Selama ini public sebatas mengira bahwa para wakil Rakyat di Lembaga legislative DPRD Kabupaten Bima hanya menerima gaji bernilai belasan ju...
Selama ini public sebatas mengira bahwa para wakil Rakyat di Lembaga legislative DPRD Kabupaten Bima hanya menerima gaji bernilai belasan juta rupiah perbulan. Ternyata, sejak beberapa bulan lalu, 45 wakil rakyat terhormat menerima gaji minimal Rp.28Juta untuk anggota, sementara untuk unsure pimpinan mencapai angka Rp.32Juta.
BIMA, KS.- Mestinya, dengan pendapatan yang begitu banyak dibandingkan dengan ukuran kinerja dewan, para wakil rakyat harusnya mampu melakukan sesuatu yang betul-betul berpihak kepada kepentingan rakyat. Justru sebaliknya, wakil rakyat sekarang disinyalir berlomba-lomba untuk bergaya, seperti merehab rumah menjadi terlihat mewah, gonta-ganti mobil, belum lagi dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dalam keluarga, juga kelompok tertentu.
Benarkah anggota DPRD Kabupaten Bima menerima gaji minimal Rp.28Juta, maksimal Rp.32Juta per bulan ?. Untuk menjawab pertanyaan itu, Wartawan Koran Stabilitas mencoba untuk melakukan wawancaran sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima, namun hampir semuanya tidak ingin berkomentar.”Soal berapa gaji kami (Anggota dewan,red). Silahkan tanya bagian keuangan sekwan saja,” kata salah seorang anggota dewan yang meminta namanya tidak di korankan.
Menurut informasi yang diperoleh di bagian Keuangan Setwan membenarkan total gaji peranggota dewan untuk anggota sekitar Rp.28Juta lebih perbulannya, sementara untuk Ketua dan serta pimpinan dewan sekitar Rp.30Juta keatas. Gaji sebanyak itu ketika ada perubahan aturan beberapa bulan lalu, yang tidak lagi memberikan kendaraan dinas untuk wakil rakyat, sehingga biaya transportasi dihitung perhari, lalu ditotalkan, sehingga ada penambahan gaji perbulan setiap anggota dewan bernilai belasan juta rupiah.
“Kenaikan gaji anggota dewan karena ada perubahan aturan saja,” cetus staf setwan kepada Wartawan Koran Stabilitas, Jum,at siang kemarin.
Ketika ditanya soal berapa banyak anggota dewan yang menerima gaji secara utuh perbulannya ?. staf Sekwan ini mengaku tidak tahu, namun informasi yang berkembang selama ini ada satu orang saja anggota dewan yang menerima gaji secara utuh yaitu H.Muhammad duta Partai Golkar.
“Kalau tidak salah yang tidak terima gaji utuh itu wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima utusan Partai Golkar, H.Muhammad, yanglain tinggal sedikit saja gajinya, karena banyak yang meminjam uang di bank, sehingga perbulan harus banyak potongan untuk bayar bank,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Dewan Kabupaten Bima, Ir.H.Indra Jaya yang ditemui di ruang kerjanya Jum’at (12/1) siang mengenai tingginya gaji anggota dewan Kabupaten Bima, enggan berkomentar.”Saya tidak mau komentar soal itu. Silahkan tanya masing-masing anggota dewan saja mengenai jumlah gaji dewan kita sekarang,” sarannya.
Ditanya soal berapa banyak anggota dewan yang menerima gaji secara utuh perbulannya atau tidak mengambil uang bank ?. Dengan santai Indra mengaku hampir semua anggota dewan meminjam uang.”Saya yakin semua anggota dewan kredit uang di bank. Saya saja kredit uang di bank pak wartawan,”cetusnya.(KS-Sub)
DPRD Kabupaten Bima |
BIMA, KS.- Mestinya, dengan pendapatan yang begitu banyak dibandingkan dengan ukuran kinerja dewan, para wakil rakyat harusnya mampu melakukan sesuatu yang betul-betul berpihak kepada kepentingan rakyat. Justru sebaliknya, wakil rakyat sekarang disinyalir berlomba-lomba untuk bergaya, seperti merehab rumah menjadi terlihat mewah, gonta-ganti mobil, belum lagi dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dalam keluarga, juga kelompok tertentu.
Benarkah anggota DPRD Kabupaten Bima menerima gaji minimal Rp.28Juta, maksimal Rp.32Juta per bulan ?. Untuk menjawab pertanyaan itu, Wartawan Koran Stabilitas mencoba untuk melakukan wawancaran sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima, namun hampir semuanya tidak ingin berkomentar.”Soal berapa gaji kami (Anggota dewan,red). Silahkan tanya bagian keuangan sekwan saja,” kata salah seorang anggota dewan yang meminta namanya tidak di korankan.
Menurut informasi yang diperoleh di bagian Keuangan Setwan membenarkan total gaji peranggota dewan untuk anggota sekitar Rp.28Juta lebih perbulannya, sementara untuk Ketua dan serta pimpinan dewan sekitar Rp.30Juta keatas. Gaji sebanyak itu ketika ada perubahan aturan beberapa bulan lalu, yang tidak lagi memberikan kendaraan dinas untuk wakil rakyat, sehingga biaya transportasi dihitung perhari, lalu ditotalkan, sehingga ada penambahan gaji perbulan setiap anggota dewan bernilai belasan juta rupiah.
“Kenaikan gaji anggota dewan karena ada perubahan aturan saja,” cetus staf setwan kepada Wartawan Koran Stabilitas, Jum,at siang kemarin.
Ketika ditanya soal berapa banyak anggota dewan yang menerima gaji secara utuh perbulannya ?. staf Sekwan ini mengaku tidak tahu, namun informasi yang berkembang selama ini ada satu orang saja anggota dewan yang menerima gaji secara utuh yaitu H.Muhammad duta Partai Golkar.
“Kalau tidak salah yang tidak terima gaji utuh itu wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima utusan Partai Golkar, H.Muhammad, yanglain tinggal sedikit saja gajinya, karena banyak yang meminjam uang di bank, sehingga perbulan harus banyak potongan untuk bayar bank,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Dewan Kabupaten Bima, Ir.H.Indra Jaya yang ditemui di ruang kerjanya Jum’at (12/1) siang mengenai tingginya gaji anggota dewan Kabupaten Bima, enggan berkomentar.”Saya tidak mau komentar soal itu. Silahkan tanya masing-masing anggota dewan saja mengenai jumlah gaji dewan kita sekarang,” sarannya.
Ditanya soal berapa banyak anggota dewan yang menerima gaji secara utuh perbulannya atau tidak mengambil uang bank ?. Dengan santai Indra mengaku hampir semua anggota dewan meminjam uang.”Saya yakin semua anggota dewan kredit uang di bank. Saya saja kredit uang di bank pak wartawan,”cetusnya.(KS-Sub)
Semoga besarnya gaji anggota dewan sebanding kinerjanya bagi rakyat
BalasHapus