Ngamuknya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima H.Syamsudin di acara pelantikan pejabat structural di Aula Kantor Bupati Bima beberapa hari lalu, ...
Ngamuknya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima H.Syamsudin di acara pelantikan pejabat structural di Aula Kantor Bupati Bima beberapa hari lalu, dianggap oleh anggota DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT,SH merupakan hal wajar dan bukan sesuatu yang harus diherankan oleh Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, juga oleh pendukung Bupati dan Wakil Bupati.
BIMA, KS.- Pasalnya, H.Syamsudin adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima yang pernah dijanjikan oleh Bupati dan Wakil Bupati untuk mengangkat istrinya Hj.Jubaidah untuk menduduki jabatan eselon II di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, disaat Gerindra membuat janji politik dengan pasangan Bupati Dinda-Dahlan.
“Nah, sekarang mana janji manis bupati dulu. Ini-kan sebuah kebohongan bupati dan wakil bupati terhadap Ketua dan seluruh pengurus Partai Gerindra. Mestinya bupati menempati janjinya, bukan sebaliknya menonjob Hj Jubaidah dari jabatan eselon III,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima itu.
Mengenai sikap H.Syamsudin yang mengamuk di Kantor Bupati Bima kemarin saat pelantikan, itu baru bagian kecil dari reaksi Partai Gerindra ke depan terhadap kepempinan Bupati Dinda. Karena Gerindra adalah salah satu partai pengusung Dinda-Dahlan saat pilkada 2015 lalu.
“Akan ada reaksi keras dari gerindra ke depan terhadap Bupati Dinda. Tunggu saja waktunya, dan akan segera dilakukan oleh kami dari Gerindra terhadap kepempinan Bupati Dinda, yang cendrung suka membuat kehobongan dengan parpol pengusung,” tegasnya Minggu siang kemarin.
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD utusan Dapil Sape dan Lambu itu mengaku menyesal memberikan dukungan politik terhadap pasangan Dinda-Dahlan di pilkada kemarin, lebih-lebih menyesali menjadikan Gerindra sebagai parpol pengusung pasangan tersebut.
“Sejak awal saya sudah ragu dengan kepribadian Dinda, karena apa yang dirasakan saat ini sudah di prediksi lebih dulu sebelumnya. Tapi sudahlah, semua yang terjadi sekarang, akan ada balasan oleh Allah SWT. Harapan saya, agar Hj.Jubaidah, istri Ketua DPC Partai Gerindra tetap sabar menghadapi cobaan hidup ini, karena politik itu semuanya tidak abadi,” tandasnya.(KS-IB02)
BIMA, KS.- Pasalnya, H.Syamsudin adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima yang pernah dijanjikan oleh Bupati dan Wakil Bupati untuk mengangkat istrinya Hj.Jubaidah untuk menduduki jabatan eselon II di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, disaat Gerindra membuat janji politik dengan pasangan Bupati Dinda-Dahlan.
“Nah, sekarang mana janji manis bupati dulu. Ini-kan sebuah kebohongan bupati dan wakil bupati terhadap Ketua dan seluruh pengurus Partai Gerindra. Mestinya bupati menempati janjinya, bukan sebaliknya menonjob Hj Jubaidah dari jabatan eselon III,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima itu.
Mengenai sikap H.Syamsudin yang mengamuk di Kantor Bupati Bima kemarin saat pelantikan, itu baru bagian kecil dari reaksi Partai Gerindra ke depan terhadap kepempinan Bupati Dinda. Karena Gerindra adalah salah satu partai pengusung Dinda-Dahlan saat pilkada 2015 lalu.
“Akan ada reaksi keras dari gerindra ke depan terhadap Bupati Dinda. Tunggu saja waktunya, dan akan segera dilakukan oleh kami dari Gerindra terhadap kepempinan Bupati Dinda, yang cendrung suka membuat kehobongan dengan parpol pengusung,” tegasnya Minggu siang kemarin.
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD utusan Dapil Sape dan Lambu itu mengaku menyesal memberikan dukungan politik terhadap pasangan Dinda-Dahlan di pilkada kemarin, lebih-lebih menyesali menjadikan Gerindra sebagai parpol pengusung pasangan tersebut.
“Sejak awal saya sudah ragu dengan kepribadian Dinda, karena apa yang dirasakan saat ini sudah di prediksi lebih dulu sebelumnya. Tapi sudahlah, semua yang terjadi sekarang, akan ada balasan oleh Allah SWT. Harapan saya, agar Hj.Jubaidah, istri Ketua DPC Partai Gerindra tetap sabar menghadapi cobaan hidup ini, karena politik itu semuanya tidak abadi,” tandasnya.(KS-IB02)
COMMENTS