Ketua Dewan Pembina Yayasan Islam (Yasim) Bima, Tuan Guru H. Abdul Gani Masykur, Rabu kemarin (13/9), melantik dan mengambil sumpah enam pen...
Ketua Dewan Pembina Yayasan Islam (Yasim) Bima, Tuan Guru H. Abdul Gani Masykur, Rabu kemarin (13/9), melantik dan mengambil sumpah enam pengurus baru Yayasan Islam Bima Masa Bhakti 2015 hingga 2020 mendatang. Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bima.
BIMA, KS- Keenam pengurus baru yang dilantik sekaligus dipercayakan untuk menggerakan roda organisasi di Yasim Bima selama lima tahun tersebut yakni, H. Muhammad AR, BA sebagai Ketua Umum, H. Abubakar H. Maalu, SH. M.AP sebagai Ketua, Drs. H. Hamzah A. Wahab Sekretaris, Nurdin Hidu, S. Sos sebagai Bendahara. Selanjutnya mantan kepala Kemenag Kabupaten Bima, Drs. HM. Saleh Karim dipercayakan menjadi Ketua bidang sosial keagamaan dan dakwah serta mantan Bendahara, H. Abdul Rachman Husein, S. Pd dirotasi menjadi Ketua bidang pendidikan dan pengembangan. Pelantikan para pengurus baru Yasim Bima untuk Periode 2015-2020 tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pembina Yayasan Islam Bima Nomor. 46 Tanggal 5 September Tahun 2017.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Islam Bima, Tuan Guru H. Abdul Gani Masykur mengatakan sangat bangga dengan keberadaan Yayasan Islam Bima sampai saat ini. Karena hanya Yasim Bima lah satu-satunya di Indonesia yang mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI di Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada seluruh pengurus Yasim Bima, terutama yang baru dilantik tersebut, agar kedepannya bisa menjalankan tugas dengan baik, jujur dan amanah. Jangan sebaliknya bertindak macam-macam yang dapat merugikan Yasim Bima dan juga masyarakat Bima secara keseluruhan. "Saya minta kepada para pengurus Yasim Bima saat ini, harap tunjukan kinerja yang baik dan jujur. Kerahkan kemampuan dan pikiran yang jernih demi kebaikan dan keutuhan Yasim Bima kedepan," ujarnya.
H. Gani Masykur mengaku bahwa Yayasan Islam Bima sangat kaya raya. Kondisi ini harus diberdayakan dan ditingkatkan terus oleh para pengurus, dengan cara bekerja yang baik dan jujur, jangan sekali-kali menyalagunakan jabatan dan wewenangnya untuk memperkaya diri. "Kalau saja hal seperti ini terjadi di Yasim Bima, maka saya tidak segan-segan mencopot jabatan pengurus yang membuat onar itu, karena kinerjanya dianggap sangat buruk. Pokoknya siapapun pejabat ataupun pengurus yang merusak nama baik Yasim Bima, akan saya copot pada hari itu juga," tegas salah satu ulama besar yang ada di Bima ini. (KS-YR03)
BIMA, KS- Keenam pengurus baru yang dilantik sekaligus dipercayakan untuk menggerakan roda organisasi di Yasim Bima selama lima tahun tersebut yakni, H. Muhammad AR, BA sebagai Ketua Umum, H. Abubakar H. Maalu, SH. M.AP sebagai Ketua, Drs. H. Hamzah A. Wahab Sekretaris, Nurdin Hidu, S. Sos sebagai Bendahara. Selanjutnya mantan kepala Kemenag Kabupaten Bima, Drs. HM. Saleh Karim dipercayakan menjadi Ketua bidang sosial keagamaan dan dakwah serta mantan Bendahara, H. Abdul Rachman Husein, S. Pd dirotasi menjadi Ketua bidang pendidikan dan pengembangan. Pelantikan para pengurus baru Yasim Bima untuk Periode 2015-2020 tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pembina Yayasan Islam Bima Nomor. 46 Tanggal 5 September Tahun 2017.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Islam Bima, Tuan Guru H. Abdul Gani Masykur mengatakan sangat bangga dengan keberadaan Yayasan Islam Bima sampai saat ini. Karena hanya Yasim Bima lah satu-satunya di Indonesia yang mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI di Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada seluruh pengurus Yasim Bima, terutama yang baru dilantik tersebut, agar kedepannya bisa menjalankan tugas dengan baik, jujur dan amanah. Jangan sebaliknya bertindak macam-macam yang dapat merugikan Yasim Bima dan juga masyarakat Bima secara keseluruhan. "Saya minta kepada para pengurus Yasim Bima saat ini, harap tunjukan kinerja yang baik dan jujur. Kerahkan kemampuan dan pikiran yang jernih demi kebaikan dan keutuhan Yasim Bima kedepan," ujarnya.
H. Gani Masykur mengaku bahwa Yayasan Islam Bima sangat kaya raya. Kondisi ini harus diberdayakan dan ditingkatkan terus oleh para pengurus, dengan cara bekerja yang baik dan jujur, jangan sekali-kali menyalagunakan jabatan dan wewenangnya untuk memperkaya diri. "Kalau saja hal seperti ini terjadi di Yasim Bima, maka saya tidak segan-segan mencopot jabatan pengurus yang membuat onar itu, karena kinerjanya dianggap sangat buruk. Pokoknya siapapun pejabat ataupun pengurus yang merusak nama baik Yasim Bima, akan saya copot pada hari itu juga," tegas salah satu ulama besar yang ada di Bima ini. (KS-YR03)
COMMENTS