Saat ini, hampir semua lokasi drainase yang dilakukan pengerukan bulan lalu mulai dikerjakan oleh sejumlah kontraktor. Anehnya, tak ada satu...
Saat ini, hampir semua lokasi drainase yang dilakukan pengerukan bulan lalu mulai dikerjakan oleh sejumlah kontraktor. Anehnya, tak ada satupun papan nama yang terpampan di semua titik pekerjaan oleh para rekanan, dengan alasan proyek tersebut merupakan proyek pasca bencana, atau proyek yang dikerjakan lebih dulu, tanpa RAB dan gambar.
KOTA BIMA, KS.- Proyek pasca bencana tentu tidak akan bisa dibangun lebih dulu, jika tidak ada kontraktor yang mau dan siap mengerjakan sebelum anggarannya jelas. Namun, di Kota Bima ternyata masih banyak kontraktor yang punya hati nurani mengerjakan proyek duluan, bayar belakangan.
“Banyak kontraktor di Bima ini yang memiliki hati nurani dan ikhlas uang digunakan lebih dulu untuk mengerjakan proyek sebelum dibayar uang muka. Buktinya, hampir semua titik pembangunan drainase sekarang dikerjakan oleh kontraktor, padahal uang belum jelas datang. Kalaupun anggarannya ada, tentu belum bisa bayar cepat, melainkan butuh waktu lama,” kata Kadis PU Kota Bima, Drs.M.Amin saat dikonfirmasi wartawan Koran Stabilitas Kamis kemarin.
Amin berharap agar seluruh warga Kota Bima yang merasa tidak nyaman saat pekerjaan drainase dilakukan, agar bersabar untuk sementara waktu, karena pekerjaan tersebut demi lancarnya air yang mengalir di drainase tersebut, sehingga tidak lagi membuat tergenang atau meluap ke halaman rumah warga.
“Pekerjaan juga tidak menghabiskan waktu yang panjang, sekitar sebulan ke depan sudah kelas semua pekerjaan drainase di Kota Bima ini,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Amin juga menjelaskan soal sasaran anggaran pasca bencana untuk pemerintah Kota Bima, dari sejumlah infrastruktur pembangunan yang tersebar di Wilayah Kota Bima.”Yang pasti, untuk setahun ke depan wajah Kota Bima kembali bagus seperti semula, bahkan lebih dari itu, tentunya ketika semua pekerjaan proyek tuntas dikerjakan dengan menggunakan dana bencana dari Pemerintah Pusat,” urainya.
Sementara salah seorang kontraktor, Mulyono mengakui bahwa pekerjaan drainase sekarang belum diketahui berapa nilai anggaran yang dialokasikan di setiap titik, seperti di sebelah utara terminal dara. “Kita kerja dulu-lah. Soal bayar belakangan, yang penting kita bantu dulu pemerintah. Lagi pula, pemerintah sendiri yang meminta bantuan ke kami agar mengerjakan duluan, kemudian bayarannya nanti, tentu setelah pekerjaan usai,” cetusnya.(KS-IB02)
KOTA BIMA, KS.- Proyek pasca bencana tentu tidak akan bisa dibangun lebih dulu, jika tidak ada kontraktor yang mau dan siap mengerjakan sebelum anggarannya jelas. Namun, di Kota Bima ternyata masih banyak kontraktor yang punya hati nurani mengerjakan proyek duluan, bayar belakangan.
“Banyak kontraktor di Bima ini yang memiliki hati nurani dan ikhlas uang digunakan lebih dulu untuk mengerjakan proyek sebelum dibayar uang muka. Buktinya, hampir semua titik pembangunan drainase sekarang dikerjakan oleh kontraktor, padahal uang belum jelas datang. Kalaupun anggarannya ada, tentu belum bisa bayar cepat, melainkan butuh waktu lama,” kata Kadis PU Kota Bima, Drs.M.Amin saat dikonfirmasi wartawan Koran Stabilitas Kamis kemarin.
Amin berharap agar seluruh warga Kota Bima yang merasa tidak nyaman saat pekerjaan drainase dilakukan, agar bersabar untuk sementara waktu, karena pekerjaan tersebut demi lancarnya air yang mengalir di drainase tersebut, sehingga tidak lagi membuat tergenang atau meluap ke halaman rumah warga.
“Pekerjaan juga tidak menghabiskan waktu yang panjang, sekitar sebulan ke depan sudah kelas semua pekerjaan drainase di Kota Bima ini,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Amin juga menjelaskan soal sasaran anggaran pasca bencana untuk pemerintah Kota Bima, dari sejumlah infrastruktur pembangunan yang tersebar di Wilayah Kota Bima.”Yang pasti, untuk setahun ke depan wajah Kota Bima kembali bagus seperti semula, bahkan lebih dari itu, tentunya ketika semua pekerjaan proyek tuntas dikerjakan dengan menggunakan dana bencana dari Pemerintah Pusat,” urainya.
Sementara salah seorang kontraktor, Mulyono mengakui bahwa pekerjaan drainase sekarang belum diketahui berapa nilai anggaran yang dialokasikan di setiap titik, seperti di sebelah utara terminal dara. “Kita kerja dulu-lah. Soal bayar belakangan, yang penting kita bantu dulu pemerintah. Lagi pula, pemerintah sendiri yang meminta bantuan ke kami agar mengerjakan duluan, kemudian bayarannya nanti, tentu setelah pekerjaan usai,” cetusnya.(KS-IB02)
COMMENTS