Seluruh Kepala Sekolah (Kasek) SMP se-Kabupaten Bima, dituntut harus teliti dan hati-hati mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS...
Seluruh Kepala Sekolah (Kasek) SMP se-Kabupaten Bima, dituntut harus teliti dan hati-hati mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jika tidak, maka kasek yang bersangkutan harus siap-siap berurusan dengan Inspektorat, BPK dan bahkan lembaga hukum sekalipun, khususnya yang ada di Bima.
BIMA, KS.- Hal tersebut ditegaskan oleh Kasi Bantuan dan Sarana Prasarana SMP pada Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Husnul Khatimah, S. Fil, usai kegiatan Bimbingan Tekhnik (Bimtek) dana BOS tingkat SMP se-Kabupaten Bima tahun 2017, yang berlangsung di Aula SMKN 2 Kota Bima, Senin (6/3).
Menurutnya, dalam Bimtek tersebut, Sekretaris Dikpora Kabupaten Bima sekaligus manajer BOS, Drs. H. Lukman, M. Si melalui dirinya, menghimbau kepada para Kasek SMP agar benar-benar jeli dan teliti dalam mengelola serta memanfaatkan dana BOS, termasuk membuat laporan pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan dana BOS dimaksud. Selain itu, para kasek juga harus menjadikan dana BOS sebagai sarana untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan, sekaligus mencerdaskan anak bangsa di sekolahnya masing-masing.
Khusnul melanjutkan, sebagai Kasi yang membidangi dana BOS tingkat SMP, pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh kasek agar bisa jujur dan transparan dalam mengelola dana BOS, terutama dihadapan para dewan guru dan pegawai di sekolah. Jalinlah komunikasi dan kerjasama yang baik, karena sekolah itu adalah milik bersama guru, para siswa dan masyarakat umum lainnya. Dengan adanya kerjasama yang baik akan membuat sekolah bisa lebih maju lagi, jangan sebaliknya menciptakan suasana konflik dan ketidakharmonisan di sekolah masing-masing.
Husnul mengaku bahwa kegiatan Bimtek tersebut, antara lain dihadiri oleh para nara sumber dari Inspektorat dan pengawas pendidikan Kabupaten Bima. Pada intinya, para pemateri ini menekankan pada para Kasek SMP, agar bisa mengelola dana BOS dengan baik dan benar sesuai aturan juklak-juknis yang telah ditentukan, termasuk soal penyusunan SPJ di sekolah masing-masing. "Dalam Bimtek ini juga, kami bersama Bagian Umum Setda Bima melakukan pendataan sejumlah aset milik sekolah yang dibeli dari dana BOS tahun 2016 lalu," akunya.
Wanita kelahiran Wawo ini menambahkan, jumlah dana BOS SMP untuk tahun 2017 ini tetap sama seperti tahun sebelumnya. Hanya prosentase jumlah pencairan per triwulannya saja yang mengalami perubahan, yakni untuk tahap pertama sebanyak 20 persen, triwulan kedua 40 persen, ketiga dan terakhir masing-masing sebanyak 20 persen lagi. Sementara untuk pencairan dana BOS triwulan pertama tahun 2017 ini, dirinya meminta kepada seluruh kepala SMP supaya bisa bersabar dulu. Karena dalam waktu dekat ini, dana bantuan pusat untuk operasional sekolah tersebut, pasti akan dicairkan oleh pemerintah melalui rekening sekolahnya masing-masing. "Harap kasek bersabar dulu, kami sekarang sedang menyelesaikan laporan dana BOS yang diminta oleh pihak BPK," pungkas ibu Husnul. (KS-YR03)
COMMENTS