Kampus Akademi Kebidanan (Akbid) Suara Mandiri Kota Bima, menjadi tuan rumah pelaksanaan Bimbingan teknis (Binteks) Sistim Penjaminan Mutu ...
Kampus Akademi Kebidanan (Akbid) Suara Mandiri Kota Bima, menjadi tuan rumah pelaksanaan Bimbingan teknis (Binteks) Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi (PT) Sepulau Sumbawa. Kegiatan tersebut digelar oleh Direktorat Penjaminan Mutu Dirjen Pembelajaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi.
KOTA BIMA,KS.- Kagiatan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan PT yang ada Sumkbawa Dompu dan Bima, itu dibuka secara resmi oleh ketua Yayasan Akbid Suara Mandiri H.Jubair, SKM,M.Kes di aula Kampus Akbid Kota Bima.
Pada Kesempata itu, Ketua Yayasan Akbid Suara Mandiri,dihadapan seluruh perwakilan PT yang ada di Pulau Sumbawa mengungkapakan, kegiatan Binteks, merupakan moment terbaik bagi PT untuk dapat mennerapkan sistim penjaminan mutu terhadap perguruan tinggi yang ada di pulau Sumbawa. “Kita harus akui, mutu pendidikan tinggi diwilayah timur ini, masih tertinggal dibanding dengan pendidikan tinggi yang ada di wilayah bagian barat. Diibarat kita masih menggunakan menggunakan ATR sementara dibagian barat sudah menggunakan Boing,”ungkapnya, saat membuka bintek SMPI, Selasa (12/09) di aula kampus Akbid Suara Mandiri.
Kagiatan yang dihadiri langsung oleh Kasi Penerapan SPMI, Direktorat Penmjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran Kemahasisiwaan, Kementerian Riset,Teknologi dan Pedidikian Tinggi (Kemenristek Dikti) RI Eva Wany Elliza,SE,ME dan rombongan tersebut, diharapkan akan menjadi momentum terbaik bagi perguruan tinggi yang ada diwilayah timur untuk bersaing dengan PT yang ada di wilayah barat. “Saya berharap seluruh peserta yang mengikuti bintek ini, untuk dapat menerapkan hasil yang diperoleh disini untuk meningklatkan mutu di masing-masing isntansi, agar apa yang kita harapkan dapat tercapai,”harapnya.
Hal tersebut ditegaskannya, mengingat stadar mutu di setiap PT itu harus ada. Karena mutu sudah diatuir oleh menristek dikti yang harus dimiliki oleh seluruh PT yang ada di wilayah Indonesia mulai dari wilayah barat hingga wilayah timur. “Mutu artinya harus ada standarisasi yang diatur oleh lembaga penbjaminan mutu, misalnya proses belajar mengajar, sarana dan prasarana hingga SDM yang harus dimiliki oleh masing-masing PT,”tuturnya.
Namun kata dia, kendala yang dihadapi oleh olerh dunia pendidikan tinggi yang ada diwilayah timur ini, yaitu masih minimnya SDM yang memadai. “Tidak dapat dipungkiri, SDM yang ada di Wilayah timur ini, masih sangat minim khususnya untuk S2, apalagi dibidang kesehatan. Ini yang menyulitkan bagi pendidikian tinggi di wilayah timur. Untuk itu saya berharap adanya interfensi pemerintah dimasing-masing daerah, agar mutu pendidikan tinggi yang ada saat ini dapat ditingkatkan sesuai dengan harapan Kemenristekdikti,”harapnya.
Selain itu ia juga mengaku kegiatan Bintek merupakan salah satu kegiatan yang memberikan kontribusi, terhadap peningkatan mutu bagi pendidikan tinggi diwilayah timur sehingga kedepan mampu bersaing dengan pendidikan tinggi yang ada diwilayah barat. “Intinya, momentum ini sangat strategis untuk menghadirkan instansi yang berkualitas dan sangat bergantung pada isntansi masing-masing. Karena penjaminan mutu itu telah diberlakukan untuk kemajuan pendidikan dioseluruh jenjang,”pungkasnya. (KS/ADV-Mul)
KOTA BIMA,KS.- Kagiatan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan PT yang ada Sumkbawa Dompu dan Bima, itu dibuka secara resmi oleh ketua Yayasan Akbid Suara Mandiri H.Jubair, SKM,M.Kes di aula Kampus Akbid Kota Bima.
Pada Kesempata itu, Ketua Yayasan Akbid Suara Mandiri,dihadapan seluruh perwakilan PT yang ada di Pulau Sumbawa mengungkapakan, kegiatan Binteks, merupakan moment terbaik bagi PT untuk dapat mennerapkan sistim penjaminan mutu terhadap perguruan tinggi yang ada di pulau Sumbawa. “Kita harus akui, mutu pendidikan tinggi diwilayah timur ini, masih tertinggal dibanding dengan pendidikan tinggi yang ada di wilayah bagian barat. Diibarat kita masih menggunakan menggunakan ATR sementara dibagian barat sudah menggunakan Boing,”ungkapnya, saat membuka bintek SMPI, Selasa (12/09) di aula kampus Akbid Suara Mandiri.
Kagiatan yang dihadiri langsung oleh Kasi Penerapan SPMI, Direktorat Penmjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran Kemahasisiwaan, Kementerian Riset,Teknologi dan Pedidikian Tinggi (Kemenristek Dikti) RI Eva Wany Elliza,SE,ME dan rombongan tersebut, diharapkan akan menjadi momentum terbaik bagi perguruan tinggi yang ada diwilayah timur untuk bersaing dengan PT yang ada di wilayah barat. “Saya berharap seluruh peserta yang mengikuti bintek ini, untuk dapat menerapkan hasil yang diperoleh disini untuk meningklatkan mutu di masing-masing isntansi, agar apa yang kita harapkan dapat tercapai,”harapnya.
Hal tersebut ditegaskannya, mengingat stadar mutu di setiap PT itu harus ada. Karena mutu sudah diatuir oleh menristek dikti yang harus dimiliki oleh seluruh PT yang ada di wilayah Indonesia mulai dari wilayah barat hingga wilayah timur. “Mutu artinya harus ada standarisasi yang diatur oleh lembaga penbjaminan mutu, misalnya proses belajar mengajar, sarana dan prasarana hingga SDM yang harus dimiliki oleh masing-masing PT,”tuturnya.
Namun kata dia, kendala yang dihadapi oleh olerh dunia pendidikan tinggi yang ada diwilayah timur ini, yaitu masih minimnya SDM yang memadai. “Tidak dapat dipungkiri, SDM yang ada di Wilayah timur ini, masih sangat minim khususnya untuk S2, apalagi dibidang kesehatan. Ini yang menyulitkan bagi pendidikian tinggi di wilayah timur. Untuk itu saya berharap adanya interfensi pemerintah dimasing-masing daerah, agar mutu pendidikan tinggi yang ada saat ini dapat ditingkatkan sesuai dengan harapan Kemenristekdikti,”harapnya.
Selain itu ia juga mengaku kegiatan Bintek merupakan salah satu kegiatan yang memberikan kontribusi, terhadap peningkatan mutu bagi pendidikan tinggi diwilayah timur sehingga kedepan mampu bersaing dengan pendidikan tinggi yang ada diwilayah barat. “Intinya, momentum ini sangat strategis untuk menghadirkan instansi yang berkualitas dan sangat bergantung pada isntansi masing-masing. Karena penjaminan mutu itu telah diberlakukan untuk kemajuan pendidikan dioseluruh jenjang,”pungkasnya. (KS/ADV-Mul)
COMMENTS