“Untuk menjadi seorang pemimpin harus mau mendengar cerita dan keluhan rakyat, karena apa yang disampaikan rakyat itu adalah sebuah kebutuha...
“Untuk menjadi seorang pemimpin harus mau mendengar cerita dan keluhan rakyat, karena apa yang disampaikan rakyat itu adalah sebuah kebutuhan yang harus ditorehkan oleh pemerintah. Nah, bagi saya, rakyat adalah bagian dari hidupku. Ketika saya ,menghianati rakyat, berarti saya gagal untuk menjadi pemimpin bagi rakyat,” kata Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE saat ditemui di kediamannya Sabtu (4/11) sore kemarin.
BIMA, KS.- Katanya, sejak dipercaya menjadi anggota dewan satu periode lebih sebelumnya, dan dipercaya menjadi Wakil Walikota Bima, ia tetap dan focus untuk mendengar keluhan dan jeritan rakyat. Tak heran, saat ini Kota Bima menjadi Kota yang maju dan berkembang pesat, meski angka pengangguran belum bisa diatasi secara totalitas.
“Namun, seiring majunya Kota Bima, apa-apa di Kota Bima sekarang mahal, terutama harga tanah begitu mahal. Nah, itu pertanda Kota ini maju, dibandingkan dengan sebelumnya,” tuturnya.
Kemajuan ini tentunya berkat kerjakeras seluruh elemen masyarakat Kota Bima terutama para pejabat dan pegawai yang begitu tulus dan ikhlas melayani kepentingan rakyat, lebih-lebih Walikota Bima juga dirinya yang setia mendampingi Walikota Bima selama ini.
“Rakyat bisa lihat sendiri bagaimana kota bima sekarang dengan sebelumnya,” cetusnya.
Adik kandung Walikota Bima itu juga mengaku, mungkin karena banyaknya kontribusi pemikiran dirinya membangun daerah ini selama hampir delapan tahun terakhir ini, ia mendapat dukungan dan respon baik warga Kota Bima untuk menjadi pemimpin lima tahun akan datang. Bukti simpatinya rakyat terhadap dirinya, hampir semua baliho, spanduk dan lainnya yang terpampang di sejumlah lokasi di Kota Bima adalah murni bantuan masyarakat sendiri, bukan di biayai olehnya.
“Sesenpun saya tidak mengeluarkan anggaran untuk pembuatan baliho, spanduk dan lainnya di sejumlah sudut Kota Bima, tapi dibuat oleh rakyat sendiri,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa untuk membangun Kota Bima ini harus dimulai dari agamanya, selanjutnya akan berubah secara pelan-pelan. Maksudnya, merubah sikap dan perilaku masyarakat tidak hanya oleh warga sendiri tapi juga oleh pemimpin atau siapapun yang merasa memiliki kemampuan untuk merubah setiap orang.
“Nah, saya ingin berlanjut memimpin daerah ini karena saya merasa masih banyak yang harus saya lakukan untuk merubah semuanya, baik sikap dan prilaku warga, lebih-lebih soal kondisi daerah saat ini,” urainya.
Lanjutnya, bahwa lebih utama dilakukan oleh seorang pemimpin daerah itu adalah bila terbiasa berada ditengah rakyat dan memahami soal harapan dan jeritan rakyat.”Saya ini, tidak akan merasa tenang berada di rumah, ketika saya tidak turun ke rakyat dan mendengar kelurahan rakyat. Insya allah, saya mengabdi dengan tulus karena Allah SWT untuk warga Kota Bima secara totalitas,” janjinya.(KS-IB02)
Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE |
BIMA, KS.- Katanya, sejak dipercaya menjadi anggota dewan satu periode lebih sebelumnya, dan dipercaya menjadi Wakil Walikota Bima, ia tetap dan focus untuk mendengar keluhan dan jeritan rakyat. Tak heran, saat ini Kota Bima menjadi Kota yang maju dan berkembang pesat, meski angka pengangguran belum bisa diatasi secara totalitas.
“Namun, seiring majunya Kota Bima, apa-apa di Kota Bima sekarang mahal, terutama harga tanah begitu mahal. Nah, itu pertanda Kota ini maju, dibandingkan dengan sebelumnya,” tuturnya.
Kemajuan ini tentunya berkat kerjakeras seluruh elemen masyarakat Kota Bima terutama para pejabat dan pegawai yang begitu tulus dan ikhlas melayani kepentingan rakyat, lebih-lebih Walikota Bima juga dirinya yang setia mendampingi Walikota Bima selama ini.
“Rakyat bisa lihat sendiri bagaimana kota bima sekarang dengan sebelumnya,” cetusnya.
Adik kandung Walikota Bima itu juga mengaku, mungkin karena banyaknya kontribusi pemikiran dirinya membangun daerah ini selama hampir delapan tahun terakhir ini, ia mendapat dukungan dan respon baik warga Kota Bima untuk menjadi pemimpin lima tahun akan datang. Bukti simpatinya rakyat terhadap dirinya, hampir semua baliho, spanduk dan lainnya yang terpampang di sejumlah lokasi di Kota Bima adalah murni bantuan masyarakat sendiri, bukan di biayai olehnya.
“Sesenpun saya tidak mengeluarkan anggaran untuk pembuatan baliho, spanduk dan lainnya di sejumlah sudut Kota Bima, tapi dibuat oleh rakyat sendiri,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa untuk membangun Kota Bima ini harus dimulai dari agamanya, selanjutnya akan berubah secara pelan-pelan. Maksudnya, merubah sikap dan perilaku masyarakat tidak hanya oleh warga sendiri tapi juga oleh pemimpin atau siapapun yang merasa memiliki kemampuan untuk merubah setiap orang.
“Nah, saya ingin berlanjut memimpin daerah ini karena saya merasa masih banyak yang harus saya lakukan untuk merubah semuanya, baik sikap dan prilaku warga, lebih-lebih soal kondisi daerah saat ini,” urainya.
Lanjutnya, bahwa lebih utama dilakukan oleh seorang pemimpin daerah itu adalah bila terbiasa berada ditengah rakyat dan memahami soal harapan dan jeritan rakyat.”Saya ini, tidak akan merasa tenang berada di rumah, ketika saya tidak turun ke rakyat dan mendengar kelurahan rakyat. Insya allah, saya mengabdi dengan tulus karena Allah SWT untuk warga Kota Bima secara totalitas,” janjinya.(KS-IB02)
COMMENTS