatin dengan kondisi kehidupan petani di Kabupaten Bima sekarang, karena hampir tak pernah dibantun oleh dunia perbankan. Karena itu, Bank Pesisir siap memberikan bantuan modal untuk petani dan nelayan se Kabupaten Bima.”Selama ada bank pesisir, selama ini pula petani dan nelayan bisa mendapatkan modal usaha/modal kerja,”tandasnya. (KS-R01)
BIMA, KS.- Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama Bank Pesisir, H.Zas’ari,SE,MM saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (11/1) siang. Katanya, keberadaan bank pesisir telah banyak membantu rakyat miskin, terutama rakyat yang membutuhkan modal kerja, termasuk para petani seperti petani jagung, bawang merah, juga petani lainnya. Kenapa harus sasaran petani dan warga pesisir ?. Karena selama ini mereka (rakyat,red) tidak mudah mendapatkan suntikan dana dari Bank, sehingga oleh Bank Pesisir mengutamakan mereka, dengan harapan dan tujuan agar mereka bisa merubah hidupnya, lebih maju dari sekarang.
“Saya sudah banyak memberikan modal kerja untuk petani dan nelayan di Kabupaten Bima. Alhamdulillah, banyak nelayan dan petani berubah hidupnya, tentunya yang berkaitan dengatan perkapita,”cetusnya.
Mengenai bantuan petani jagung, pihaknya telah mencairkan dana sekitar Rp.10Milyar lebih, dan masih tersisa Rp.9Milyar. harapannya, agar uang tersebut bisa disalurkan secepatnya ke petani jagung, apalagi saat ini belum terlambat untuk menanam jagung.”Saya siap cairkan, yang penting petani gabung dengan kelompok yang jelas, dan punya lahan sesungguhnya, bukan rekayasa permintaan anggaran,”pungkasnya.
H.Zas’ari mengaku prihatin dengan kondisi kehidupan petani di Kabupaten Bima sekarang, karena hampir tak pernah dibantun oleh dunia perbankan. Karena itu, Bank Pesisir siap memberikan bantuan modal untuk petani dan nelayan se Kabupaten Bima.”Selama ada bank pesisir, selama ini pula petani dan nelayan bisa mendapatkan modal usaha/modal kerja,”tandasnya. (KS-R01)
COMMENTS