Setiap Tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II untuk biaya kerjasama denga...
Setiap Tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II untuk biaya kerjasama dengan sejumlah Perusahaan Media Massa. Mulai dari local, Regional hingga Nasional, angkanya hingga mencapai Puluhan Juta per media. Sayangnya, tidak semua menerima dana bantuan dari pemerintah Daerah (Pemda) tersebut. Tahun 2017 ini, dua media yakni Koran Stabilitas dan Metromini.com menolak Bantuan Operasional Media (BOM) tersebut.
BIMA, KS. – Penolakandalam kaitan itu bukan berarti tidak ingin bekerjasama atau menjalin kemitraan yang baik dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Namun, lebih pada pertimbangan dan alasan serta menepis keraguan publik terhadap independensi Media sebagai pilar keempat demokrasi.
”Perlu saya garis bawahi, penolakan ini bukan karena ingin menciptakan jarak antara media dengan pemda. Yakin dan percaya, kami wartawan tetap profesional, berada pada posisi ditengah-tengah. Bila ada torehan keberhasilan, kami beritakan keberhasilanya. Begitupun sebaliknya, terkait dengan temuan penyimpangan,” tegas A.Muluk Redaktur Koran Stabilitas.
Sesungguhnya lanjut Wartawan Senior itu, niat baik Pemkab Bima dalam kaitan itu sangat dihargai. Sebab itu mencerminkan kepedulian dan perhatian pemda terhadap media massa dan kesejahteraan para pemburu Berita. Artinya, keberadaan perusahaan media sebagai lembaga bagi Kuli Tinta bekerja tidak dipandang sebelah mata.”Kami sangat menghargai niat baik pemkab bima. Bantuan dalam bentuk kerjasama itu merupakan bukti kalau pemda memiliki niat ikhlas membesarkan perusahaan media,” ujarnya.
Baginya, bantuan dalam bentuk kerjasama tersebut merupakan penghargaan pemkab terhadap perusahaan media. Terlebih, pemerintah dan Wartawan sama-sama sebagai pilar demokrasi. Walau demikian, penolakan tak berarti memutuskan kemitraan, justru hubungan kerjasama semakin dijaga dan lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebab tujuanya sama-sama, yakni menciptakan perubahan sekaligus kemajuan Rakyat dan Daerah.”Daerah maju, otomatis rakyat juga sejahtera, tak terkecuali wartawan dan semua elemen yang ada. Sekali lagi, kami sangat menghargai atas penghargaan itu, harapn kami pun sebaliknya. Mari kita sama-sama menjaga dan memelihara hubungan baik ini. Sehingga, kebersamaan tetap terjalin, karena Bersama itu Indah,”tuturnya.
Lebih lanjut , Mantan Pimpinan Redaksi Sadar Post mengungkapkan, penolakan Kerjsama dengan pihak Pemkab Bima itu bukan berarti tidak menjalin kemitraan dengan pemerintah, tetapi lebih kepada upaya agar media yang ada khususnya Koran Stabilitas menjaga independensinya dalam menyajikan informasi. “Insya Allah kami tetap menjunjung tinggi kemitraan. Dan sebagai media, Koran Stabilitas wajib memuat berita dari siapapun termasuk berita pembangunan Pemerintah Kabupaten Bima,” pungkasnya. (KS-Anh)
BIMA, KS. – Penolakandalam kaitan itu bukan berarti tidak ingin bekerjasama atau menjalin kemitraan yang baik dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Namun, lebih pada pertimbangan dan alasan serta menepis keraguan publik terhadap independensi Media sebagai pilar keempat demokrasi.
”Perlu saya garis bawahi, penolakan ini bukan karena ingin menciptakan jarak antara media dengan pemda. Yakin dan percaya, kami wartawan tetap profesional, berada pada posisi ditengah-tengah. Bila ada torehan keberhasilan, kami beritakan keberhasilanya. Begitupun sebaliknya, terkait dengan temuan penyimpangan,” tegas A.Muluk Redaktur Koran Stabilitas.
Sesungguhnya lanjut Wartawan Senior itu, niat baik Pemkab Bima dalam kaitan itu sangat dihargai. Sebab itu mencerminkan kepedulian dan perhatian pemda terhadap media massa dan kesejahteraan para pemburu Berita. Artinya, keberadaan perusahaan media sebagai lembaga bagi Kuli Tinta bekerja tidak dipandang sebelah mata.”Kami sangat menghargai niat baik pemkab bima. Bantuan dalam bentuk kerjasama itu merupakan bukti kalau pemda memiliki niat ikhlas membesarkan perusahaan media,” ujarnya.
Baginya, bantuan dalam bentuk kerjasama tersebut merupakan penghargaan pemkab terhadap perusahaan media. Terlebih, pemerintah dan Wartawan sama-sama sebagai pilar demokrasi. Walau demikian, penolakan tak berarti memutuskan kemitraan, justru hubungan kerjasama semakin dijaga dan lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebab tujuanya sama-sama, yakni menciptakan perubahan sekaligus kemajuan Rakyat dan Daerah.”Daerah maju, otomatis rakyat juga sejahtera, tak terkecuali wartawan dan semua elemen yang ada. Sekali lagi, kami sangat menghargai atas penghargaan itu, harapn kami pun sebaliknya. Mari kita sama-sama menjaga dan memelihara hubungan baik ini. Sehingga, kebersamaan tetap terjalin, karena Bersama itu Indah,”tuturnya.
Lebih lanjut , Mantan Pimpinan Redaksi Sadar Post mengungkapkan, penolakan Kerjsama dengan pihak Pemkab Bima itu bukan berarti tidak menjalin kemitraan dengan pemerintah, tetapi lebih kepada upaya agar media yang ada khususnya Koran Stabilitas menjaga independensinya dalam menyajikan informasi. “Insya Allah kami tetap menjunjung tinggi kemitraan. Dan sebagai media, Koran Stabilitas wajib memuat berita dari siapapun termasuk berita pembangunan Pemerintah Kabupaten Bima,” pungkasnya. (KS-Anh)
COMMENTS