Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima Drs.H.Abdul Wahab menyatakan sepakat agar pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku yang...
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima Drs.H.Abdul Wahab menyatakan sepakat agar pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku yang membocorkan kunci jawaban untuk seleksi kaur dan sekdes se-Kabupaten Bima, Senin 15 Mei lalu.
BIMA,KS.- Penegasan itu disampaikan mantan Asisten I Setda Kabupaten Bima itu menyusul adanya penanganan hukum saat ini di Polres Bima Kota terkait kasus bocornya kunci jawaban saat ujian tes tertulis bagi peserta kaur dan sekdes di sejumlah wilayah Kecamatan Kabupaten Bima kemarin.
“Saya berharap agar polisi segera menetapkan tersangkanya. Jangan sampai kasus ini berhenti di jalan, karena selain telah menghebohkan warga Bima, juga telah merugikan warga Kabupaten Bima secara mayoritas,” kata Wahab yang saat itu didampingi oleh Plt Kepala Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bima Drs.Agus Salim.
Wahab juga mempertayakan terjadinya kebocoran kunci jawaban, padahal penyerahan soal dan kunci jawaban dilakukan pada hari Senin, dimana hari itu akan dilaksanakan kegiatan tes.”Nah, kalau benar kunci jawaban itu bocor atau beredar sehari sebelum tes, maka tidak ada orang lain pelakunya, selain oknum pembuat soal dan pihak tertentu di BPMDES,” jelasnya.
Karena itu, diharapkan kepada pihak penegak hukum agar secepatnya menetapkan tersangka dalam kasus itu.”Semoga saja polisi cepat ungkap tersangka kasus bocor kunci jawaban. Bila tidak, maka kepercayaan publik terhadap penegakan hukum akan bertambah banyak lagi ke depannya,” tandasnya.
Beda dengan pernyataan Drs.Agus Salim. Saudara kandung Abdul Rauf alias Dae Ruhu ini justru mengungkapkan pesimismenya atas penanganan kasus bocor kunci jawaban oleh polisi sekarang.”Tidak mungkin polisi bisa ungkap tersangkanya. Saya merasa yakin polisi tidak mampu mengungkap pelaku kejahatan tersebut,” ujarnya yakin.(KS-R01)
Drs.H.Abdul Wahab. Foto: bimakini.com |
BIMA,KS.- Penegasan itu disampaikan mantan Asisten I Setda Kabupaten Bima itu menyusul adanya penanganan hukum saat ini di Polres Bima Kota terkait kasus bocornya kunci jawaban saat ujian tes tertulis bagi peserta kaur dan sekdes di sejumlah wilayah Kecamatan Kabupaten Bima kemarin.
“Saya berharap agar polisi segera menetapkan tersangkanya. Jangan sampai kasus ini berhenti di jalan, karena selain telah menghebohkan warga Bima, juga telah merugikan warga Kabupaten Bima secara mayoritas,” kata Wahab yang saat itu didampingi oleh Plt Kepala Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bima Drs.Agus Salim.
Wahab juga mempertayakan terjadinya kebocoran kunci jawaban, padahal penyerahan soal dan kunci jawaban dilakukan pada hari Senin, dimana hari itu akan dilaksanakan kegiatan tes.”Nah, kalau benar kunci jawaban itu bocor atau beredar sehari sebelum tes, maka tidak ada orang lain pelakunya, selain oknum pembuat soal dan pihak tertentu di BPMDES,” jelasnya.
Karena itu, diharapkan kepada pihak penegak hukum agar secepatnya menetapkan tersangka dalam kasus itu.”Semoga saja polisi cepat ungkap tersangka kasus bocor kunci jawaban. Bila tidak, maka kepercayaan publik terhadap penegakan hukum akan bertambah banyak lagi ke depannya,” tandasnya.
Beda dengan pernyataan Drs.Agus Salim. Saudara kandung Abdul Rauf alias Dae Ruhu ini justru mengungkapkan pesimismenya atas penanganan kasus bocor kunci jawaban oleh polisi sekarang.”Tidak mungkin polisi bisa ungkap tersangkanya. Saya merasa yakin polisi tidak mampu mengungkap pelaku kejahatan tersebut,” ujarnya yakin.(KS-R01)
COMMENTS