$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home


“Jika John F Kennedy dan Soekarno Masih Hidup, Freeport Tak Akan Pernah Ada di Bumi Papua”

Foto ini bersama Presiden RI Soekarno pada suatu kesempatan. Soekarno dan John F Kennedy dikenal sebagai seorang sahabat yang sangat dekat...

Foto ini bersama Presiden RI Soekarno pada suatu kesempatan. Soekarno dan John F Kennedy dikenal sebagai seorang sahabat yang sangat dekat dan saling bahu membahu saat itu, sayangnya kematian Jonh F Kennedy dan Soekarno menjadi awal dari cerita panjang kedua tokoh bangsa ini. (Foto:Istimewa)

JAKARTA, KS.- Mengingatkan kita semua apabila kedua Pemimpin Negara ini masih hidup, yaitu John F Kennedy dan Soekarno, tidak tertutup kemungkinan besar tidak akan berdiri dan mengeruk kekayaan alam Indonesia Di Papua!!!. Tulisan ini sebenarnya hanya sebuah penguat dari sebuah tulisan sebelumnya berjudul “Rahasia dan Sejarah Panjang Tentang Freeport Keruk Kekayaan Gunung Emas di Papua sejak 1967”.

Tulisan ini di kutipkan dari merdeka.com pada [6/7/2015], dan di ekspose oleh Media Stabilitas News.Com dan Koran Stabilitas.Com juga Media Cetak Koran Stabilitas. Dimana dalam tulisan ini menyebutkan terkait dengan rentetan dan hubungan antara Misteri kematian Presiden Amerika John F Kennedy tahun 1963 dikaitkan dengan Soekarno dan juga keberadaan Freeport hingga bisa berada di Indonesia.

Silahkan sebarkan tulisan ini karena masih banyak yang belum tahu tentang sejarah panjang yang penuh menyimpan misteri ini.

Presiden John F Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Kematian Kennedy masih menjadi misteri hingga saat ini. Dia adalah sahabat dekat Presiden Soekarno. Kematian Kennedy langsung mengubah peta politik dunia.

“Kennedy berpikiran progresif. Ketika aku membicarakan masalah bantuan kami, dia mengerti. Dia setuju. Seandainya Presiden Kennedy masih hidup tentu kedua negara tak akan berseberangan sejauh ini,” kata Soekarno menyesali tragedi ini dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams.

Sebagian pihak menilai pembunuhan Kennedy penuh nuansa politis. Apa hubungan Kennedy dengan penggalian emas PT Freeport?. Lisa Pease membeberkan hal itu dalam artikel berjudul ‘JFK, Indonesia, CIA, and Freeport’ di majalah Probe tahun 1996. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC.

Freeport ternyata sudah lama mengincar Papua. Tahun 1959, perusahaan Freeport Sulphur nyaris bangkrut karena tambang mereka di Kuba dinasionalisasi oleh Fidel Castro. Dalam artikel itu disebut berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

Di tengah kondisi perusahaan yang terancam hancur itu pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur menemui Direktur Pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen.

Gruisen bercerita dirinya menemukan laporan penelitian di Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Disebutkan tembaga di gunung ini tak perlu susah-susah digali. Ibarat kata tinggal meraup, karena tembaga berada di atas tanah.

Wilson tertarik dan mulai mengadakan survei ke Papua. Dia setengah gila kegirangan karena menemukan gunung itu tak hanya berisi tembaga tapi emas! Ya, dia menemukan gunung emas di Papua.

Tahun 1960, suasana di Papua tegang. Soekarno berusaha merebut Papua dari Belanda lewat operasi militer yang diberi nama Trikora. Freeport yang mau menjalin kerjasama dengan Belanda lewat East Borneo Company pun belingsatan. Kalau Papua jatuh ke Indonesia bisa runyam urusannya. Mereka jelas tak mau kehilangan gunung emas itu.

Wilson disebutkan berusaha meminta bantuan John F Kennedy. Tapi si Presiden AS itu malah kelihatan mendukung Soekarno. John pula yang mengirimkan adiknya Bob Kennedy untuk menekan pemerintah Belanda agar tak mempertahankan Papua. JFK juga yang mengancam Belanda akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II, terpaksa menurut.

Agaknya Belanda pun tak tahu ada gunung emas di Papua sehingga mereka menurut saja disuruh mundur oleh AS.

Kontrak Freeport pun buyar. Apalagi Soekarno selalu menolak perusahaan asing menancapkan kaki mereka di Papua. Pada perusahaan minyak asing yang sudah kadung beroperasi di Riau, Soekarno meminta jatah 60 persen untuk rakyat Indonesia.

Kekesalan mereka bertambah, Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia.

Sebutir peluru menghentikan langkah Kennedy. Kebijakan pengganti Kennedy langsung bertolak belakang. Indonesia pun makin jauh dari AS dan semakin mesra dengan Blok Timur yang berbau komunis.

Tragedi September 1965 menghancurkan Soekarno. Dia yang keras menolak modal asing, digantikan Soeharto.

Setelah dilantik, Soeharto segera meneken pengesahan Undang-undang Penanaman Modal Asing pada 1967. Freepot menjadi perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Soeharto.

Ironisnya, pemerintah Indonesia hanya dapat jatah 1 persen. Kontras sekali dengan apa yang diperjuangkan Soekarno. Seandainya saja John F Kennedy dan Soekarno masih ada, mungkin bisa dipastikan jika Freeport Takan pernah ada di Papua. Hanya kata sedih, miris, melihat kekayaan alam kita dikeruk habis-habisan oleh asing, akan tetapi bangsa ini sebagai pemilik SAH justru hanya memperoleh SISA ! # (Fs. Donggo/KS.Com)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1619,Hukum Kriminal,2143,Kesehatan,387,Korupsi,751,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1270,Sosial Ekonomi,2602,
ltr
item
Koran Stabilitas: “Jika John F Kennedy dan Soekarno Masih Hidup, Freeport Tak Akan Pernah Ada di Bumi Papua”
“Jika John F Kennedy dan Soekarno Masih Hidup, Freeport Tak Akan Pernah Ada di Bumi Papua”
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9uBMNiPjclhFcXfoKJ2x_CEII0ir5jys0AtUpDM1sXMbPeNBwXRzqiU9mFOlm3YtxY8gHIX6aqLBbfX2wwyBI54NbGRK1i3b6qm0SdNAY-9ViwwDUOicDYcispnoU49UiiXA0g1mdtQ4/s640/PT+Freeport+4.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9uBMNiPjclhFcXfoKJ2x_CEII0ir5jys0AtUpDM1sXMbPeNBwXRzqiU9mFOlm3YtxY8gHIX6aqLBbfX2wwyBI54NbGRK1i3b6qm0SdNAY-9ViwwDUOicDYcispnoU49UiiXA0g1mdtQ4/s72-c/PT+Freeport+4.jpg
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2017/02/jika-john-f-kennedy-dan-soekarno-masih.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2017/02/jika-john-f-kennedy-dan-soekarno-masih.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy