Belakangan ini, isu miring seputar tidak adanya Pengusaha Kontraktor lokal yang mengerjakan proyek terus bermunculan. Namun hal itu dengan ...
Belakangan ini, isu miring seputar tidak adanya Pengusaha Kontraktor lokal yang mengerjakan proyek terus bermunculan. Namun hal itu dengan sendirinya terbantahkan menyusul banyaknya kontraktor lokal yang mendapat jatah paket proyek. Salah satunya, di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima. Dari sejumlah paket baik yang di tender maupun penunjukan langsung (PL), rata-rata dikerjakan kontraktor lokal.
KOTA BIMA, KS. – Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengairan PU, Asraruddin, ST kepada Koran Stabilitas Selasa (5/9). Dikatakanya, Tahun 2017 ini terdapat 59 paket PL dan 9 paket tender.”Nah, dari jumlah itu sebagian besarnya dikerjakan kontraktor lokal, Putra asli daerah kita sendiri,” ujar Asraruddin di Ruanganya.
Hanya saja lanjutnya, dari sejumlah paket yang ada, lokasinya dipusatkan ke Kota Bima bagian timur. Hal itu dikarenakan lahan persawahan lebih besar dibanding wilayah lain.”Mengingat ini paket irigasi, jadi lokasinya banyak di bagian timur. Jadi perlu saya tegaskan tidak ada tujuan lain atas penentuan lokasi proyek dalam kaitan ini,” katanya.
Diakuinya, tidak ada perubahan anggaran yang signifikan antara tahun ini dengan tahun sebelumnya. Total anggaran tahun ini, yakni Rp.8 Milyar. Begitupun, tahun sebelumnya.”Alhamdulillah, pekerjaan berjalan lancar. Bahkan, sudah mencapai 80 persen,” terangnya. (KS-Anh)
Iustrasi |
KOTA BIMA, KS. – Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengairan PU, Asraruddin, ST kepada Koran Stabilitas Selasa (5/9). Dikatakanya, Tahun 2017 ini terdapat 59 paket PL dan 9 paket tender.”Nah, dari jumlah itu sebagian besarnya dikerjakan kontraktor lokal, Putra asli daerah kita sendiri,” ujar Asraruddin di Ruanganya.
Hanya saja lanjutnya, dari sejumlah paket yang ada, lokasinya dipusatkan ke Kota Bima bagian timur. Hal itu dikarenakan lahan persawahan lebih besar dibanding wilayah lain.”Mengingat ini paket irigasi, jadi lokasinya banyak di bagian timur. Jadi perlu saya tegaskan tidak ada tujuan lain atas penentuan lokasi proyek dalam kaitan ini,” katanya.
Diakuinya, tidak ada perubahan anggaran yang signifikan antara tahun ini dengan tahun sebelumnya. Total anggaran tahun ini, yakni Rp.8 Milyar. Begitupun, tahun sebelumnya.”Alhamdulillah, pekerjaan berjalan lancar. Bahkan, sudah mencapai 80 persen,” terangnya. (KS-Anh)
COMMENTS