Kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa Kepemimpinan Hj.Indah Damayanti Putri – Drs,H.Dahlan,M.Noer, M.Si terhadap Dunia Pendid...
Kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa Kepemimpinan Hj.Indah Damayanti Putri – Drs,H.Dahlan,M.Noer, M.Si terhadap Dunia Pendidikan, bukan sekedar pengakuan belaka. Namun, diwujudkan lewat tindakan nyata. Buktinya, Puluhan Milyar Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Blogrend Tahun 2017 berhasil didatangkan. Bantuan dana itu diperuntukan guna proyek rehab, Ruang Kelas Baru (RKB), Sanitasi dan Kantin Sehat Ratusan Sekolah tingkat SD juga SMP se Kabupaten Bima.
BIMA, KS. – ”Alhamdulillah, sebanyak 112 Sekolah SD, SMP mendapat bantuan dana untuk proyek rehab, RKB, sanitasi dan kantin sehat Sekolah. Hingga saat ini, pekerjaan tengah berjalan.Bahkan, sudah mencapai 40 persen ,” kata Drs,H.Supratman,M.Si Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Drs,H.Lukman kepada Koran Stabilitas Sabtu (23/9).
Rupanya, alokasi anggaran seratus lebih sekolah yang mendapatkan bantuan dana, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tapi lanjut H.Lukman, itu baru yang bersumber dari DAK dan Blogrend, belum Dana Alokasi Umum (DAU).”Kepercayaan dan perhatian pusat terhadap pendidikan di daerah kita sangat besar. Indikatornya, terlihat jelas dari peningkatan alokasi anggaran dan juga jumlah sekolah yang mendapat dana bantuan tersebut,” ujarnya.
Meski demikian, ia dengan tegas menyatakan agar proyek tersebut dikerjakan sesuai aturan main yang telah ditentukan. Artinya, dalam pelaksanaanya harus berpedoman pada Petunjuk Pelaksana dan Petunjuk Teknis (Juklak – Juknis). Sehingga, alokasi Uang Negara untuk proyek dalam kaitan itu tidak terbuang percuma dan dapat dipertanggungjawabkan.”Intinya, dalam pelaksanaanya jangan sampai menyalahi RAB/Bestek. Karena, pembiayaanya bersumber dari uang Negara, aturannya jelas dan harus dipertanggungjawabkan. Selain itu, jaga dan utamakan mutu, kualitas pekerjaan,” tegasnya.
H.Lukman pun menghimbau kepada Kepala Sekolah (Kepsek) sebagai pelaksana kegiatan untuk mewaspadai oknum tak bertanggungjawab yang mencatut nama Dikbudpora. Apalagi, sampai menimbulkan kerugian bagi pihak sekolah sendiri. Apabila, terdapat masalah atau kendala yang dihadapi selama pelaksanaan, sebaiknya dikonsultasikan dengan PPTK,PPK atau konsultan.”Apapun masalah yang dihadapi, langsung aja konsultasikan dengan kami. Dan yang paling penting, hati-hati dengan modus oknum tak bertanggungjawab, jangan sampai terkecoh. Kalau ada yang meminta ini itu dengan mencatut nama dinas, laporkan saja ke Aparat Penegak Hukum,” pungkasnya. (KS-Anh/Kerjasama)
Hj.Indah Damayanti Putri – Drs,H.Dahlan,M.Noer, M.Si |
BIMA, KS. – ”Alhamdulillah, sebanyak 112 Sekolah SD, SMP mendapat bantuan dana untuk proyek rehab, RKB, sanitasi dan kantin sehat Sekolah. Hingga saat ini, pekerjaan tengah berjalan.Bahkan, sudah mencapai 40 persen ,” kata Drs,H.Supratman,M.Si Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Drs,H.Lukman kepada Koran Stabilitas Sabtu (23/9).
Rupanya, alokasi anggaran seratus lebih sekolah yang mendapatkan bantuan dana, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tapi lanjut H.Lukman, itu baru yang bersumber dari DAK dan Blogrend, belum Dana Alokasi Umum (DAU).”Kepercayaan dan perhatian pusat terhadap pendidikan di daerah kita sangat besar. Indikatornya, terlihat jelas dari peningkatan alokasi anggaran dan juga jumlah sekolah yang mendapat dana bantuan tersebut,” ujarnya.
Meski demikian, ia dengan tegas menyatakan agar proyek tersebut dikerjakan sesuai aturan main yang telah ditentukan. Artinya, dalam pelaksanaanya harus berpedoman pada Petunjuk Pelaksana dan Petunjuk Teknis (Juklak – Juknis). Sehingga, alokasi Uang Negara untuk proyek dalam kaitan itu tidak terbuang percuma dan dapat dipertanggungjawabkan.”Intinya, dalam pelaksanaanya jangan sampai menyalahi RAB/Bestek. Karena, pembiayaanya bersumber dari uang Negara, aturannya jelas dan harus dipertanggungjawabkan. Selain itu, jaga dan utamakan mutu, kualitas pekerjaan,” tegasnya.
H.Lukman pun menghimbau kepada Kepala Sekolah (Kepsek) sebagai pelaksana kegiatan untuk mewaspadai oknum tak bertanggungjawab yang mencatut nama Dikbudpora. Apalagi, sampai menimbulkan kerugian bagi pihak sekolah sendiri. Apabila, terdapat masalah atau kendala yang dihadapi selama pelaksanaan, sebaiknya dikonsultasikan dengan PPTK,PPK atau konsultan.”Apapun masalah yang dihadapi, langsung aja konsultasikan dengan kami. Dan yang paling penting, hati-hati dengan modus oknum tak bertanggungjawab, jangan sampai terkecoh. Kalau ada yang meminta ini itu dengan mencatut nama dinas, laporkan saja ke Aparat Penegak Hukum,” pungkasnya. (KS-Anh/Kerjasama)
COMMENTS