Harkat dan martabat dua anggota DPRD Kabupaten Bima, Suharno dan Ilham,SH ( Sepupu Ketua DPRD Kabupaten Bima) patut dipertanyakan. Pasalnya,...
Harkat dan martabat dua anggota DPRD Kabupaten Bima, Suharno dan Ilham,SH ( Sepupu Ketua DPRD Kabupaten Bima) patut dipertanyakan. Pasalnya, ketika hendak masuk di rapat yang di undang oleh eksekutif, Selasa (19/12) di Aula Kantor Bupati Bima, keduanya dilarang masuk oleh sejumlah anggota Pol-PP dengan tidak memberikan alasan, kendati dua wakil rakyat utusan Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku mendapat undangan dari pihak eksekutif untuk hadir dalam acara tersebut.
BIMA, KS.- Atas kejadian itu, Suharno pun marah begitu juga dengan Ilham. Masalahnya, keduanya hadir di Aula Kantor Bupati tersebut dalam rangka menghadiri undangan, namun sedikit terlambat datang sekitar 20menit dari jadwal undangan ditentukan. “Kok saya bersama teman saya mau masuk ke dalam Aula tidak disuruh oleh anggota Pol-PP yang jaga. Ketika saya sampaikan ada undangan, tetap tidak diberi ijin masuk oleh anggota Pol-PP,” tutur Suharno dengan nada kesal.
Ia berharap agar Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri dan Wakil Bupati Bima, Drs.H.Dahlan agar menghargai anggota dewan, apalagi disuruh hadir namun diusir atau dilarang masuk dalam ruang rapat. “Apa yang dilakukan oleh anggota Pol PP sekarang sangat melecehkan kami anggota dewan. Lagi pula, saya datang di aula ini atas dundangan bukan hadir kemauan sendiri,” tegasnya.
Senada juga disampaikan Ilham,SH. Mantan pengacara ini menyesalkan sikap eksekutif yang melarang dirinya untuk masuk di ruang rapat, padahal menghadiri undangan dari pihak eksekutif sendiri. Mestinya, Bupati dan Wakil Bupati atau pejabat yang mengadakan acara tersebut dapat menyampaikan ke anggota Pol-PP agar menghargai undangan yang datang, bukan melarang untuk masuk dalam ruang rapat.
“Saya sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh anggota Pol-PP tersebut, semoga tidak terjadi lagi dikemudian hari,” kesalnya.
Sementara Ketua Bappeda Kabupaten Bima, Drs.H.Muzakir, M.Si selaku pihak yang mengadakan kegiatan tersebut mengaku tidak mengetahui adanya pelarangan dua anggota dewan untuk ikut serta dalam acara tersebut. Bahkan katanya, justru anggota dewan itu telah di undang untuk hadir, bukan melarang masuk.”Saya sesalkan juga atas kejadian itu. Nanti akan diklarifikasi dengan panitia kegiatan soal insiden kecil tersebut,” kata Muzakir.(KS-R01)
Ilustrasi |
BIMA, KS.- Atas kejadian itu, Suharno pun marah begitu juga dengan Ilham. Masalahnya, keduanya hadir di Aula Kantor Bupati tersebut dalam rangka menghadiri undangan, namun sedikit terlambat datang sekitar 20menit dari jadwal undangan ditentukan. “Kok saya bersama teman saya mau masuk ke dalam Aula tidak disuruh oleh anggota Pol-PP yang jaga. Ketika saya sampaikan ada undangan, tetap tidak diberi ijin masuk oleh anggota Pol-PP,” tutur Suharno dengan nada kesal.
Ia berharap agar Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri dan Wakil Bupati Bima, Drs.H.Dahlan agar menghargai anggota dewan, apalagi disuruh hadir namun diusir atau dilarang masuk dalam ruang rapat. “Apa yang dilakukan oleh anggota Pol PP sekarang sangat melecehkan kami anggota dewan. Lagi pula, saya datang di aula ini atas dundangan bukan hadir kemauan sendiri,” tegasnya.
Senada juga disampaikan Ilham,SH. Mantan pengacara ini menyesalkan sikap eksekutif yang melarang dirinya untuk masuk di ruang rapat, padahal menghadiri undangan dari pihak eksekutif sendiri. Mestinya, Bupati dan Wakil Bupati atau pejabat yang mengadakan acara tersebut dapat menyampaikan ke anggota Pol-PP agar menghargai undangan yang datang, bukan melarang untuk masuk dalam ruang rapat.
“Saya sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh anggota Pol-PP tersebut, semoga tidak terjadi lagi dikemudian hari,” kesalnya.
Sementara Ketua Bappeda Kabupaten Bima, Drs.H.Muzakir, M.Si selaku pihak yang mengadakan kegiatan tersebut mengaku tidak mengetahui adanya pelarangan dua anggota dewan untuk ikut serta dalam acara tersebut. Bahkan katanya, justru anggota dewan itu telah di undang untuk hadir, bukan melarang masuk.”Saya sesalkan juga atas kejadian itu. Nanti akan diklarifikasi dengan panitia kegiatan soal insiden kecil tersebut,” kata Muzakir.(KS-R01)
COMMENTS