Momen pelantikan Ridwan Hidayat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra NTB terasa kental bukan menjadi momen penting hanya untuk internal Partai ...
Momen pelantikan Ridwan Hidayat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra NTB terasa kental bukan menjadi momen penting hanya untuk internal Partai Gerindra semata. Karena selain dihadiri para petinggi dan fungsionaris DPP dan DPD Partai Gerindra. Kehadiran H Ahyar Abduh Walikota Mataram, sesaat pasca pelantikan saudara kandungnya itu. Cukup menyedot perhatian massa yang hadir. Bahkan sempat membuat pidato Ketua DPD yang baru saja menerima amanah dari partai berlambang kepala Garuda tersebut, sempat terhenti sejenak saat Walikota yang akan ikut maju dalam Pilgub NTB 2018 mendatang itu memasuki ruangan pelantikan.
Mataram, KS.- Kedatangan H Ahyar Abduh di tengah jalannya acara yang dibarengi teriakan lantang takbir dan dukungan dari sejumlah orang yang mengiringinya, sontak membuyarkan konsentrasi hadirin yang saat itu tengah mendengarkan pidato H Ridwan Hidayat. Kondisi ini membuat Ketua DPD Gerindra NTB itu, terpaksa menghentikan pidatonya sesaat.
Suasana kembali tenang, setelah Ahyar duduk dan sejumlah orang yang mengiringi bergeser ke luar dari dalam ruang pelantikan.
Melanjutkan pidatonya, Ridwan Hidayat mengatakan akan berupaya maksimal membawa Partai Gerindra di NTB hijrah menuju kondisi yang lebih baik.
“Saya akan mengemban amanah yang telah diberikan, dan membawa Partai Gerindra hijrah semangat dengan tetap berpegang pada enam prinsip dan jati diri partai. Yaitu keadilan, kedaluatan, kemandirian, persamaan hak, gotong royong dan musyawarah,” ungkap Ridwan dalam pidato pasca pelantikannya, Minggu (30/4).
Sebelumnya, kepengurusan Ridwan dan sejumlah fungsionaris DPD Partai Gerindra NTB resmi dilantik oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Laksamana Madya TNI (purn) Moekhlas Sidik.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo dalam pidatonya mengingatkan agar seluruh kader partai selalu menjaga dan mengutamakan persatuan dan soliditas partai.
“Kepada Pak Ridwan saya ingatkan untuk harus tetap hormati jasa para pengurus lama, para perintis dan pendiri Gerindra harus tetap dapat posisi yang layak. Tetap perhatikan pengurus lama, tidak ada yang dibuang dan diabaikan, itu perintah Pak Prabowo,” ungkapnya.
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra, Bambang Kristiono kembali mengulang penegasannya mewakili partai, terkait arah dukungan partainya dalam Pilgub NTB mendatang. Ia kembali menegaskan agar tidak ada lagi kader yang berbuat tidak sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan.
“Tidak ada lagi silang pendapat, polemik dan perbedaan. Sehingga kita bisa lebih konsentrasi untuk mensukseskan sejumlah agenda besar kita ke depan, yaitu memenangkan Bapak Ahyar Abduh sebagai Gubernur NTB, memenangkan Pileg 2019, dan menjadikan Ketum Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI,” tegasnya diawal pidatonya.
Bambang juga menyentil sejumlah nama kader Gerindra yang dinilai sempat berkomentar tak senada dengan arah kebijakan DPP. Selain itu, disebutnya juga bahwa Ketua DPD sebelumnya Willgo Zainar diminta oleh partai untuk lebih berkonsentrasi pada tugasnya di DPR RI dan dewan pembina di DPP.(KS-01)
Mataram, KS.- Kedatangan H Ahyar Abduh di tengah jalannya acara yang dibarengi teriakan lantang takbir dan dukungan dari sejumlah orang yang mengiringinya, sontak membuyarkan konsentrasi hadirin yang saat itu tengah mendengarkan pidato H Ridwan Hidayat. Kondisi ini membuat Ketua DPD Gerindra NTB itu, terpaksa menghentikan pidatonya sesaat.
Suasana kembali tenang, setelah Ahyar duduk dan sejumlah orang yang mengiringi bergeser ke luar dari dalam ruang pelantikan.
Melanjutkan pidatonya, Ridwan Hidayat mengatakan akan berupaya maksimal membawa Partai Gerindra di NTB hijrah menuju kondisi yang lebih baik.
“Saya akan mengemban amanah yang telah diberikan, dan membawa Partai Gerindra hijrah semangat dengan tetap berpegang pada enam prinsip dan jati diri partai. Yaitu keadilan, kedaluatan, kemandirian, persamaan hak, gotong royong dan musyawarah,” ungkap Ridwan dalam pidato pasca pelantikannya, Minggu (30/4).
Sebelumnya, kepengurusan Ridwan dan sejumlah fungsionaris DPD Partai Gerindra NTB resmi dilantik oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Laksamana Madya TNI (purn) Moekhlas Sidik.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo dalam pidatonya mengingatkan agar seluruh kader partai selalu menjaga dan mengutamakan persatuan dan soliditas partai.
“Kepada Pak Ridwan saya ingatkan untuk harus tetap hormati jasa para pengurus lama, para perintis dan pendiri Gerindra harus tetap dapat posisi yang layak. Tetap perhatikan pengurus lama, tidak ada yang dibuang dan diabaikan, itu perintah Pak Prabowo,” ungkapnya.
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai Gerindra, Bambang Kristiono kembali mengulang penegasannya mewakili partai, terkait arah dukungan partainya dalam Pilgub NTB mendatang. Ia kembali menegaskan agar tidak ada lagi kader yang berbuat tidak sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan.
“Tidak ada lagi silang pendapat, polemik dan perbedaan. Sehingga kita bisa lebih konsentrasi untuk mensukseskan sejumlah agenda besar kita ke depan, yaitu memenangkan Bapak Ahyar Abduh sebagai Gubernur NTB, memenangkan Pileg 2019, dan menjadikan Ketum Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI,” tegasnya diawal pidatonya.
Bambang juga menyentil sejumlah nama kader Gerindra yang dinilai sempat berkomentar tak senada dengan arah kebijakan DPP. Selain itu, disebutnya juga bahwa Ketua DPD sebelumnya Willgo Zainar diminta oleh partai untuk lebih berkonsentrasi pada tugasnya di DPR RI dan dewan pembina di DPP.(KS-01)
COMMENTS