Bakal Calon (Balon ) Walikota Bima, Subhan HM Nur, SH mengaku, bahwa keinginannya untuk maju di Pilkada Kota Bima Tahun 2018 melalui jalur i...
Bakal Calon (Balon ) Walikota Bima, Subhan HM Nur, SH mengaku, bahwa keinginannya untuk maju di Pilkada Kota Bima Tahun 2018 melalui jalur independen, selain bermodal dukungan masyarakat yang hampir di semua Kelurahan, juga adanya kesamaan visi misi dengan seorang mantan birokrasi yang memiliki jiwa wirausaha.
KOTA BIMA, KS.- Cita-cita untuk menjadi seorang Kepala Daerah di Kota Bima telah terbesit sejak beberapa tahun lalu, pasca Subhan duduk di lembaga legislative. Namun apa hendak dikata, Allah SWT belum meridhoi perjuangan mantan fungsionaris Golkar Kota Bima itu, karena begitu sulitnya perjuangan untuk bisa meraih kursi EA I maupun EA 2 di Kota Bima.
Kendati merasa kesulitan dan butuh pengorbanan yang betul-betul tak mengenal lelah, Subhan terus memperjuangan harapan serta mimpinya itu. Sehingga, di moment pilkada 2018 sekarang, Subhan mencoba untuk maju melalui jalur independen, dengan sebuah mimpi dan harapan besarnya untuk menjadi pemimpin masa depan rakyat Kota Bima untuk lima tahun akan datang.
Saat ditemui wartawan Koran Stabilitas beberapa hari lalu, Subhan mengaku telah melakukan berbagai usaha dan upaya untuk bisa menjadi peserta pilkada lewat jalur independent di Kota Bima mendatang. Modalnya, dengan memiliki sekitar 15 ribu KTP dukungan sekarang, bisa mendapat suara banyak di hari pencoblosan nantinya, apalagi saat menjadi Walikota 2013 lalu, pasangannya mendapat suara belasan ribu.
“Suara dasar di Pilkada kemarin bisa menjadi modal saya untuk bisa maju dan meraih kemenangan, karena saat ini banyak warga yang memberikan dukungan untuk saya, dengan bukti memberikan KTP untuk syarat sepuluh persen di KPU itu,” paparnya.
Bahkan kata Subhan, banyak pengurus parpol yang memberikan dukungan untuk dirinya sekarang. Mungkin sebagai bentuk prihatin terhadap dirinya yang begitu berkeinginan untuk maju sebagai calon walikota Bima, namun terjadi keterbatasan modal, sehingga menempuh jalur independen tersebut.
“Semoga perjuangan saya bersama tim melalui jalur independen mendapat ridho Allah SWT dan dukungan secara mayoritas dari warga Kota Bima,” harapnya.(KS-IB02)
Subhan HM Nur, SH |
KOTA BIMA, KS.- Cita-cita untuk menjadi seorang Kepala Daerah di Kota Bima telah terbesit sejak beberapa tahun lalu, pasca Subhan duduk di lembaga legislative. Namun apa hendak dikata, Allah SWT belum meridhoi perjuangan mantan fungsionaris Golkar Kota Bima itu, karena begitu sulitnya perjuangan untuk bisa meraih kursi EA I maupun EA 2 di Kota Bima.
Kendati merasa kesulitan dan butuh pengorbanan yang betul-betul tak mengenal lelah, Subhan terus memperjuangan harapan serta mimpinya itu. Sehingga, di moment pilkada 2018 sekarang, Subhan mencoba untuk maju melalui jalur independen, dengan sebuah mimpi dan harapan besarnya untuk menjadi pemimpin masa depan rakyat Kota Bima untuk lima tahun akan datang.
Saat ditemui wartawan Koran Stabilitas beberapa hari lalu, Subhan mengaku telah melakukan berbagai usaha dan upaya untuk bisa menjadi peserta pilkada lewat jalur independent di Kota Bima mendatang. Modalnya, dengan memiliki sekitar 15 ribu KTP dukungan sekarang, bisa mendapat suara banyak di hari pencoblosan nantinya, apalagi saat menjadi Walikota 2013 lalu, pasangannya mendapat suara belasan ribu.
“Suara dasar di Pilkada kemarin bisa menjadi modal saya untuk bisa maju dan meraih kemenangan, karena saat ini banyak warga yang memberikan dukungan untuk saya, dengan bukti memberikan KTP untuk syarat sepuluh persen di KPU itu,” paparnya.
Bahkan kata Subhan, banyak pengurus parpol yang memberikan dukungan untuk dirinya sekarang. Mungkin sebagai bentuk prihatin terhadap dirinya yang begitu berkeinginan untuk maju sebagai calon walikota Bima, namun terjadi keterbatasan modal, sehingga menempuh jalur independen tersebut.
“Semoga perjuangan saya bersama tim melalui jalur independen mendapat ridho Allah SWT dan dukungan secara mayoritas dari warga Kota Bima,” harapnya.(KS-IB02)
COMMENTS