Bank Pesisir Akbar salah satu bank milik Pemerintah Daerah yang telah banyak memberikan kontribusi untuk Daerah dan rakyat Kabupaten Bima, K...
Bank Pesisir Akbar salah satu bank milik Pemerintah Daerah yang telah banyak memberikan kontribusi untuk Daerah dan rakyat Kabupaten Bima, Kota Bima juga warga Kabupaten Dompu. Buktinya, dalam beberapa tahun terakhir ini, bank dibawa kendali H. H.Zas’ari,SE tersebut tidak hanya melirik nasabah yang tinggal di wilayah Kota, tapi juga memprioritaskan warga yang tinggal di Desa-Desa terpencil, terutama para nelayan dan petani , baik petani bawang juga petani jagung.
BIMA, KS.- Sejak didirikan sekitar Tahun 2007 lalu, Bank Pesisir Akbar terus melakukan berbagai terobosan, terutama bagaimana berupa mendatangkan dana Milyaran hingga puluhan Milyar dari lembaga perbank kan diluar Daerah Propinsi NTB. Alhasil, setiap tahun bank pesisir selalu mendapatkan kepercayaan dari sejumlah Bank swasta diluar Daerah, dengan mendapatkan dana penyertaan modal. Dengan dana suntikan itu, tentu akan berpengaruh banyak bagi perkembangan bank pesisir ke depannya, apalagi saat ini bank tersebut telah memiliki 10 unit kantor cabang di Wilayah Bima ini.
Dengan dana bank mitranya itu, membuat bank pesisir sekarang semakin banyak penyaluran dana pinjaman kepada masyarakat, seperti yang dilakukan di Tahun 2017 sekarang, bank pesisir menghabiskan anggaran minimal Rp.20Milyar untuk 1.000 petani jagung yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu, termasuk petani jagung di Kabupaten Sumbawa.
“Tidak hanya petani jagung di Bima yang kami (Bank Pesisir) bantu, tapi juga petani jagung di Dompu menjadi sasaran kredit bank pesisir,” kata Zas,ari saat ditemui di Kantornya Rabu kemarin.
Pihaknya melakukan berbagai cara untuk bisa dekat dengan petani di Bima dan Dompu, selain memberikan pinjaman modal minimal Rp.10Juta untuk lahan satu hektar per petani, tapi juga melakukan pengawasan penggunaan uang pinjaman tersebut oleh petani, agar uang yang dibantu tadinya tidak salah sasaran. Kenapa harus diawasi?. Karena tujuan bank memberikan modal bagi petani agar petani tidak meminjam uang rentenir dengan bunga tinggi, juga sebagai bukti bahwa bank pesisir akbar dibangun untuk menjawab kebutuhan warga Bima dan Dompu.
Zas’ari mengakui bahwa dari sekian banyak petani jagung yang telah menjadi nasabah bank pesisir tersebut, semuanya tidak pernah berhubungan dengan bank selama ini. Mereka ({Petani) lebih memilih pinjaman uang tetangga atau rentenir dengan bunga yang tinggi, lantaran tidak memahami bagaiman cara mendapat uang kredit bank, dengan harapan bunga rendah. Alhasil, langkah bank pesisir dalam rangka menjawab kebutuhan petani tersebut, dengan mendatangi petani dare rumah ke rumah, memeriksa lahan untuk penanaman jagung.
“Alhamdulillah, dengan mendatangi rumah petani, kita bisa tahu dan merasakan bagaimana petani sangat membutuhkan dana bantuan modal untuk beli bibit, beli pupuk juga kebutuhan lain selama proses tanam hingga panen jagung nantinya,” pungkasnya.
Selanjutnya, Zas’ari juga menargetkan di Tahun Anggaran 2018 mendatang, bantuan modal kerja untuk petani akan ditambah lagi.”Kalau tahun 2017 ini, kita bisa bantu petani 1.000 orang, tapi untuk tahun ke depan bisa lebih banyak lagi,” harapnya.(KS-IB02)
Bank Pesisir Akbar |
BIMA, KS.- Sejak didirikan sekitar Tahun 2007 lalu, Bank Pesisir Akbar terus melakukan berbagai terobosan, terutama bagaimana berupa mendatangkan dana Milyaran hingga puluhan Milyar dari lembaga perbank kan diluar Daerah Propinsi NTB. Alhasil, setiap tahun bank pesisir selalu mendapatkan kepercayaan dari sejumlah Bank swasta diluar Daerah, dengan mendapatkan dana penyertaan modal. Dengan dana suntikan itu, tentu akan berpengaruh banyak bagi perkembangan bank pesisir ke depannya, apalagi saat ini bank tersebut telah memiliki 10 unit kantor cabang di Wilayah Bima ini.
Dengan dana bank mitranya itu, membuat bank pesisir sekarang semakin banyak penyaluran dana pinjaman kepada masyarakat, seperti yang dilakukan di Tahun 2017 sekarang, bank pesisir menghabiskan anggaran minimal Rp.20Milyar untuk 1.000 petani jagung yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu, termasuk petani jagung di Kabupaten Sumbawa.
“Tidak hanya petani jagung di Bima yang kami (Bank Pesisir) bantu, tapi juga petani jagung di Dompu menjadi sasaran kredit bank pesisir,” kata Zas,ari saat ditemui di Kantornya Rabu kemarin.
Pihaknya melakukan berbagai cara untuk bisa dekat dengan petani di Bima dan Dompu, selain memberikan pinjaman modal minimal Rp.10Juta untuk lahan satu hektar per petani, tapi juga melakukan pengawasan penggunaan uang pinjaman tersebut oleh petani, agar uang yang dibantu tadinya tidak salah sasaran. Kenapa harus diawasi?. Karena tujuan bank memberikan modal bagi petani agar petani tidak meminjam uang rentenir dengan bunga tinggi, juga sebagai bukti bahwa bank pesisir akbar dibangun untuk menjawab kebutuhan warga Bima dan Dompu.
Zas’ari mengakui bahwa dari sekian banyak petani jagung yang telah menjadi nasabah bank pesisir tersebut, semuanya tidak pernah berhubungan dengan bank selama ini. Mereka ({Petani) lebih memilih pinjaman uang tetangga atau rentenir dengan bunga yang tinggi, lantaran tidak memahami bagaiman cara mendapat uang kredit bank, dengan harapan bunga rendah. Alhasil, langkah bank pesisir dalam rangka menjawab kebutuhan petani tersebut, dengan mendatangi petani dare rumah ke rumah, memeriksa lahan untuk penanaman jagung.
“Alhamdulillah, dengan mendatangi rumah petani, kita bisa tahu dan merasakan bagaimana petani sangat membutuhkan dana bantuan modal untuk beli bibit, beli pupuk juga kebutuhan lain selama proses tanam hingga panen jagung nantinya,” pungkasnya.
Selanjutnya, Zas’ari juga menargetkan di Tahun Anggaran 2018 mendatang, bantuan modal kerja untuk petani akan ditambah lagi.”Kalau tahun 2017 ini, kita bisa bantu petani 1.000 orang, tapi untuk tahun ke depan bisa lebih banyak lagi,” harapnya.(KS-IB02)
COMMENTS