Jajaran Komisi I DPRD Kabupaten Bima berencana dalam waktu dekat akan melakukan silaturahmi dengan Kapolda NTB Brigjen Polisi Drs.Firli, M.S...
Jajaran Komisi I DPRD Kabupaten Bima berencana dalam waktu dekat akan melakukan silaturahmi dengan Kapolda NTB Brigjen Polisi Drs.Firli, M.Si di Mapolda NTB dalam waktu dekat. Selain bersilaturahmi dengan orang nomor satu di kubu Polri NTB tersebut, personil Komisi I juga akan mempertanyakan perkembangan terakhir penanganan kasus bocor kunci jawaban yang diduga melibatkan banyak pihak terutama Kepala BPMDES Kabupaten Bima Drs.Sirajudin Andi M.Ap yang sekarang tengah ditangani penyidik Polres Bima Kota.
BIMA, KS.- Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Ilham,SH kepada wartawan Koran Stabilitas, Sabtu malam usai buka puasa bersama di Kantor DPRD Kabupaten Bima setempat mengaku, dalam minggu ini diakuinya Komisi I akan berangkat ke Polda NTB.”Insya Allah, kami di komisi I berniat untuk silaturahmi dengan Kapolda NTB. Karena kami melihat Kapolda sekarang berinisiatif untuk menegakan supermasi hukum seadil-adilnya di NTB,” akuinya.
Mantan advokat senior bima itu juga mengaku yakin bahwa Kapolda sekarang akan menuntaskan secepatnya penanganan kasus tersebut. Terbukti, baru baru sebulan ditangani, kasus itu sudah naik penyidikan. Itu berarti, bahwa polisi tidak main-main menangani kasus itu, melaikan sikap serius yang begitu membara.
“Harapan saya adalah polisi segera menetapkan tersangkanya, apalagi saya mendapat informasi bahwa polisi sudah menyita sejumlah barang bukti berupa laptop dan HP milik para dosen pembuat soal, juga hp milik saksi-saksi yang telah diperiksa penyidik,” urainya.
Sebelumnya juga Ilham mempertanyakan tidak tegasnya Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri dalam mengambil sikap terhadap oknum pejabat nakal, yang diduga terlibat membocorkan kunci jawaban tes kaur dan sekdes di Kabupaten Bima kemarin. “Mestinya Bupati sudah mencopot pejabat nakal, apalagi perbuatan tersebut telah meresahkan warga Kabupaten Bima,” ujarnya harapn.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima Sulaiman MT,SH juga mendesak polisi segera menetapkan tersangka kasus bocor kunci jawaban tersebut.”Kasus bocornya kunci jawaban harus dituntaskan secepatnya oleh polisi. Siapapun yang terlibat dalam kasus itu harus diseret di meja hukum, terutama Kepala BPMDES yang saya indikasikan terlibat secara langsung membocorkan kunci jawaban,” tegasnya.(KS-R01)
Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Firli, M.Si. Foto: tribratanews.polri.go.id |
BIMA, KS.- Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Ilham,SH kepada wartawan Koran Stabilitas, Sabtu malam usai buka puasa bersama di Kantor DPRD Kabupaten Bima setempat mengaku, dalam minggu ini diakuinya Komisi I akan berangkat ke Polda NTB.”Insya Allah, kami di komisi I berniat untuk silaturahmi dengan Kapolda NTB. Karena kami melihat Kapolda sekarang berinisiatif untuk menegakan supermasi hukum seadil-adilnya di NTB,” akuinya.
Mantan advokat senior bima itu juga mengaku yakin bahwa Kapolda sekarang akan menuntaskan secepatnya penanganan kasus tersebut. Terbukti, baru baru sebulan ditangani, kasus itu sudah naik penyidikan. Itu berarti, bahwa polisi tidak main-main menangani kasus itu, melaikan sikap serius yang begitu membara.
“Harapan saya adalah polisi segera menetapkan tersangkanya, apalagi saya mendapat informasi bahwa polisi sudah menyita sejumlah barang bukti berupa laptop dan HP milik para dosen pembuat soal, juga hp milik saksi-saksi yang telah diperiksa penyidik,” urainya.
Sebelumnya juga Ilham mempertanyakan tidak tegasnya Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri dalam mengambil sikap terhadap oknum pejabat nakal, yang diduga terlibat membocorkan kunci jawaban tes kaur dan sekdes di Kabupaten Bima kemarin. “Mestinya Bupati sudah mencopot pejabat nakal, apalagi perbuatan tersebut telah meresahkan warga Kabupaten Bima,” ujarnya harapn.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima Sulaiman MT,SH juga mendesak polisi segera menetapkan tersangka kasus bocor kunci jawaban tersebut.”Kasus bocornya kunci jawaban harus dituntaskan secepatnya oleh polisi. Siapapun yang terlibat dalam kasus itu harus diseret di meja hukum, terutama Kepala BPMDES yang saya indikasikan terlibat secara langsung membocorkan kunci jawaban,” tegasnya.(KS-R01)
COMMENTS