Kompetisi Politik untuk memilih Anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2019-2024 mendatang, sepertinya bakal berlangsung sengit. Persaingan bu...
Kompetisi Politik untuk memilih Anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2019-2024 mendatang, sepertinya bakal berlangsung sengit. Persaingan bukan saja antara sesama Calon Legislatif (Caleg) berlatar belakang Politisi murni. Melainkan, juga dari kalangan Pengusaha, Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan kalangan Wartawan. Bahkan, para pemburu Berita akan berlomba-lomba mencalonkan diri pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
BIMA, KS. - Motivasinya, bukan soal financial atau hasrat menikmati empuknya Kursi Dewan. Namun, lebih karena prihatin dengan kondisi di Lembaga Dewan.Marwah lembaga terhormat yang sudah tercabik-cabik akibat ulah nakal oknum anggota dewan. Sehingga tak heran, apabila tingkat kepercayaan Rakyat terhadap Wakil Rakyat mengalami penurunan. Masalahnya, yang terlihat belakangan ini, oknum anggota dewan lebih mengedepankan kepentingan pribadi dibanding kepentingan masyarakat banyak.
“Mereka hanya sibuk dengan urusan pribadi, sibuk pencitraan, sibuk membangun Rumah Mewah dan sibuk gonta ganti Mobil Mewah. Sementara, kepentingan rakyat cenderung diabaikan. Tapi, itu tidak semua anggota dewan, dari 45 orang bisa dihitung dengan jari wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat.” Kata Doktor Amran kepada Koran Stabilitas.
Ketua PTS STKIP Bima itu menilai, prilaku oknum anggota dewan hingga berdampak negative terhadap kehormatan lembaga terhormat. Lebih karena persoalan financial, kos politik atau fulus yang dihabiskan saat kompetisi berlangsung.Sehingga, tugas dan tanggungjawab dalam memperjuangkan nasib, kepentingan masyarakat cenderung dikesampingkan.
”Kalau sudah seperti itu, jangan bermimpi bisa mewujudkan aspirasi rakyat. Gaji kecil karena ambil Uang Bank, belum lagi kebutuhan ini dan itu. Pilihanya, kalau tidak dengan barter harga diri,idealisme dengan uang,yaaa jual kehormatan atau catut nama masyarakat demi mencapai kepentingan pribadi. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan ada oknum wakil rakyat yang menghalalkan segala macam cara,”ujarnya.
Karena itu, Amran sangat sepakat bila Wartawan berada, masuk di Gedung Parlemen. Alasanya, selain karena dibekali wawasan sekaligus pengalaman sebagai Wartawan. Pun, teramat memahami dan tahu tentang keinginan rakyat.”Jadi, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan bekerjasama dalam mendukung sekaligus mengantarkan Wartawan. Hingga, menduduki kursi dewan,” pungkasnya. (KS-Anh)
Doktor Amran |
BIMA, KS. - Motivasinya, bukan soal financial atau hasrat menikmati empuknya Kursi Dewan. Namun, lebih karena prihatin dengan kondisi di Lembaga Dewan.Marwah lembaga terhormat yang sudah tercabik-cabik akibat ulah nakal oknum anggota dewan. Sehingga tak heran, apabila tingkat kepercayaan Rakyat terhadap Wakil Rakyat mengalami penurunan. Masalahnya, yang terlihat belakangan ini, oknum anggota dewan lebih mengedepankan kepentingan pribadi dibanding kepentingan masyarakat banyak.
“Mereka hanya sibuk dengan urusan pribadi, sibuk pencitraan, sibuk membangun Rumah Mewah dan sibuk gonta ganti Mobil Mewah. Sementara, kepentingan rakyat cenderung diabaikan. Tapi, itu tidak semua anggota dewan, dari 45 orang bisa dihitung dengan jari wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat.” Kata Doktor Amran kepada Koran Stabilitas.
Ketua PTS STKIP Bima itu menilai, prilaku oknum anggota dewan hingga berdampak negative terhadap kehormatan lembaga terhormat. Lebih karena persoalan financial, kos politik atau fulus yang dihabiskan saat kompetisi berlangsung.Sehingga, tugas dan tanggungjawab dalam memperjuangkan nasib, kepentingan masyarakat cenderung dikesampingkan.
”Kalau sudah seperti itu, jangan bermimpi bisa mewujudkan aspirasi rakyat. Gaji kecil karena ambil Uang Bank, belum lagi kebutuhan ini dan itu. Pilihanya, kalau tidak dengan barter harga diri,idealisme dengan uang,yaaa jual kehormatan atau catut nama masyarakat demi mencapai kepentingan pribadi. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan ada oknum wakil rakyat yang menghalalkan segala macam cara,”ujarnya.
Karena itu, Amran sangat sepakat bila Wartawan berada, masuk di Gedung Parlemen. Alasanya, selain karena dibekali wawasan sekaligus pengalaman sebagai Wartawan. Pun, teramat memahami dan tahu tentang keinginan rakyat.”Jadi, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan bekerjasama dalam mendukung sekaligus mengantarkan Wartawan. Hingga, menduduki kursi dewan,” pungkasnya. (KS-Anh)
COMMENTS