Kabar tak sedap saat ini tengah menyelimuti seluruh pejabat dan staf Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Bima. Pasalnya, ada dugaan perselingku...
Kabar tak sedap saat ini tengah menyelimuti seluruh pejabat dan staf Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Bima. Pasalnya, ada dugaan perselingkuhan Kepala Kamar Operasi (OK) BLUD berinisial Hrm dengan seorang perempuan berinisial Nr, yang juga merupakan istri salah seorang pejabat di salah satu instansi Pemerintah Kabupaten Bima. Konon katanya, hubungan asmara keduanya telah terjalin lama hingga sekarang, namun tidak juga diambil sikap tegas oleh Direktur BLUD Bima, Drg, H.Ikhsan serta Bupati Bima.
BIMA, KS.- Tak disangka, Hrm mampu membuat Nr bersimpati bahkan jatuh cinta, padahal Hrm hanya seorang pejabat fungsional di BLUD (sebelumnya RSUD) Bima, sedangkan Nr merupakan salah satu pejabat di instansi setempat, bahkan suami Nr pun adalah seorang pejabat di salah satu SKPD di Lingkup Pemkab Bima, sehingga apa yang terjadi sekarang membuat seluruh pejabat dan pegawai BLUD heran bahkan tak masuk akal.
Makin dekat hubungan keduanya membuat sejumlah pegawai dan pejabat di BLUD resah, sehingga Selasa (21/11) malam, tiga orang yang mengaku pegawai BLUD mendatangi redaksi Koran Stabilitas menceritakan sejumlah masalah yang terjadi di BLUD sekarang, terutama soal isu perselingkuhan antara Hrm dan Nr.
“Hubungan Hrm dan Nur itu sudah lama terjalin, bahkan Nr tidak hanya dekat dengan Hrm tapi juga suami orang berinisial Af, yang juga ASN di BLUD sekarang,” tutur salah seorang sumber terpercaya yang juga pegawai BLUD Bima, seraya meminta namanya tidak di korankan.
Sumber itu juga mengaku pernah terjadi beberapa waktu lalu, suami Nr datang ke BLUD mencari istrinya (Nr). Namun saat itu Nr tengah berada dalam ruangan Hrm (berdua). Ketika suami Nr hendak masuk ruangan Hrm, oleh salah seorang staf Hrm di bagian Operasi memberitahukan bahwa tidak ada Nr di dalam, sehingga suami Nr pun keluar dari ruangan operasi tersebut. Nah, disaat suaminya keluar, baru kemudian Nr keluar dari kamar Hrm dan menyamperin suaminya, sedangkan Hrm lari keluar menghindari kondisi itu.
“Coba waktu itu suami NR masuk dalam ruang kerja Hrm, entah apa yang terjadi di BLUD Bima saat itu. Nah, rupanya kejadian tersebut tidak membuat Hrm dan Nr kapok, justru keduanya terus dekat,” ungkapnya.
Sumber juga meminta kepada Direktur BLUD Bima, Drg.H.Ikhsan agar tidak tinggal diam dalam hal itu, karena jika dibiarkan maka samahalnya melegalkan hubungan gelap antara istri orang dengan suami orang.”Saya melihat Direktur BLUD apatis dengan hal itu. Jika demikian kondisinya, saya berharap kepada Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri agar mengambil sikap tegas, dengan memecat keduanya dari jabatan, karena masih banyak pegawai yang bermoral baik untuk menduduki jabatan yang saat ini ditempati oleh Hrm dan Nr,” harapnya.
Bagaimana tanggapan Direktur BLUD Bima Drg.H.Ikhsan ?. Ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu pagi kemarin, dokter Ikhsan mengaku tidak tahu persis persoalan tersebut, namun ia mendengar isu itu terjadi sebelum Nr naik haji.”Tapi lebih jelasnya, silahkan tanyakan kepada Dokter Cipto selaku tim pengawas internal BLUD Bima,” cetusnya.
Di tempat yang sama, Dokter Cipto juga mengakui bahwa isu kedekatan Hrm dan Nr terjadi beberapa bulan lalu, namun sekarang sekarang tidak lagi terjadi, apalagi Nr baru pulang naik haji.”Akibat adanya isu itu, sehingga penempatan tugas antara Hrm dan Nr dijauhkan di BLUD ini, dimana Nr di bagian kepegawaian, sedangkan Hrm di bagian operasi,”tuturnya.
Lalu bagaimana tanggapan Hrm sendiri soal isu selingkuh dengan Nr yang merupakan istri salah seorang pejabat tersebut ?. Ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu (22/11) siang, Hrm membantah adanya hubungan asmara dengan Nr.”Saya dengan Nr itu biasa-biasa saja, antara atasan dan bawahan biasa kok. Kalaupun ada isu demikian, ya, mungkin ada orang yang mau menjatuhkan saya dengan Nr, karena di BLUD ini banyak saling rebut jabatan di Nr dan jabatan saya sebagai Kepala OK,” bantahnya.
Ketika disinggung pernah disamperin oleh suami Nr beberapa waktu lalu, Hrm enggan menanggapi pertanyaan itu.”Saya gak tau soal itu,” cetusnya seraya meminta wartawan agar tidak menulis berita soal dirinya dengan Nr. Sedangkan Nr yang hendak dikonfirmasi di ruang kerjanya tengah berada di luar daerah.”Nr lagi ada acara keluarga di Jakarta,” kata stafnya Nr kepada wartawan Koran Stabilitas.(KS-R01/05)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Tak disangka, Hrm mampu membuat Nr bersimpati bahkan jatuh cinta, padahal Hrm hanya seorang pejabat fungsional di BLUD (sebelumnya RSUD) Bima, sedangkan Nr merupakan salah satu pejabat di instansi setempat, bahkan suami Nr pun adalah seorang pejabat di salah satu SKPD di Lingkup Pemkab Bima, sehingga apa yang terjadi sekarang membuat seluruh pejabat dan pegawai BLUD heran bahkan tak masuk akal.
Makin dekat hubungan keduanya membuat sejumlah pegawai dan pejabat di BLUD resah, sehingga Selasa (21/11) malam, tiga orang yang mengaku pegawai BLUD mendatangi redaksi Koran Stabilitas menceritakan sejumlah masalah yang terjadi di BLUD sekarang, terutama soal isu perselingkuhan antara Hrm dan Nr.
“Hubungan Hrm dan Nur itu sudah lama terjalin, bahkan Nr tidak hanya dekat dengan Hrm tapi juga suami orang berinisial Af, yang juga ASN di BLUD sekarang,” tutur salah seorang sumber terpercaya yang juga pegawai BLUD Bima, seraya meminta namanya tidak di korankan.
Sumber itu juga mengaku pernah terjadi beberapa waktu lalu, suami Nr datang ke BLUD mencari istrinya (Nr). Namun saat itu Nr tengah berada dalam ruangan Hrm (berdua). Ketika suami Nr hendak masuk ruangan Hrm, oleh salah seorang staf Hrm di bagian Operasi memberitahukan bahwa tidak ada Nr di dalam, sehingga suami Nr pun keluar dari ruangan operasi tersebut. Nah, disaat suaminya keluar, baru kemudian Nr keluar dari kamar Hrm dan menyamperin suaminya, sedangkan Hrm lari keluar menghindari kondisi itu.
“Coba waktu itu suami NR masuk dalam ruang kerja Hrm, entah apa yang terjadi di BLUD Bima saat itu. Nah, rupanya kejadian tersebut tidak membuat Hrm dan Nr kapok, justru keduanya terus dekat,” ungkapnya.
Sumber juga meminta kepada Direktur BLUD Bima, Drg.H.Ikhsan agar tidak tinggal diam dalam hal itu, karena jika dibiarkan maka samahalnya melegalkan hubungan gelap antara istri orang dengan suami orang.”Saya melihat Direktur BLUD apatis dengan hal itu. Jika demikian kondisinya, saya berharap kepada Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri agar mengambil sikap tegas, dengan memecat keduanya dari jabatan, karena masih banyak pegawai yang bermoral baik untuk menduduki jabatan yang saat ini ditempati oleh Hrm dan Nr,” harapnya.
Bagaimana tanggapan Direktur BLUD Bima Drg.H.Ikhsan ?. Ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu pagi kemarin, dokter Ikhsan mengaku tidak tahu persis persoalan tersebut, namun ia mendengar isu itu terjadi sebelum Nr naik haji.”Tapi lebih jelasnya, silahkan tanyakan kepada Dokter Cipto selaku tim pengawas internal BLUD Bima,” cetusnya.
Di tempat yang sama, Dokter Cipto juga mengakui bahwa isu kedekatan Hrm dan Nr terjadi beberapa bulan lalu, namun sekarang sekarang tidak lagi terjadi, apalagi Nr baru pulang naik haji.”Akibat adanya isu itu, sehingga penempatan tugas antara Hrm dan Nr dijauhkan di BLUD ini, dimana Nr di bagian kepegawaian, sedangkan Hrm di bagian operasi,”tuturnya.
Lalu bagaimana tanggapan Hrm sendiri soal isu selingkuh dengan Nr yang merupakan istri salah seorang pejabat tersebut ?. Ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu (22/11) siang, Hrm membantah adanya hubungan asmara dengan Nr.”Saya dengan Nr itu biasa-biasa saja, antara atasan dan bawahan biasa kok. Kalaupun ada isu demikian, ya, mungkin ada orang yang mau menjatuhkan saya dengan Nr, karena di BLUD ini banyak saling rebut jabatan di Nr dan jabatan saya sebagai Kepala OK,” bantahnya.
Ketika disinggung pernah disamperin oleh suami Nr beberapa waktu lalu, Hrm enggan menanggapi pertanyaan itu.”Saya gak tau soal itu,” cetusnya seraya meminta wartawan agar tidak menulis berita soal dirinya dengan Nr. Sedangkan Nr yang hendak dikonfirmasi di ruang kerjanya tengah berada di luar daerah.”Nr lagi ada acara keluarga di Jakarta,” kata stafnya Nr kepada wartawan Koran Stabilitas.(KS-R01/05)
COMMENTS