Pemilihan Kepala Daerah (Plkada) Kota Bima, tinggal menghitung bulan saja, sejumlah kandidat Calon baik Calon Walikota mauopun Maupun Calon...
Pemilihan Kepala Daerah (Plkada) Kota Bima, tinggal menghitung bulan saja, sejumlah kandidat Calon baik Calon Walikota mauopun Maupun Calon Walikota Bima, perlahan-lahan terseleksi dengan sendirinya bahkan gaungnya kini mulai memudar.
KOTA BIMA, KS.- Jauh sebelumnya, sejumlah figur bermunculan, baik itu sebagai ketua atau pimpinan Partai Politik, Birokrat, pengusaha, akademisi maupun kalangan Intelektual, menyatakan diri maju untuk merebut kursi kepemimpinan di Kota Bima. Akan tetapi seiring dengan berputarnya waktu dan Pilkada sudah semakin mendekat, sejumlah figuir tersebut, diibaratkan gugur sebelum berperang atau dengan kata lain mundur teratur.
Artinya, seleksi figur untuk menjadi pemimpin sebuah daerah, selain prosesnya dilakukan secara faktual, dalam artian melalui prosedur dan aturan yang berlaku. Namun seleksi alam juga tidak dapat diabaikan. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya sejumlah figur yaqng pernah menyatakan diri maju sebelum proses fakrual itu dilakukan. Baik dilakukan oleh partai politik maupun yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sendiri.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang (DPC PBB) Kota Bima Syamsuddin,S.Sos, yang dimintai pendapatnya tentang hal tersebut mengungkapkan, dalam setiap suksesi proses alam itu pasti berlaku, apalagi yang berkaitan langsung dengan politik dasn melibatkan publik secara keseluruhan, seperti suksesi Walilkota, Gubernur maupun Presiden. “Proses Alam itu tidak dapat diabaikan dalam setiap moment, apalagi yang menyangkut suksesi itu sudah pasti. Dan itu juga susdah merupakan ketetapan Allah SWT. Misalnya, setiap umat diwajibkan untuk berusaha, tetapi yang menentukan segala sesuatu itu ada ditangan Tuhan,”ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, seleksi yang dilakukan oleh paretai politik, terhadap sejumlah figur, itu merupakan proses prosedural yang didalamnya, terdapat sejumlah faktor. Sepereti faktor kekeluargaan, faktor kedekatan, faktor finansial dan faktor faktor lainnya. “Tetapi proses alam itu, tidak mengenal istilah faktor itu, Karena proses alam itu bisa dikatakan merupakan ketentuan yang diatas. Karena apa yang dilakukan oleh manuasia itu hanya untuk memenuhi syarat saja, tetapi kalau sudah ditentukan apapun pasti terjadi,”tuturnya. (KS-MUL)
KOTA BIMA, KS.- Jauh sebelumnya, sejumlah figur bermunculan, baik itu sebagai ketua atau pimpinan Partai Politik, Birokrat, pengusaha, akademisi maupun kalangan Intelektual, menyatakan diri maju untuk merebut kursi kepemimpinan di Kota Bima. Akan tetapi seiring dengan berputarnya waktu dan Pilkada sudah semakin mendekat, sejumlah figuir tersebut, diibaratkan gugur sebelum berperang atau dengan kata lain mundur teratur.
Artinya, seleksi figur untuk menjadi pemimpin sebuah daerah, selain prosesnya dilakukan secara faktual, dalam artian melalui prosedur dan aturan yang berlaku. Namun seleksi alam juga tidak dapat diabaikan. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya sejumlah figur yaqng pernah menyatakan diri maju sebelum proses fakrual itu dilakukan. Baik dilakukan oleh partai politik maupun yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sendiri.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang (DPC PBB) Kota Bima Syamsuddin,S.Sos, yang dimintai pendapatnya tentang hal tersebut mengungkapkan, dalam setiap suksesi proses alam itu pasti berlaku, apalagi yang berkaitan langsung dengan politik dasn melibatkan publik secara keseluruhan, seperti suksesi Walilkota, Gubernur maupun Presiden. “Proses Alam itu tidak dapat diabaikan dalam setiap moment, apalagi yang menyangkut suksesi itu sudah pasti. Dan itu juga susdah merupakan ketetapan Allah SWT. Misalnya, setiap umat diwajibkan untuk berusaha, tetapi yang menentukan segala sesuatu itu ada ditangan Tuhan,”ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, seleksi yang dilakukan oleh paretai politik, terhadap sejumlah figur, itu merupakan proses prosedural yang didalamnya, terdapat sejumlah faktor. Sepereti faktor kekeluargaan, faktor kedekatan, faktor finansial dan faktor faktor lainnya. “Tetapi proses alam itu, tidak mengenal istilah faktor itu, Karena proses alam itu bisa dikatakan merupakan ketentuan yang diatas. Karena apa yang dilakukan oleh manuasia itu hanya untuk memenuhi syarat saja, tetapi kalau sudah ditentukan apapun pasti terjadi,”tuturnya. (KS-MUL)
COMMENTS