Angin segar dari pemerintah Kabupaten Bima, bahwa Kabupaten Bima akan membantu penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusa...
Angin segar dari pemerintah Kabupaten Bima, bahwa Kabupaten Bima akan membantu penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bima. Namun belum bisa dipastikan berapa angka pasti akan diberikan pada PDAM tersebut.
BIMA, KS.- Kabar penyertaan modal itu disampaikan Bagian Humas Dan Protokoler Setda Kabupaten Bima. Bahwa pemerintah kabuoaten Bima akn segera memberikan penyertaan modal untuk membantu PDAM agar bisa menyelamatkan diri dari ancaman bangkrut.
“Pemerintah Kabupaten Bima akan membantu penyertaan modal untuk PDAM,” tutur Bagian Humas dan Protokoler Setda kabupaten Bima melalui Kasubag Informasi dan Pemberitaan, Ruslan S.Sos.
Dia mengakui, masalah keuangan yang dihadapi PDAM lantaran kesurasan pipa akibat penggalian drainasi oleh pemerintah Kota Bima. Terkait hal itu, dia mengaku antara kedua lembaga pemerintah itu sudah membangun komitmen bersama. “Masalah kerusakan pipa sudah ada kesepakatn dgn pemkot untuk memperbaiki dan mulai dilakukan survey,” ujarnya.
Akibat kerusakan itu, pemasukan perusahaan berkurang sementara biaya operasional jalan terus. Bahkan berimbas pada tidak digajinya karyawan selama beberapa bulan terakhir. “Soal gaji urusan manajemen PDAM,” ujarnya.
Sebab, pemerintah Kabupaten Bima tidak masuk sampai urusan gaji karyawan. Mengingat PDAM adalah perusahaan milik daerah dan langsung mengatur gaji karyawannya sendiri. “Kalau masalah gaji, itu kan perusahaan daerah. Pemda hanya bsa memberikan bantuan penyertaan modal,” tegasnya.
Terkait wacana pegawai PDAM yang ingin digaji menggunakan dana penyertaan modal, Alan mengaku tidak bisa penyertaan modal digunakan untuk gaji.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa karyawan PDAM sudah tiga bula tidak mendapatkan gaji. Akibat tidak digaji, sejumlah karyawan PDAM melakukan aksi penyegelan kantor yang berada di Kelurahan Lewi rato tersebut. (KS-M05)
BIMA, KS.- Kabar penyertaan modal itu disampaikan Bagian Humas Dan Protokoler Setda Kabupaten Bima. Bahwa pemerintah kabuoaten Bima akn segera memberikan penyertaan modal untuk membantu PDAM agar bisa menyelamatkan diri dari ancaman bangkrut.
“Pemerintah Kabupaten Bima akan membantu penyertaan modal untuk PDAM,” tutur Bagian Humas dan Protokoler Setda kabupaten Bima melalui Kasubag Informasi dan Pemberitaan, Ruslan S.Sos.
Dia mengakui, masalah keuangan yang dihadapi PDAM lantaran kesurasan pipa akibat penggalian drainasi oleh pemerintah Kota Bima. Terkait hal itu, dia mengaku antara kedua lembaga pemerintah itu sudah membangun komitmen bersama. “Masalah kerusakan pipa sudah ada kesepakatn dgn pemkot untuk memperbaiki dan mulai dilakukan survey,” ujarnya.
Akibat kerusakan itu, pemasukan perusahaan berkurang sementara biaya operasional jalan terus. Bahkan berimbas pada tidak digajinya karyawan selama beberapa bulan terakhir. “Soal gaji urusan manajemen PDAM,” ujarnya.
Sebab, pemerintah Kabupaten Bima tidak masuk sampai urusan gaji karyawan. Mengingat PDAM adalah perusahaan milik daerah dan langsung mengatur gaji karyawannya sendiri. “Kalau masalah gaji, itu kan perusahaan daerah. Pemda hanya bsa memberikan bantuan penyertaan modal,” tegasnya.
Terkait wacana pegawai PDAM yang ingin digaji menggunakan dana penyertaan modal, Alan mengaku tidak bisa penyertaan modal digunakan untuk gaji.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa karyawan PDAM sudah tiga bula tidak mendapatkan gaji. Akibat tidak digaji, sejumlah karyawan PDAM melakukan aksi penyegelan kantor yang berada di Kelurahan Lewi rato tersebut. (KS-M05)
COMMENTS