Keinginan besar aparat Kepolisian Kota Bima untuk menyapu bersih peredaran narkoba di wilayah Kelurahan Tanjung tercetus sejak dulu. Namun, ...
Keinginan besar aparat Kepolisian Kota Bima untuk menyapu bersih peredaran narkoba di wilayah Kelurahan Tanjung tercetus sejak dulu. Namun, hingga sekarang, peredaran narkoba di Tanjung bukannya berkurang, melainkan terus bertambah bahkan pelaku pengedar narkoba di beberapa lingkungan setempat melibatkan Ibu-Ibu rumah tangga, bahkan anak-anak dibawah umur terjerumus mengedarkan barang haram tersebut.
BIMA, KS.- Memberantas narkoba itu tidak sebatas ucapan, tapi harus melalui tindakan rill, serta adanya dukungan penuh dari berbagai pihak terutama pihak pemerintah, sementara polisi hanya berusaha maksimal, bagaimana memutuskan jaringan narkoba di berbagai lini.
”Niat kita polisi Kota Bima ini harus diminimalisir sedemikian kecil peredaran narkoba, bahkan kita punya harapan untuk menyapu bersih narkoba di beberapa Kelurahan seperti Tanjung dan sekitarnya,” kata Bripka Abdul Hafid selaku Kanit Buser Narkoba Polres Bima Kota, kepada sejumlah wartawan di Kantornya beberapa waktu lalu.
Diakuinya, bahwa di Tahun 2017 ini sekitar 35 kasus narkoba berhasil di ungkap oleh pihaknya, berkat dukungan masyarakat Kota Bima yang telah memberikan informasi soal adanya aktivitas oknum warga di sekitar tempat tinggal warga, yang berhubungan dengan peredaran narkoba.
”Saya pikir dengan banyaknya kasus narkoba yang kita ungkap selama ini, akan memberikan efek jera bagi oknum warga lain untuk tidak bersentuhan dengan narkoba. Namun, justru sekarang yang dilibatkan dalam peredaran narkoba ibu-ibu rumah tangga, bahkan anak dibawah umur digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk membawa narkoba ke sejumlah pelanggannya,” kata Hafid dengan nada kesalnya.
Hafid juga mengaku kewalahan menghadapi sikap dan perilaku warga yang cenderung melindungi para pelaku narkoba, sehingga saat melaksanakan tugas lapangan atau melakukan penggerebekan mengalami kendala. Kondisi ini terus dialaminya selama melakukan penangkapan pelaku narkoba. Meski demikian, Hafid tak pernah surut untuk terus memburu pelaku narkoba di Kota Bima ini.
“Harapan kami di kepolisian, bagaimana memperkecil bahkan memperketat bisnis narkoba di Kota Bima ini,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Hafid juga menyampaikan, dengan banyaknya pengungkapan kasus narkoba tersebut, diharapkan kepada seluruh generasi muda di Kota Bima, lebih khusus kepada para orang tua agar tetap memantau aktivitas anak-anaknya, agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba.
“Kita ini hanya menyampaikan pesan moral saja, selebihnya tergantung masyarakat sendiri, terutama anak-anak muda, agar tidak terjebak dengan penggunaan narkoba,” harapnya.(KS-Sub)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Memberantas narkoba itu tidak sebatas ucapan, tapi harus melalui tindakan rill, serta adanya dukungan penuh dari berbagai pihak terutama pihak pemerintah, sementara polisi hanya berusaha maksimal, bagaimana memutuskan jaringan narkoba di berbagai lini.
”Niat kita polisi Kota Bima ini harus diminimalisir sedemikian kecil peredaran narkoba, bahkan kita punya harapan untuk menyapu bersih narkoba di beberapa Kelurahan seperti Tanjung dan sekitarnya,” kata Bripka Abdul Hafid selaku Kanit Buser Narkoba Polres Bima Kota, kepada sejumlah wartawan di Kantornya beberapa waktu lalu.
Diakuinya, bahwa di Tahun 2017 ini sekitar 35 kasus narkoba berhasil di ungkap oleh pihaknya, berkat dukungan masyarakat Kota Bima yang telah memberikan informasi soal adanya aktivitas oknum warga di sekitar tempat tinggal warga, yang berhubungan dengan peredaran narkoba.
”Saya pikir dengan banyaknya kasus narkoba yang kita ungkap selama ini, akan memberikan efek jera bagi oknum warga lain untuk tidak bersentuhan dengan narkoba. Namun, justru sekarang yang dilibatkan dalam peredaran narkoba ibu-ibu rumah tangga, bahkan anak dibawah umur digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk membawa narkoba ke sejumlah pelanggannya,” kata Hafid dengan nada kesalnya.
Hafid juga mengaku kewalahan menghadapi sikap dan perilaku warga yang cenderung melindungi para pelaku narkoba, sehingga saat melaksanakan tugas lapangan atau melakukan penggerebekan mengalami kendala. Kondisi ini terus dialaminya selama melakukan penangkapan pelaku narkoba. Meski demikian, Hafid tak pernah surut untuk terus memburu pelaku narkoba di Kota Bima ini.
“Harapan kami di kepolisian, bagaimana memperkecil bahkan memperketat bisnis narkoba di Kota Bima ini,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Hafid juga menyampaikan, dengan banyaknya pengungkapan kasus narkoba tersebut, diharapkan kepada seluruh generasi muda di Kota Bima, lebih khusus kepada para orang tua agar tetap memantau aktivitas anak-anaknya, agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba.
“Kita ini hanya menyampaikan pesan moral saja, selebihnya tergantung masyarakat sendiri, terutama anak-anak muda, agar tidak terjebak dengan penggunaan narkoba,” harapnya.(KS-Sub)
COMMENTS