Warga Bima khususnya warga yang berada di Pelabuhan Sape, Rabu (19/7) sekitar pukul 09.00 wita dihebohkan dengan diamankannya Halid Farid, s...
Warga Bima khususnya warga yang berada di Pelabuhan Sape, Rabu (19/7) sekitar pukul 09.00 wita dihebohkan dengan diamankannya Halid Farid, salah seorang warga Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima-NTB, karena diduga terlibat jaringan terorisme di Bima selama ini.
BIMA, KS.- Aparat kepolisian Sape, Rabu kemarin menciduk salah seorang warga Melayu Kota Bima karena berlagak mencurigaikan, dengan mondar-mandir di areal Pelabuhan juga terlihat seperti orang ketakutan. Polisi yang melihat keanehan tersebut, akhirnya melakukan penangkapan terhadap pelaku dan diamankan di Mako Brimob Bima.
Setelah dilakukan penangkapan, polisi mengamankan buku Al-qur,an, buka jihad, dua buah kartu memori, alamat email pimpinan jihad, buku rekening, yang diduga kelompok jaringan jihad amaliah, dengan tujuang keberangkatan pelaku ke Labuan Bajo.
Penangkapan kemarin oleh polisi merupakan kesekian kalinya polisi di Bima menangkap oknum warga yang diduga terlibat jaringan terorisme yang meresahkan masyarakat, Daerah dan Negara Republik Indonesia selama ini. Diharapkan kepada masyarakat Bima agar berhati-hati dengan jaringan terorisme, dan diharapkan agar adanya kerjasama yang baik untuk membantu pihak kepolisian memberikan laporan.
Untuk mendapatkan informasi secara pasti, dimana warga Melayu tersebut diamankan sekarang, wartawan Koran Stabilitas mencoba menghubungi Kasubag Humas Polres Bima Kota, Iptu Suratno S,Sos, namun tidak mendapatkan jawaban yang pasti. Suratno menyarankan kepada wartawan agar mengkonfirmasi langsung dengan Kabid Humas Polda NTB, karena kasus tersebut ditangani oleh pihak Polda, bukan oleh Polres Bima Kota.
“Sebaiknya wartawan wawancara Kabid Humas Polda saja. Saya tidak berani komentarnya dan tidak tahu perkembangan kasus tersebut,” ujarnya.(KS-R01)
BIMA, KS.- Aparat kepolisian Sape, Rabu kemarin menciduk salah seorang warga Melayu Kota Bima karena berlagak mencurigaikan, dengan mondar-mandir di areal Pelabuhan juga terlihat seperti orang ketakutan. Polisi yang melihat keanehan tersebut, akhirnya melakukan penangkapan terhadap pelaku dan diamankan di Mako Brimob Bima.
Setelah dilakukan penangkapan, polisi mengamankan buku Al-qur,an, buka jihad, dua buah kartu memori, alamat email pimpinan jihad, buku rekening, yang diduga kelompok jaringan jihad amaliah, dengan tujuang keberangkatan pelaku ke Labuan Bajo.
Penangkapan kemarin oleh polisi merupakan kesekian kalinya polisi di Bima menangkap oknum warga yang diduga terlibat jaringan terorisme yang meresahkan masyarakat, Daerah dan Negara Republik Indonesia selama ini. Diharapkan kepada masyarakat Bima agar berhati-hati dengan jaringan terorisme, dan diharapkan agar adanya kerjasama yang baik untuk membantu pihak kepolisian memberikan laporan.
Untuk mendapatkan informasi secara pasti, dimana warga Melayu tersebut diamankan sekarang, wartawan Koran Stabilitas mencoba menghubungi Kasubag Humas Polres Bima Kota, Iptu Suratno S,Sos, namun tidak mendapatkan jawaban yang pasti. Suratno menyarankan kepada wartawan agar mengkonfirmasi langsung dengan Kabid Humas Polda NTB, karena kasus tersebut ditangani oleh pihak Polda, bukan oleh Polres Bima Kota.
“Sebaiknya wartawan wawancara Kabid Humas Polda saja. Saya tidak berani komentarnya dan tidak tahu perkembangan kasus tersebut,” ujarnya.(KS-R01)
COMMENTS