Pesta rakyat dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) Kota Bima akan dihelat sekitar bulan Juni 2018 mendatang. Namun, ri...
Pesta rakyat dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) Kota Bima akan dihelat sekitar bulan Juni 2018 mendatang. Namun, riak politiknya dalam beberapa bulan terakhir ini semakin hangat dan terus diperbincangkan oleh warga Kota Bima, juga pihak-pihak tertentu yang merasa memiliki dan peduli akan Dana Mbojo tercinta ini untuk lima tahun akan datang. Lebih khusus lagi, bagi pengendali partai yang mengusung dua pasangan calon yaitu pasangan H.Arahman H.Abidin – Hj. Ferra Amelia,SE,MM dan pasangan HM Lutfi Iskandar,SE yang berpasangan dengan Feri Sofiyan,SH.
KOTA BIMA, KS.- Bagaimana komentar Calon Walikota Bima, HM Lutfi,SE terkait peran pengurus partai untuk memperjuangkan pasangan calon yang diusung oleh partai tersebut di Pilkada mendatang, agar bisa memenangkan pilkada ?. Kepada beberapa wartawan di Rumah Makan Arema Santi, Selasa (26/12) siang, secara tegas Anggota DPR RI dua periode itu mengatakan, bahwa pasangan calon sangat mengharapkan adanya dukungan serius bagi seluruh pengurus partai pengusung, meski pengurus tesebut berbeda wilayah kekuasaan, seperti Kota Bima dengan Kabupaten Bima.
“Partai itu tidak hanya sebatas mengusung pasangan calon, tapi juga harus memperjuangkan semaksimal mungkin, agar pasangan yang diusung bisa memenangkan pilkada nantinya,” kata Lutfi.
Ia mencontohkan, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima Hj. Indah Damayanti Putri yang saat ini menjabat Bupati Bima. Mau tidak mau kata Lutfi, harus menjadi Juru Kampanye (Jurkam) untuk pasangan Lutfi-Feri nantinya. Bila tidak, berarti tidak konsisten dengan aturan dan perintah partai Golkar, begitu juga dengan pengurus partai lain yang mengusung pasangan Lutfi-Feri sekarang sebanyak Sembilan partai, antara lain, Gollkar, PAN, Gerindra, PPP, PKPI, PBB, PKB dan Hanura serta Nasdem.
“Saya bisa memastikan Bupati Bima akan menjadi jurkam Lutfi-Feri nantinya,” tegas Lutfi.
Disinggung soal, siapa saja jurkam Nasional yang bakal menjadi jurkam pasangan Lutfi-Feri nantinya ?. Lutfi mengaku belum bisa memastikan siapa yang akan menjadi jurkam untuk pasangannya yang datang dari Jakarta atau Wilayah NTB. Yang pasti katanya, semua pengurus partai pengusung memiliki kader tersendiri untuk menjadi jurkam, semuanya tergantung keputusan partai dan hasil rapat bersama koaliasi ke depan.
“Intinya, saya maju untuk menang, maka jurkamnya pun harus kader partai yang memiliki pengalaman dalam hal berorasi saat menjadi jurkam,” jelasnya seraya menegaskan Bupati Bima sangat berkompeten dalam hal itu.
Bagaimana kalau Bupati Bima menolak untuk menjadi jurkam ?. Dengan tegas Lutfi mengatakan, itu kader tidak konsisten dan melanggar Peraturan Organisasi (PO) partai Golkar.
”Kalau sudah ada keputusan dari DPP Golkar untuk menjadi jurkam, tentu harus naik panggung dong. Tapi saya yakin, Umi Dinda (panggilan akrab) akan menjadi jurkam pasangan saya ,” ujarnya yakin.(KS-R01)
HM Lutfi Iskandar,SE dan Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri |
KOTA BIMA, KS.- Bagaimana komentar Calon Walikota Bima, HM Lutfi,SE terkait peran pengurus partai untuk memperjuangkan pasangan calon yang diusung oleh partai tersebut di Pilkada mendatang, agar bisa memenangkan pilkada ?. Kepada beberapa wartawan di Rumah Makan Arema Santi, Selasa (26/12) siang, secara tegas Anggota DPR RI dua periode itu mengatakan, bahwa pasangan calon sangat mengharapkan adanya dukungan serius bagi seluruh pengurus partai pengusung, meski pengurus tesebut berbeda wilayah kekuasaan, seperti Kota Bima dengan Kabupaten Bima.
“Partai itu tidak hanya sebatas mengusung pasangan calon, tapi juga harus memperjuangkan semaksimal mungkin, agar pasangan yang diusung bisa memenangkan pilkada nantinya,” kata Lutfi.
Ia mencontohkan, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima Hj. Indah Damayanti Putri yang saat ini menjabat Bupati Bima. Mau tidak mau kata Lutfi, harus menjadi Juru Kampanye (Jurkam) untuk pasangan Lutfi-Feri nantinya. Bila tidak, berarti tidak konsisten dengan aturan dan perintah partai Golkar, begitu juga dengan pengurus partai lain yang mengusung pasangan Lutfi-Feri sekarang sebanyak Sembilan partai, antara lain, Gollkar, PAN, Gerindra, PPP, PKPI, PBB, PKB dan Hanura serta Nasdem.
“Saya bisa memastikan Bupati Bima akan menjadi jurkam Lutfi-Feri nantinya,” tegas Lutfi.
Disinggung soal, siapa saja jurkam Nasional yang bakal menjadi jurkam pasangan Lutfi-Feri nantinya ?. Lutfi mengaku belum bisa memastikan siapa yang akan menjadi jurkam untuk pasangannya yang datang dari Jakarta atau Wilayah NTB. Yang pasti katanya, semua pengurus partai pengusung memiliki kader tersendiri untuk menjadi jurkam, semuanya tergantung keputusan partai dan hasil rapat bersama koaliasi ke depan.
“Intinya, saya maju untuk menang, maka jurkamnya pun harus kader partai yang memiliki pengalaman dalam hal berorasi saat menjadi jurkam,” jelasnya seraya menegaskan Bupati Bima sangat berkompeten dalam hal itu.
Bagaimana kalau Bupati Bima menolak untuk menjadi jurkam ?. Dengan tegas Lutfi mengatakan, itu kader tidak konsisten dan melanggar Peraturan Organisasi (PO) partai Golkar.
”Kalau sudah ada keputusan dari DPP Golkar untuk menjadi jurkam, tentu harus naik panggung dong. Tapi saya yakin, Umi Dinda (panggilan akrab) akan menjadi jurkam pasangan saya ,” ujarnya yakin.(KS-R01)
COMMENTS