Berdiri kokohnya Gedung Seni dan Budaya (GSB) di sebelah selatan Kantor Dinas Pendidikan Olahraga dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, salah s...
Berdiri kokohnya Gedung Seni dan Budaya (GSB) di sebelah selatan Kantor Dinas Pendidikan Olahraga dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, salah satu bukti kerja keras Kadis Dikbud Kota Bima, Drs.H.Alwi Yasin, M.Si bersama sejumlah pegawai dan pejabatnya, dengan berusaha untuk mengalokasikan sebagian dari APBD Kota Bima di Tahun Anggaran 2017 ini sebanyak Rp.5Milyar. Anggaran sebanyak itu untuk mempermak kembali gedung yang sebelumnya dibangun asal jadi oleh pihak rekanan, kini menjadi gedung megah di Kota Bima, lewat kontraktor sukses Kota Bima, Mulyono alias Baba Nge.
KOTA BIMA, KS.- H.Alwi Yasin adalah sosok pejabat yang tergolong bersih dan sukses memajukan dunia pendidikan di Kota Bima dalam beberapa tahun terakhir ini. Tak heran, ketika Alwi mampu memanfaatkan anggaran Rp.5Milyar iuntuk melanjutkan pembangunan gedung Gor Mini yang sekarang dirubah namanya menjadi GSB itu.”Alhamdulillah, dengan anggaran Rp.5Milyar itu, kini telah beridiri kokoh sebuah gedung megah di Kota Bima bernama GSB itu,” tuturnya bangga.
Awalnya Alwi merasa pesimis dengan anggaran itu bisa berdiri sebuah gedung sebesar itu, padahal dilihat dari besarnya dana Rp.5Milyar, sepertinya tidak masuk akal bisa memoles sebagus mungkin gedung seluas lebih kurang 40meter persegi itu. Namun, dengan kepercayaan diri dan konmitmen moral kontraktor sebagai rekanan pihaknya (Dikbud,red), kini perasaan pesimis itu berubah menjadi perasaan yang sangat bangga.
“Kini Dikbud Kota Bima memiliki asset yang megah bernama GSB. Semoga saja di Tahun akan datang, GSB ini dipagar keliling, lalu dibuat se indah mungkin dibagian halaman GSB tersebut. Kenapa GSB harus megah dan lengkap fasilitas, karena ke depan GSB ini bisa menjadi pusat kegiatan olahraga dan pergelaran seni dan budaya bagi warga Kota bima seluruhnya,” harapnya.
Diakuinya juga bahwa di Tahun Anggaran 2018 pihaknya mengusulkan anggaran Rp.2Milyar, untuk pembuatan pagar, pembuatan lapangan tenis dan lainnya di dalam halaman kantor, juga untuk pembuatan pot tanaman di beberapa titik. “Intinya, bahwa pemerintah Kota Bima telah berhasil membuat GSB ini dengan anggaran yang minim, namun manfaatnya sangat banyak bagi warga Kota Bima ke depannya,” pungkasnya. (KS-R01/ADV)
H.Alwi Yasin |
KOTA BIMA, KS.- H.Alwi Yasin adalah sosok pejabat yang tergolong bersih dan sukses memajukan dunia pendidikan di Kota Bima dalam beberapa tahun terakhir ini. Tak heran, ketika Alwi mampu memanfaatkan anggaran Rp.5Milyar iuntuk melanjutkan pembangunan gedung Gor Mini yang sekarang dirubah namanya menjadi GSB itu.”Alhamdulillah, dengan anggaran Rp.5Milyar itu, kini telah beridiri kokoh sebuah gedung megah di Kota Bima bernama GSB itu,” tuturnya bangga.
Awalnya Alwi merasa pesimis dengan anggaran itu bisa berdiri sebuah gedung sebesar itu, padahal dilihat dari besarnya dana Rp.5Milyar, sepertinya tidak masuk akal bisa memoles sebagus mungkin gedung seluas lebih kurang 40meter persegi itu. Namun, dengan kepercayaan diri dan konmitmen moral kontraktor sebagai rekanan pihaknya (Dikbud,red), kini perasaan pesimis itu berubah menjadi perasaan yang sangat bangga.
“Kini Dikbud Kota Bima memiliki asset yang megah bernama GSB. Semoga saja di Tahun akan datang, GSB ini dipagar keliling, lalu dibuat se indah mungkin dibagian halaman GSB tersebut. Kenapa GSB harus megah dan lengkap fasilitas, karena ke depan GSB ini bisa menjadi pusat kegiatan olahraga dan pergelaran seni dan budaya bagi warga Kota bima seluruhnya,” harapnya.
Diakuinya juga bahwa di Tahun Anggaran 2018 pihaknya mengusulkan anggaran Rp.2Milyar, untuk pembuatan pagar, pembuatan lapangan tenis dan lainnya di dalam halaman kantor, juga untuk pembuatan pot tanaman di beberapa titik. “Intinya, bahwa pemerintah Kota Bima telah berhasil membuat GSB ini dengan anggaran yang minim, namun manfaatnya sangat banyak bagi warga Kota Bima ke depannya,” pungkasnya. (KS-R01/ADV)
COMMENTS