Syaiful (38) warga Dusun Kananta Desa Kananta Kecamatan Soromandi, terpaksa diamankan polisi Senin (24/4) malam sekitar pukul 19.30 wita, ka...
Syaiful (38) warga Dusun Kananta Desa Kananta Kecamatan Soromandi, terpaksa diamankan polisi Senin (24/4) malam sekitar pukul 19.30 wita, karena hendak dianiaya secara massa oleh warga setempat, akibat dicurigai melakukan pelecehan dan memperkosa anak kandungnya, berinisial F, siswa Kelas II salah satu SMA di Kota Bima. Saatini, Syaiful tengah dilakukan pemeriksaan secara intens oleh jajaran Kepolisian Kabupaten Bima di unit PPA.
BIMA, KS.- Nasib apes menimpa Syaiful warga Desa Kananta. Bapak empat orang anak ini terpaksa diamankan pihak kepolisian karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak pertamanya. Indikasi perbuatan bejat tersebut didengar oleh warga setempat, sehingga membuat emosi warga, dan nyaris dibunuh secara massal. Untungnya, ketika warga berbondong-bondong menghampiri rumahnya, Syaiful menutup semua pintu dan jendela rumah, sehingga warga pun hanya bisa melakukan pelemparan atap dan dinding rumah. Tak lama kemudian, polisipun datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan Syaiful dari amukan massa.
Kapolres Bima Kabupaten Bima AKBP.Eka Faturahman, S.Ik,SH membenarkan telah mengamankan seorang warga Desa Kananta, karena dicurigai melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya. Saat ini, yang diduga pelaku tersebut telah diamankan di Polres, dan tengah dilakukan pemeriksaan oleh unit PPA.
“Kita jemput pelaku di rumahnya di Dusun Lia tadi malam. Coba tidak cepat datang anggota ke lokasi, mungkin warga sudah melakukan tindakan secara massal terhadap pelaku,” ujarnya.
Penyebab kejadian tersebut belum diketahui secara pasti, namun menurut pengakuan pelaku ke penyidik, membantah terjadinya tindakan pelecehan seksual tersebut, melainkan hanya sebatas mencium kening anaknya.”Pelaku mengaku hanya mencium jidad/keningnya saja, tidak sampai melakukan kejahatan lain terhadap anaknya. Itu baru pengakuan pelaku, sementara keterangan saksi masih dalam tahap pemeriksaan,” tukasnya.
Di tempat terpisah, Syaiful pun membantah melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya.”Saya hanya mencium kening anak saya. Itu sebagai bentuk kasih saya saya terhadap anak, bukan sebuah kejahatan sebagaimana yang dicurigai oleh istri dan keluarga istri saya di Kananta,” pungkasnya.(KS-R01)
BIMA, KS.- Nasib apes menimpa Syaiful warga Desa Kananta. Bapak empat orang anak ini terpaksa diamankan pihak kepolisian karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak pertamanya. Indikasi perbuatan bejat tersebut didengar oleh warga setempat, sehingga membuat emosi warga, dan nyaris dibunuh secara massal. Untungnya, ketika warga berbondong-bondong menghampiri rumahnya, Syaiful menutup semua pintu dan jendela rumah, sehingga warga pun hanya bisa melakukan pelemparan atap dan dinding rumah. Tak lama kemudian, polisipun datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan Syaiful dari amukan massa.
Kapolres Bima Kabupaten Bima AKBP.Eka Faturahman, S.Ik,SH membenarkan telah mengamankan seorang warga Desa Kananta, karena dicurigai melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya. Saat ini, yang diduga pelaku tersebut telah diamankan di Polres, dan tengah dilakukan pemeriksaan oleh unit PPA.
“Kita jemput pelaku di rumahnya di Dusun Lia tadi malam. Coba tidak cepat datang anggota ke lokasi, mungkin warga sudah melakukan tindakan secara massal terhadap pelaku,” ujarnya.
Penyebab kejadian tersebut belum diketahui secara pasti, namun menurut pengakuan pelaku ke penyidik, membantah terjadinya tindakan pelecehan seksual tersebut, melainkan hanya sebatas mencium kening anaknya.”Pelaku mengaku hanya mencium jidad/keningnya saja, tidak sampai melakukan kejahatan lain terhadap anaknya. Itu baru pengakuan pelaku, sementara keterangan saksi masih dalam tahap pemeriksaan,” tukasnya.
Di tempat terpisah, Syaiful pun membantah melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya.”Saya hanya mencium kening anak saya. Itu sebagai bentuk kasih saya saya terhadap anak, bukan sebuah kejahatan sebagaimana yang dicurigai oleh istri dan keluarga istri saya di Kananta,” pungkasnya.(KS-R01)
COMMENTS