BNN Kabupaten Bima terus gencar melakukan sosialisasi P4GN di wilayah Kabupaten Bima. kali ini sasarannya adalah para pelajar di wilayah Kec...
BNN Kabupaten Bima terus gencar melakukan sosialisasi P4GN di wilayah Kabupaten Bima. kali ini sasarannya adalah para pelajar di wilayah Kecamatan Bolo dilaksanakan di Aula Sanggar Kesenian Bolo (Selasa, 25 April 2017).
BIMA, KS.- Acara tersebut dihadiri oleh puluhan Pelajar se Kecamatan Bolo yang terdiri dari perwakilan dari jenjang SMP dan SMA. Hadir sebagai narasumber dari BNN Kabupaten Bima yaitu H. Ahmad, SH dan Sunardin, S.IP selaku Kasi P2M.
Dalam materinya H. Ahmad menyampaikan, bahwa peran pelajar sangatlah penting terutama dalam Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba. ”Sebab saat ini generasi muda terutama pelajarlah yang menjadi target peredaran gelap Narkoba,“urainya.
“Hal ini dikarenakan pelajar masih sangat minim pengetahuannya tentang bahaya narkoba yang dikarenakan usia mereka masih labil sehingga gampang terpengaruh, “tambahnya.
Oleh karena itu diharapkan peran aktiv dari para pelajar untuk menjadi mitra bagi BNN Kabupaten Bima untuk dapat menjadi penyambung informasi kepada lingkungan sekolah masing-masing, minimal diteruskan kepada keluarga, sanak saudara ataupun teman sebangku yang ada dikelas.”Dengan demikian kita dapat mengurangi jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia terlebih lagi di Kabupaten Bima,“ harapnya.
Selain itu juga, Insyaallah di tahun 2018 mendatang BNN Kabupaten Bima akan segera membangun klinik rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. Kedepan Ahmad berharap kepada para pemuda yang sudah terlanjur menjadi pecandu narkoba yang ingin kembali hidup sehat agar dapat melaporkan dirinya ke BNN Kabupaten Bima. “Jangan takut untuk mengikuti program rehabilitasi, sebab sesuai dengan UU No. 35 tahun 2009 bahwa penyalahguna narkoba tidaklah dipidana akan tetapi yang terbaik baginya adalah direhabilitasi,“harapnya.
Untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta terhadap materi yang telah disampaikan oleh Narasumber, di penghujung acara H. Ahmad memberikan kesempatan kepada dua orang peserta untuk memberikan pemaparan tentang bahaya narkoba kepada para peserta lainnya.
Dari apa yang telah disampaikan Alhamdulillah tidaklah menjadi sia-sia, apa yang telah dipaparkan oleh para narasumber mampu diserap oleh para peserta. hal ini terbukti mereka mampu menyampaikan gambaran besar dari materi yang disampaikan narasumber,“ tutup ahmad.(KS-ROI)
H. Ahmad, SH. Foto: kahaba.net |
BIMA, KS.- Acara tersebut dihadiri oleh puluhan Pelajar se Kecamatan Bolo yang terdiri dari perwakilan dari jenjang SMP dan SMA. Hadir sebagai narasumber dari BNN Kabupaten Bima yaitu H. Ahmad, SH dan Sunardin, S.IP selaku Kasi P2M.
Dalam materinya H. Ahmad menyampaikan, bahwa peran pelajar sangatlah penting terutama dalam Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkoba. ”Sebab saat ini generasi muda terutama pelajarlah yang menjadi target peredaran gelap Narkoba,“urainya.
“Hal ini dikarenakan pelajar masih sangat minim pengetahuannya tentang bahaya narkoba yang dikarenakan usia mereka masih labil sehingga gampang terpengaruh, “tambahnya.
Oleh karena itu diharapkan peran aktiv dari para pelajar untuk menjadi mitra bagi BNN Kabupaten Bima untuk dapat menjadi penyambung informasi kepada lingkungan sekolah masing-masing, minimal diteruskan kepada keluarga, sanak saudara ataupun teman sebangku yang ada dikelas.”Dengan demikian kita dapat mengurangi jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia terlebih lagi di Kabupaten Bima,“ harapnya.
Selain itu juga, Insyaallah di tahun 2018 mendatang BNN Kabupaten Bima akan segera membangun klinik rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. Kedepan Ahmad berharap kepada para pemuda yang sudah terlanjur menjadi pecandu narkoba yang ingin kembali hidup sehat agar dapat melaporkan dirinya ke BNN Kabupaten Bima. “Jangan takut untuk mengikuti program rehabilitasi, sebab sesuai dengan UU No. 35 tahun 2009 bahwa penyalahguna narkoba tidaklah dipidana akan tetapi yang terbaik baginya adalah direhabilitasi,“harapnya.
Untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta terhadap materi yang telah disampaikan oleh Narasumber, di penghujung acara H. Ahmad memberikan kesempatan kepada dua orang peserta untuk memberikan pemaparan tentang bahaya narkoba kepada para peserta lainnya.
Dari apa yang telah disampaikan Alhamdulillah tidaklah menjadi sia-sia, apa yang telah dipaparkan oleh para narasumber mampu diserap oleh para peserta. hal ini terbukti mereka mampu menyampaikan gambaran besar dari materi yang disampaikan narasumber,“ tutup ahmad.(KS-ROI)
COMMENTS