Teka-teki siapa oknum yang diduga telah membocorkan soal dan kunci jawaban, akhirnya terkuak melalui pengakuan salah seorang tim pembuat soa...
Teka-teki siapa oknum yang diduga telah membocorkan soal dan kunci jawaban, akhirnya terkuak melalui pengakuan salah seorang tim pembuat soal Drs.Muchlis, M.AP. Saat memberikan keterangan pers Sabtu (27/5) sore kepada Wartawan Koran Stabilitas, dosen senior di STISIP Mbojo Bima itu mengaku, bahwa pada hari Minggu (14/5) atau sehari sebelum naskah soal diserahkan ke Bupati di Kantor BPMDES Kabupaten Bima, terlebih dahulu datang seorang dosen, Ahmad Yasin,MH di rumah tim pembuat soal lainnya, Damhuji, M.Pd untuk mengambil soal dan kunci jawaban.
BIMA, KS.- “Saya baru ingat, ternyata hari Minggu sehari sebelum soal diberikan ke BPMDES yang saat itu diterima oleh Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, soal dan kunci jawaban diambil oleh pak Ahmad Yasin. Saat itu saya sempat kaget, kok dihari libur ada pengambilan soal dan kunci jawaban. Nah, mungkin moment itu dimanfaatkan oleh oknum pembuat soal untuk membocorkan kunci jawaban, demi kepentingan sesuatu,” ungkapnya.
Muchlis mengaku telah mengungkap semua kepada penyidik mengenai kejadian itu, bahkan ia berharap agar kasus bocornya kunci jawaban ditangani secara tuntas oleh pihak kepolisian, dengan harapan adanya tersangka, dan tidak sebatas opini di media sosial.
“Saya sebagai salah satu pembuat soal meminta agar siapapun yang terlibat membocorkan kunci jawaban segera di ungkap oleh pihak kepolisian. Bila tidak, maka saya pun yang tidak tahu menahu soal itu, menjadi terlibat dimata masyarakat banyak,” urainya.
Diakuinya, pada hari Senin (15/5) ia sempat diperlihatkan oleh seorang wartawan Stabilitas adanya kunci jawaban yang bocor tersebut. Namun saat itu ia tidak percaya karena soal dan kunci jawaban baru diserahkan secara resmi hari Senin.”Nah, setelah terungkap banyaknya peserta tes yang mendapat nilai tinggi, baru saya ingat, ternyata kunci jawaban yang diperlihatkan wartawan tersebut sama dengan kunci jawaban yang ada,” bebernya.
Karena itu, Muchlis kembali menegaskan, agar penyidik Polres Bima Kota segera mengungkap tersangka kasus bocor kunci jawaban tersebut.”Saya yakin polisi mampu mengungkap pelaku utama kasus itu. Siapapun dia harus bertanggungjawab atas perbuatannya,” cetusnya penuh harap.(KS-IB02)
BIMA, KS.- “Saya baru ingat, ternyata hari Minggu sehari sebelum soal diberikan ke BPMDES yang saat itu diterima oleh Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, soal dan kunci jawaban diambil oleh pak Ahmad Yasin. Saat itu saya sempat kaget, kok dihari libur ada pengambilan soal dan kunci jawaban. Nah, mungkin moment itu dimanfaatkan oleh oknum pembuat soal untuk membocorkan kunci jawaban, demi kepentingan sesuatu,” ungkapnya.
Muchlis mengaku telah mengungkap semua kepada penyidik mengenai kejadian itu, bahkan ia berharap agar kasus bocornya kunci jawaban ditangani secara tuntas oleh pihak kepolisian, dengan harapan adanya tersangka, dan tidak sebatas opini di media sosial.
“Saya sebagai salah satu pembuat soal meminta agar siapapun yang terlibat membocorkan kunci jawaban segera di ungkap oleh pihak kepolisian. Bila tidak, maka saya pun yang tidak tahu menahu soal itu, menjadi terlibat dimata masyarakat banyak,” urainya.
Diakuinya, pada hari Senin (15/5) ia sempat diperlihatkan oleh seorang wartawan Stabilitas adanya kunci jawaban yang bocor tersebut. Namun saat itu ia tidak percaya karena soal dan kunci jawaban baru diserahkan secara resmi hari Senin.”Nah, setelah terungkap banyaknya peserta tes yang mendapat nilai tinggi, baru saya ingat, ternyata kunci jawaban yang diperlihatkan wartawan tersebut sama dengan kunci jawaban yang ada,” bebernya.
Karena itu, Muchlis kembali menegaskan, agar penyidik Polres Bima Kota segera mengungkap tersangka kasus bocor kunci jawaban tersebut.”Saya yakin polisi mampu mengungkap pelaku utama kasus itu. Siapapun dia harus bertanggungjawab atas perbuatannya,” cetusnya penuh harap.(KS-IB02)
COMMENTS