Selasa (25/4) kemarin terjadi pemblokiran jalan oleh warga Desa Nanga Wera, tepatnya di ujung kampung, desa nanga wera di jalan yang menghub...
Selasa (25/4) kemarin terjadi pemblokiran jalan oleh warga Desa Nanga Wera, tepatnya di ujung kampung, desa nanga wera di jalan yang menghubungkan Bima dan kecamantan wera. Pembolokiran berawal dari pembacokan oleh warga desa wora terhadap warga desa nanga wera,pembocokan berawal dari korban sedang memarkir motornya di tempat orhen di desa wora. Sementara korban pembacokan yaitu irfan dengan mengalami luka bacok si bagian tangan pelipis bagian bawah.
WERA, KS.- Sementara pelaku diduga bernama Mitun asal desa wora. Selanjutnya, tuntutan dari masyarakat dan orang tua korban,Baco agar pelaku segera di tangkap dan di amankan. Jika tidak, jalan akan tetap diblokir sampai waktu yang tidak ditentukan. Kapolsek Wera Ittu Subagio mengaku tengah melakukan negosiasi untuk membuka jalan, sedangkan pihaknya saat ini tengah mencari keberadaan pelaku, dengan melibatkan anggota 1 dalmas dari polresta bima dan di bantu oleh polsek wera dan ambalawi.
”Kita tetap menangkap pelaku, tapi berikan waktu bagi kami untuk bekerja,” kata Kapolsek.
Sementara pihak kades wora H Ramlin yg di hubungin akan melakukan negosiasi dgn kepala desa nanga wera agar bagaimana persoalan ini bisa selesai dan tidak terjadi pemblokiran, sehingga mengganggu sarana transportasi. Sedangkan kades nanga wera Afrida mengatakan agar pihak warga tetap tenang.”Saya lagi negosiasi untuk buka jalan,”katanya.
Hasil pantauan langsung wartawan Koran Stabilitas, Selasa sore kemarin sekitar pukul 16 .30 wita, warga nanga wera dan masyarakat desa wora saling serang di depan polsek wera. Munculnya saling serang akibat, terjadi pembacokan warga nanga wera, sementara masyarakat wora,melakukan penyerangan balik akibat satu unit motor mio di bakar oleh masyarakat desa nanga wera. Dalam penyerangan tersebut tidak ada korban jiwa,sementara pihak keamanan dari polresta bima,1dalmas di bantu pihak polsek ambalawi dan polsek wera.
Sampai berita ini di tulis pihak keamanan meminta bantuan dari BRIMOB sebagai tambahan personil,untuk mengamankan masyarakat yg bertikai.(KS-Ch05)
WERA, KS.- Sementara pelaku diduga bernama Mitun asal desa wora. Selanjutnya, tuntutan dari masyarakat dan orang tua korban,Baco agar pelaku segera di tangkap dan di amankan. Jika tidak, jalan akan tetap diblokir sampai waktu yang tidak ditentukan. Kapolsek Wera Ittu Subagio mengaku tengah melakukan negosiasi untuk membuka jalan, sedangkan pihaknya saat ini tengah mencari keberadaan pelaku, dengan melibatkan anggota 1 dalmas dari polresta bima dan di bantu oleh polsek wera dan ambalawi.
”Kita tetap menangkap pelaku, tapi berikan waktu bagi kami untuk bekerja,” kata Kapolsek.
Sementara pihak kades wora H Ramlin yg di hubungin akan melakukan negosiasi dgn kepala desa nanga wera agar bagaimana persoalan ini bisa selesai dan tidak terjadi pemblokiran, sehingga mengganggu sarana transportasi. Sedangkan kades nanga wera Afrida mengatakan agar pihak warga tetap tenang.”Saya lagi negosiasi untuk buka jalan,”katanya.
Hasil pantauan langsung wartawan Koran Stabilitas, Selasa sore kemarin sekitar pukul 16 .30 wita, warga nanga wera dan masyarakat desa wora saling serang di depan polsek wera. Munculnya saling serang akibat, terjadi pembacokan warga nanga wera, sementara masyarakat wora,melakukan penyerangan balik akibat satu unit motor mio di bakar oleh masyarakat desa nanga wera. Dalam penyerangan tersebut tidak ada korban jiwa,sementara pihak keamanan dari polresta bima,1dalmas di bantu pihak polsek ambalawi dan polsek wera.
Sampai berita ini di tulis pihak keamanan meminta bantuan dari BRIMOB sebagai tambahan personil,untuk mengamankan masyarakat yg bertikai.(KS-Ch05)
COMMENTS