Konflik antar kampung yang terjadi di Kabupaten Bima saat ini dan sebelumnya menjadi tugas utama bagi setiap Kapolres di Wilayah Kabupaten B...
Konflik antar kampung yang terjadi di Kabupaten Bima saat ini dan sebelumnya menjadi tugas utama bagi setiap Kapolres di Wilayah Kabupaten Bima untuk mengakhirinya, dan mencari solusi tentang cara melakukan pendekatan dengan warga, terutama di Desa yang acapkali melakukan perang antar kampung. Kapolres Bima Kabupaten, AKBP. Bagus Dewo Satrio menyampaikan harapan agar seluruh warga Kabupaten Bima bersama-sama menjaga stabilitas daerah, agar masyarakat bisa hidup nyaman dan tentram.
BIMA, KS.- Harapan tersebut menyusul belum adanya kesadaran warga Bima untuk tidak lagi melakukan tindakan yang merugikan Daerah, lebih-lebih rakyat sendiri, seperti perang kampung, pencurian motor, narkoba, miras, judi dan segala bentuk kejahatan lainnya yang membuat Daerah ini tidak aman.
“Harapan saya agar masyarakat sama-sama menjaga stabilitas daerah ini. Apa yang diuntungkan bagi warga ketika antara satu dengan lainnya saling menyerang. Bukankah yang dirugikan itu adalah masyarakat sendiri, bahkan berimbas kepada tidak nyamannya warga saat melaksanakan aktivitas sehari-harinya,” kata Bagus.
Lebih khusus lagi, diharapkan kepada kaum intelektual di masing-masing Desa dan Kecamatan agar ikut berpartisipasi menjaga konduktivitas daerah ini, bukan sebaliknya ikut membuat daerah ini tidak aman. Bukankah warga Bima ini dikenal agamais dan mempercaya hukum untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi. Karena itu, diharapkan ke depan agar tidak ada lagi kejadian perang kampung, main hakim sendiri setiap ada masalah.
“Mari kita selesaikan masalah dengan kepala dingin, gunakan akal sehat kita untuk setiap ,menghadapi masalah yanga terjadi. Tidak ada untungnya bagi kita saling berantam, justu kita dirugikan oleh keadaan yang kita buat sendiri,” cetusnya penuh harap.
Ketika ditanya mengenai upaya pihak kepolisian untuk menyelesaikan atau mendamaikan kedua warga yang tengah bertikai ?. Kapolres yang diketahui akrab dengan para kuli tinta ini mengaku telah melakukan berbagai upaya, dengan harapan agar tidak terjadi lagi perang kampung.
“Polisi itu hanya bisa berbuat semampu saja, toh semuanya tetap kembali kepada kesadaran masyarakat sendiri. Hiduplah dengan nyaman dan tersenyum antar satu dengan lainnya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga mengakui adanya tindakan main hakim sendiri masyarakat sekarang, terutama terhadap pelaku pencurian sepeda motor. Mungkin kata Kapolres, masyarakat sepertinya sudah tidak tahan lagi dengan ulah para pelaku yang selama ini melakukan pencurian motor warga.”Semoga tidak ada lagi warga yang main hakim sendiri. Setidaknya, setiap warga mengamankan pelaku curanmor, agar diserahkan saja ke pihak berwajib, bukan dibuat babak belur atau terbunuh,” tandasnya.(KS-IB02)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Harapan tersebut menyusul belum adanya kesadaran warga Bima untuk tidak lagi melakukan tindakan yang merugikan Daerah, lebih-lebih rakyat sendiri, seperti perang kampung, pencurian motor, narkoba, miras, judi dan segala bentuk kejahatan lainnya yang membuat Daerah ini tidak aman.
“Harapan saya agar masyarakat sama-sama menjaga stabilitas daerah ini. Apa yang diuntungkan bagi warga ketika antara satu dengan lainnya saling menyerang. Bukankah yang dirugikan itu adalah masyarakat sendiri, bahkan berimbas kepada tidak nyamannya warga saat melaksanakan aktivitas sehari-harinya,” kata Bagus.
Lebih khusus lagi, diharapkan kepada kaum intelektual di masing-masing Desa dan Kecamatan agar ikut berpartisipasi menjaga konduktivitas daerah ini, bukan sebaliknya ikut membuat daerah ini tidak aman. Bukankah warga Bima ini dikenal agamais dan mempercaya hukum untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi. Karena itu, diharapkan ke depan agar tidak ada lagi kejadian perang kampung, main hakim sendiri setiap ada masalah.
“Mari kita selesaikan masalah dengan kepala dingin, gunakan akal sehat kita untuk setiap ,menghadapi masalah yanga terjadi. Tidak ada untungnya bagi kita saling berantam, justu kita dirugikan oleh keadaan yang kita buat sendiri,” cetusnya penuh harap.
Ketika ditanya mengenai upaya pihak kepolisian untuk menyelesaikan atau mendamaikan kedua warga yang tengah bertikai ?. Kapolres yang diketahui akrab dengan para kuli tinta ini mengaku telah melakukan berbagai upaya, dengan harapan agar tidak terjadi lagi perang kampung.
“Polisi itu hanya bisa berbuat semampu saja, toh semuanya tetap kembali kepada kesadaran masyarakat sendiri. Hiduplah dengan nyaman dan tersenyum antar satu dengan lainnya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga mengakui adanya tindakan main hakim sendiri masyarakat sekarang, terutama terhadap pelaku pencurian sepeda motor. Mungkin kata Kapolres, masyarakat sepertinya sudah tidak tahan lagi dengan ulah para pelaku yang selama ini melakukan pencurian motor warga.”Semoga tidak ada lagi warga yang main hakim sendiri. Setidaknya, setiap warga mengamankan pelaku curanmor, agar diserahkan saja ke pihak berwajib, bukan dibuat babak belur atau terbunuh,” tandasnya.(KS-IB02)
COMMENTS