Hampir semua desa terdapat para rentenir yang membungakan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Bayangkan saja, ketika rentenir memberikan p...
Hampir semua desa terdapat para rentenir yang membungakan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Bayangkan saja, ketika rentenir memberikan pinjaman terhadap warga senilai Rp.10Juta, maka harus dikembalikan minimal Rp.12-13Juta dalam jangka waktu enam bulan (Masa musim panen). Sementara bank yang menyalurkan dana kredit melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) hanya bunga Rp.900Ribu dengan jangka waktu 12 bulan atau satu tahun. Artinya, ketika peran aktif bank dilakukan secara totalitas, maka langkah rentenir di desa-desa akan terhenti.”Kata Camat Donggo Abubakar,SH ketika ditanya soal banyaknya warga donggo yang menjadi debitur bank BRI Tahun 2017 kemarin melalui program KUR.
BIMA, KS.- Camat Donggo, Abubakar,SH menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada Bank BRI khususnya, juga bank-bank lainnya yang telah memberikan kepercayaan terhadap warga Donggo terutama petani terkait pinjaman kredit KUR senilai Rp.10Juta sampai Rp.25Juta selama enam bulan ke depan. Bagaimana tidak, dengan kredit KUR, mampu menghentikan gerakan para rentenir yang membungakan uang dengan bunga sampai 30 persen kepada warga.
“Syukurlah ada BRI juga bank lainnya yang peduli nasib petani kita di Donggo ini. Coba tidak ada kepedulian bank, maka hasil kerja petani hanya untuk membayar utang dan bunga uang yang banyak ke rentenir. Nah, dengan bunga bank yang sangat kecil sekarang, mampu melumpuhkan bahkan menghentikan secara total kegiatan rentenir,” urainya bangga.
Camat juga menilai, berkat bantuan modal usaha dari BRI tahun kemarin, banyak petani diuntungkan dari harga penjualan jagung dan lainnya. Pasalnya, petani tidak lagi harus memikirkan membayar utang atau bunga uang dari rentenir yang bernilai banyak, tapi cukup dengan membayar kembali uang bank yang dipinjam.
Misalnya, petani pinjam Rp.10Juta, hanya disuruh kembalikan Rp.10,9Juta dalam rangka setahun. Bila petani mengambil jangka waktu enam bulan, maka cukup membayar bunganya Rp.450Ribu. belum lagi bunga KUR di Tahun 2018 ini, tidak setinggi tahun kemarin 9 persen, melainkan hanya 7 persen.
“Saya atas nama seluruh warga Kecamatan donggo mengucapkan terimakasih kepada Bank BRI khususnya, jgua bank-bank lain yang telah memberikan suntikan modal bagi petani jagung dan petani lainnya di Donggo. Karena dengan suntikan modal tersebut, petani sekarang sudah banyak yang “kaya mendadak” dari hasil produksi jagung yang ditanam,” tuturnya bangga.
Tak hanya itu, camat juga meminta kepada seluruh petani yang meminjam uang di bank, agar sadar untuk mengembalikan pinjamannya sesuai jangka waktu yang ditentukan.”Kalau mau bekerja sama dengan bank, maka bayarlah utang sesuai waktu yang ditentukan,” harapnya.(KS-Sub)
Camat Donggo, Abubakar,SH |
BIMA, KS.- Camat Donggo, Abubakar,SH menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada Bank BRI khususnya, juga bank-bank lainnya yang telah memberikan kepercayaan terhadap warga Donggo terutama petani terkait pinjaman kredit KUR senilai Rp.10Juta sampai Rp.25Juta selama enam bulan ke depan. Bagaimana tidak, dengan kredit KUR, mampu menghentikan gerakan para rentenir yang membungakan uang dengan bunga sampai 30 persen kepada warga.
“Syukurlah ada BRI juga bank lainnya yang peduli nasib petani kita di Donggo ini. Coba tidak ada kepedulian bank, maka hasil kerja petani hanya untuk membayar utang dan bunga uang yang banyak ke rentenir. Nah, dengan bunga bank yang sangat kecil sekarang, mampu melumpuhkan bahkan menghentikan secara total kegiatan rentenir,” urainya bangga.
Camat juga menilai, berkat bantuan modal usaha dari BRI tahun kemarin, banyak petani diuntungkan dari harga penjualan jagung dan lainnya. Pasalnya, petani tidak lagi harus memikirkan membayar utang atau bunga uang dari rentenir yang bernilai banyak, tapi cukup dengan membayar kembali uang bank yang dipinjam.
Misalnya, petani pinjam Rp.10Juta, hanya disuruh kembalikan Rp.10,9Juta dalam rangka setahun. Bila petani mengambil jangka waktu enam bulan, maka cukup membayar bunganya Rp.450Ribu. belum lagi bunga KUR di Tahun 2018 ini, tidak setinggi tahun kemarin 9 persen, melainkan hanya 7 persen.
“Saya atas nama seluruh warga Kecamatan donggo mengucapkan terimakasih kepada Bank BRI khususnya, jgua bank-bank lain yang telah memberikan suntikan modal bagi petani jagung dan petani lainnya di Donggo. Karena dengan suntikan modal tersebut, petani sekarang sudah banyak yang “kaya mendadak” dari hasil produksi jagung yang ditanam,” tuturnya bangga.
Tak hanya itu, camat juga meminta kepada seluruh petani yang meminjam uang di bank, agar sadar untuk mengembalikan pinjamannya sesuai jangka waktu yang ditentukan.”Kalau mau bekerja sama dengan bank, maka bayarlah utang sesuai waktu yang ditentukan,” harapnya.(KS-Sub)
COMMENTS