Harga bawang merah saat ini turun drastic. Dari harga Rp.22Ribu perkilogram turun menjadi Rp.12ribu. Akibat turunnya harga tersebut membuat ...
Harga bawang merah saat ini turun drastic. Dari harga Rp.22Ribu perkilogram turun menjadi Rp.12ribu. Akibat turunnya harga tersebut membuat para petani bawang di Kabupaten Bima saat ini gelisah, bahkan dipastikan petani hanya kembali modal, jika harga jual sebanyak itu yang dibeli oleh pedagang bawang ke petani.
BIMA, KS.- Salah seorang pedagang bawang merah asal Desa Renda Sarjan,SH mengaku, turunnya harga bawang tersebut akibat banyaknya panen bawang di sejumlah daerah terutama di Daerah Jawa, belum lagi panen bawang di bagian timur, sehingga membuat harga bawang di Bima turun begitu cepat.
“Awal bulan Juli masih diatas Rp.20Ribu perkilogramnya, sekarang untuk superjawa pul hanya bisa beli dengan harga Rp.12ribu, sementar a untuk super banjar full bisa harga Rp.18-19Ribu, itupun jarang pedagang sekarang berani beli, akibat fluktuasi harga tersebut,” paparnya.
Senada juga disampaikan pedagang bawang merah asal Desa Sarita, Hasim. Kata Hasim, turunnya harga bawang sekarang membuat petani bawang di Soromandi merugi sedikit, tidak seperti tahun lalu dibulan yang sama, petani bisa mendapat untung besar dari penjualan bawang.
“Padahal tahun ini lebih tinggi produksi bawang dibandingkan tahun kemarin,” kata Hasim.
Akibat turunnya harga bawang tersebut, membuat dirinya sekarang mengirim bawang ke Merauke, disana baru bisa dijual dengan harga tinggi, dengan permintaan yang tidak terlalu tinggi pula.
“Semoga harga bawang di Bima cepat naik kembali, agar petani tidak gelisah,” harapnya.
Di tempat terpisah, pedagang bawang asal desa Sai, Salahudin juga mengaku rendahnya harga bawang sekarang.”Insya Allah seminggu lagi harga bawang kembali naik. Mohon sabar saja petani kita, yang jelas harga bawang akan kembali naik, “cetusnya.(KS-IB02)
BIMA, KS.- Salah seorang pedagang bawang merah asal Desa Renda Sarjan,SH mengaku, turunnya harga bawang tersebut akibat banyaknya panen bawang di sejumlah daerah terutama di Daerah Jawa, belum lagi panen bawang di bagian timur, sehingga membuat harga bawang di Bima turun begitu cepat.
“Awal bulan Juli masih diatas Rp.20Ribu perkilogramnya, sekarang untuk superjawa pul hanya bisa beli dengan harga Rp.12ribu, sementar a untuk super banjar full bisa harga Rp.18-19Ribu, itupun jarang pedagang sekarang berani beli, akibat fluktuasi harga tersebut,” paparnya.
Senada juga disampaikan pedagang bawang merah asal Desa Sarita, Hasim. Kata Hasim, turunnya harga bawang sekarang membuat petani bawang di Soromandi merugi sedikit, tidak seperti tahun lalu dibulan yang sama, petani bisa mendapat untung besar dari penjualan bawang.
“Padahal tahun ini lebih tinggi produksi bawang dibandingkan tahun kemarin,” kata Hasim.
Akibat turunnya harga bawang tersebut, membuat dirinya sekarang mengirim bawang ke Merauke, disana baru bisa dijual dengan harga tinggi, dengan permintaan yang tidak terlalu tinggi pula.
“Semoga harga bawang di Bima cepat naik kembali, agar petani tidak gelisah,” harapnya.
Di tempat terpisah, pedagang bawang asal desa Sai, Salahudin juga mengaku rendahnya harga bawang sekarang.”Insya Allah seminggu lagi harga bawang kembali naik. Mohon sabar saja petani kita, yang jelas harga bawang akan kembali naik, “cetusnya.(KS-IB02)
COMMENTS