Bakal Calon (Balon) Walikota Bima lewat jalur independen, Drs.H.Sudirman Ismail, M.Si menyatakan siap untuk melaksanakan deklarasi bersama p...
Bakal Calon (Balon) Walikota Bima lewat jalur independen, Drs.H.Sudirman Ismail, M.Si menyatakan siap untuk melaksanakan deklarasi bersama pasangannya sebagai peserta Pilkada Kota Bima Juni 2018 mendatang. Pasalnya, persyaratan untuk bisa lolos sebagai peserta Pilkada telah dipenuhi, hanya saja masih menunggu proses lebih lanjut dari KPU Kota Bima.”kata Ketua Yayasan STKIP Taman Siswa Bima, Drs.H.Sudirman saat ditemui di kediamannya oleh Wartawan Koran Stabilitas beberapa hari lalu.
BIMA, KS.- Keinginan besarnya untuk bisa tampil sebagai balon Walikota dan Wakil Walikota Bima di Pilkada Kota Bima 2018 mendatang terus dilakukan oleh H.Sudirman, seperti tahapan pengumpulan 10 persen KTP dari jumlah pemilih di Kota bima, juga sejumlah persyaratan lainnya, tengah dipenuhi oleh Ketua PGRI Kota Bima dua periode itu.
“Saya bersama tim-tim yang sudah melakukan pengumpulan KTP lebih dari yang disaratkan oleh KPUD Kota Bima. Bahkan jumlah KTP yang telah terkumpul sekarang hampir mencapai 25ribu lembar KTP, padahal syarat yang ditentukan oleh KPU hanya sekitar sebelas ribu lembar KTP,” urainya.
Itu membuktikan bahwa dukungan jalur independen banyak sekali di Kota bima ini, dibandingkan dengan dukungan melalui jalur parpol yang membutuhkan dana banyak sebagai dana kospolitik di masing-masing parpol.”Memang di jalur independen juga membutuhkan dana banyak, tapi tidak separah jalur partai,” tukasnya.
Ia merasa yakin bahwa masyarakat Kota Bima sekarang butuh perubahan pemimpin agar Kota bima menjadi Kota baru. Maksud Kota baru itu adalah pemimpin baru dan bisa merubah warna Kota Bima menjadi warga yang baru untuk pembangunan di segala bidang yang ada.
“Moto saya itu adalah Kota bima baru. Spirit baru inilah yang meyakini saya bisa ikut serta dalam Pilkada Kota Bima meski melalui jalur independen,” katanya.
Sudirman merasa moment Pilkada 2018 ini, menjadi tumpuan harapan ribuan warga Kota Bima agar Kota Bim a bisa berbenah dari berbagai aspek. Mulai dare aspek budaya, sosial masyarakatr, Aspek pendidikan, aspek politik maupun aspek peningkatan kesejahteraan warga kota bima.”Aspek pendidikan dan ekonomi masyarakat kota bima menjadi bidikan awal saya jika saya menang dalam Pilkada nanti. Dua aspek ini penting dalam mengaitkan aspek lain terutama menurunkan angka pengangguran dan kriminalitas di Kota Bima,” ujarnya.
Lanjutnya, dijalur independen ini ia akan membuktikan banyaknya warga Kota Bima yang memberikan dukungan suara kepadanya. Hal ini dilihat dare presentase jumlah KTP yang disyaratkan kepada setiap bakal calon.”Saya tidak ingin takabur dulu, tapi arus dukungan terhadap saya hari ini kian bertambah. Ini menjadi motivasi bagi saya dan tim saya untuk menang dalam Pilkada tahun depan,”urainya.
Menurut Ketua PGRI Kota BIma ini, Kota Bima membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Dalam jabatan politik, pendekatan langsung kepada masyarakat hanya dipandang perlu ketika ada keinginan kepada warga. Pemimpin seperti ini tidak pantas untuk memimpin bima, karena hanya memanfaatkan warga untuk kepentingan kekuasaannya.”Saya dari seorang guru jelas tidak mem iliki watak seperti ini. Saya hadir ingin membawa perubahan dan kemajuan kota bima,” tambahnya.
Diakhir wawancara, Sudirman isyaratkan kepada Bakal Calon Walikota Bima agar memberikan pendidikan politik yang baik bagi warga kota bima. Jangan jadikan moment Pilkada ini untuk melakukan Sabotase dan propaganda untuk tujuan kemenangan.”ini tidak baik. Perlu politik santun dan berjiwa besar dalam pertarungan Pilkada,” tandasnya.(KS-R01)
Drs.H.Sudirman |
BIMA, KS.- Keinginan besarnya untuk bisa tampil sebagai balon Walikota dan Wakil Walikota Bima di Pilkada Kota Bima 2018 mendatang terus dilakukan oleh H.Sudirman, seperti tahapan pengumpulan 10 persen KTP dari jumlah pemilih di Kota bima, juga sejumlah persyaratan lainnya, tengah dipenuhi oleh Ketua PGRI Kota Bima dua periode itu.
“Saya bersama tim-tim yang sudah melakukan pengumpulan KTP lebih dari yang disaratkan oleh KPUD Kota Bima. Bahkan jumlah KTP yang telah terkumpul sekarang hampir mencapai 25ribu lembar KTP, padahal syarat yang ditentukan oleh KPU hanya sekitar sebelas ribu lembar KTP,” urainya.
Itu membuktikan bahwa dukungan jalur independen banyak sekali di Kota bima ini, dibandingkan dengan dukungan melalui jalur parpol yang membutuhkan dana banyak sebagai dana kospolitik di masing-masing parpol.”Memang di jalur independen juga membutuhkan dana banyak, tapi tidak separah jalur partai,” tukasnya.
Ia merasa yakin bahwa masyarakat Kota Bima sekarang butuh perubahan pemimpin agar Kota bima menjadi Kota baru. Maksud Kota baru itu adalah pemimpin baru dan bisa merubah warna Kota Bima menjadi warga yang baru untuk pembangunan di segala bidang yang ada.
“Moto saya itu adalah Kota bima baru. Spirit baru inilah yang meyakini saya bisa ikut serta dalam Pilkada Kota Bima meski melalui jalur independen,” katanya.
Sudirman merasa moment Pilkada 2018 ini, menjadi tumpuan harapan ribuan warga Kota Bima agar Kota Bim a bisa berbenah dari berbagai aspek. Mulai dare aspek budaya, sosial masyarakatr, Aspek pendidikan, aspek politik maupun aspek peningkatan kesejahteraan warga kota bima.”Aspek pendidikan dan ekonomi masyarakat kota bima menjadi bidikan awal saya jika saya menang dalam Pilkada nanti. Dua aspek ini penting dalam mengaitkan aspek lain terutama menurunkan angka pengangguran dan kriminalitas di Kota Bima,” ujarnya.
Lanjutnya, dijalur independen ini ia akan membuktikan banyaknya warga Kota Bima yang memberikan dukungan suara kepadanya. Hal ini dilihat dare presentase jumlah KTP yang disyaratkan kepada setiap bakal calon.”Saya tidak ingin takabur dulu, tapi arus dukungan terhadap saya hari ini kian bertambah. Ini menjadi motivasi bagi saya dan tim saya untuk menang dalam Pilkada tahun depan,”urainya.
Menurut Ketua PGRI Kota BIma ini, Kota Bima membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Dalam jabatan politik, pendekatan langsung kepada masyarakat hanya dipandang perlu ketika ada keinginan kepada warga. Pemimpin seperti ini tidak pantas untuk memimpin bima, karena hanya memanfaatkan warga untuk kepentingan kekuasaannya.”Saya dari seorang guru jelas tidak mem iliki watak seperti ini. Saya hadir ingin membawa perubahan dan kemajuan kota bima,” tambahnya.
Diakhir wawancara, Sudirman isyaratkan kepada Bakal Calon Walikota Bima agar memberikan pendidikan politik yang baik bagi warga kota bima. Jangan jadikan moment Pilkada ini untuk melakukan Sabotase dan propaganda untuk tujuan kemenangan.”ini tidak baik. Perlu politik santun dan berjiwa besar dalam pertarungan Pilkada,” tandasnya.(KS-R01)
COMMENTS