Pada pelaksanaan hari raya idul Adha tahun 1438 hijriah tahu 2017, Komunitas Pramuka Peduli, memanfaatkannya, dengan menggelar pemotongan he...
Pada pelaksanaan hari raya idul Adha tahun 1438 hijriah tahu 2017, Komunitas Pramuka Peduli, memanfaatkannya, dengan menggelar pemotongan hewan qurban. Hewan yang di qurbankan komunita pramuka tersebut dibagikan kepada warga yang membutuhannya.
Bima, KS.- Komunitas Pramuka Peduli memotong Hewan Qurban bersama anggota Pramuka Gugus Depan (Gudep) Al - Khairiyah Parado. Kegiatan dalam rangkaian Wisata Hati mengambil itu mengambil tema "berqurbanlah karena berqurban itu Indah, asyik dan keren,". Demikian dikatakan Ustadz H. Toto Martono ketua Satgas Komunitas Pramuka Peduli Parado disela - sela pemotongan Hewan Qurban, Jumat (1/09).
Ustadz Toto yang juga Pimpinan pondok Pesantren AL Khairiyah mengatakan, kegiatan berqurban bersama Komunitas Pramuka Pedul,i merupakan tahun kedua, "kami ingin mengajarkan kepada adik - adik mencintai pribadi Nabi Ibrahim, AS," jelas Toto
Totok menjelaskan adik - adik mengumpulkan uang, untuk membeli kambing dengan menyisihkan uang jajan, mereka diajarkan untuk menabung untuk bekal akhirat sejak dini, "itulah indahnya berqurban, kita beli kambingnya, kita potong kambingnya dan kita bagikan kepada yang berhak mendapatkannya," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Pramuka Peduli, Arief Rachman, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada adik - adik Gudep Al Khairiya dan masyarakat, yang sudah ikut meramaikan kegiatan berqurban, "Qurban kali ini kita menyembelih 3 ekor Kambing, Qurban tahun depan kita bertekad potong 1 ekor sapi bila perlu lebih," kata Arief.
Arief juga menekankan, perlunya pembinaan karakter berqurban dikalangan adik - adik Pramuka ini penting, karena saat ini generasi muda sudah kehilangan rasa untuk Saling memberi, Saling menolong dan Saling membantu.
Padahal menurut Arief, Dasa Darma yang pertama adalah Taqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, dan kegiatan berqurban adalah pengejawantahan dari Dasa Darma pertama.
Karena itu, Komunitas Pramuka Peduli akan selalu bersama adik - adik Pramuka mengajarkan mereka dengan langsung terlibat bersama dalam setiap kegiatan, "Saya ingin memberikan warna baru untuk Pramuka Indonesia, bukan sekedar tepuk pramuka," tutup Arief (KS/Mul)
![]() |
Ilustrasi |
Bima, KS.- Komunitas Pramuka Peduli memotong Hewan Qurban bersama anggota Pramuka Gugus Depan (Gudep) Al - Khairiyah Parado. Kegiatan dalam rangkaian Wisata Hati mengambil itu mengambil tema "berqurbanlah karena berqurban itu Indah, asyik dan keren,". Demikian dikatakan Ustadz H. Toto Martono ketua Satgas Komunitas Pramuka Peduli Parado disela - sela pemotongan Hewan Qurban, Jumat (1/09).
Ustadz Toto yang juga Pimpinan pondok Pesantren AL Khairiyah mengatakan, kegiatan berqurban bersama Komunitas Pramuka Pedul,i merupakan tahun kedua, "kami ingin mengajarkan kepada adik - adik mencintai pribadi Nabi Ibrahim, AS," jelas Toto
Totok menjelaskan adik - adik mengumpulkan uang, untuk membeli kambing dengan menyisihkan uang jajan, mereka diajarkan untuk menabung untuk bekal akhirat sejak dini, "itulah indahnya berqurban, kita beli kambingnya, kita potong kambingnya dan kita bagikan kepada yang berhak mendapatkannya," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Pramuka Peduli, Arief Rachman, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada adik - adik Gudep Al Khairiya dan masyarakat, yang sudah ikut meramaikan kegiatan berqurban, "Qurban kali ini kita menyembelih 3 ekor Kambing, Qurban tahun depan kita bertekad potong 1 ekor sapi bila perlu lebih," kata Arief.
Arief juga menekankan, perlunya pembinaan karakter berqurban dikalangan adik - adik Pramuka ini penting, karena saat ini generasi muda sudah kehilangan rasa untuk Saling memberi, Saling menolong dan Saling membantu.
Padahal menurut Arief, Dasa Darma yang pertama adalah Taqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, dan kegiatan berqurban adalah pengejawantahan dari Dasa Darma pertama.
Karena itu, Komunitas Pramuka Peduli akan selalu bersama adik - adik Pramuka mengajarkan mereka dengan langsung terlibat bersama dalam setiap kegiatan, "Saya ingin memberikan warna baru untuk Pramuka Indonesia, bukan sekedar tepuk pramuka," tutup Arief (KS/Mul)
COMMENTS