Menepis adanya stigma buruk, terkait dengan diberlakukannya kurikulum berbau radikalisme dan anggapan sarang teroris, dibantah oleh pimpinan...
Menepis adanya stigma buruk, terkait dengan diberlakukannya kurikulum berbau radikalisme dan anggapan sarang teroris, dibantah oleh pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah Soncolela, Ahmad S.Pdi. ia mengaku focus mencetak santri dan santri watinya untuk menghafal al Quran. Dan Stigma buruk yang dialamatkan pada Ponpes pimpinannya itu, hanya berita bohong yang tak berdasar.
KOTA BIMA,KS.- Kepala Sekolah Pondok Pesantren Darul Hikmah Soncolela, Ahmad S.Pd.I menepis stigma buruk yang berkembang ditengah masyarakat selama ini, terkait kurikulum yang diajarkan di Ponpes setempat. Stigma buruk yang berkembang selama ini, yang menyebutkan Ponpes Darul Hikmah mengajarkan kurikulum berbau radikalisme, dan dicap sarang terorisme, itu tidak benar.
“Stigma yang berkembang tersebut cukup menggangu psikologis para guru. Padahal di Ponpes tersebut, jutsru mengajarkan kurikulum yang telah di tetapkan oleh Pemerintah, seperti sekolah lainnya,”tegasnya.
Selain itu, kata Ahmad ,apapun jenis Kegiatan dan program di Ponpesnya tetap mengundang dan melibatkan Aparat TNI/Polri. “ Jadi tidak benar kami mengajarkan kurikulum berbau terorisme,” katanya.
Untuk itu, Ahmad berharap kepada sebagian masyarakat, agar tidak memberikan kesan negatif dan pandangan bersifat subyektif (asumsi). Dan menelusuri persoalan yang sebenarnya dengan melihat sisi kedepannya.
“Kepada sebagian masyarakat jangan hanya menolek ke belakang. Tapi harus melihat sisi depannya. Kami mengajak semua masyarakat agar dapat bersam-sama membangun dan mendukung semua kegiatan sekolah,” harapnya.
Ditambahkan, Visi-Misi di Ponpes tersebut, bagaimana caranya semua siswa wajib mengenal dan menghafal Al-Qur’an. Kata dia, program itu telah lama dilaksanakan dan diprioritaskan ke seluruh jenjang.
“Alhmadulillah sebagian siswa ada juga yang mampu menghafal Al-Quran 1 jus dalam waktu se Bulan. Ini menandakan bahwa kami peduli kepada semua siswa,” tutupnya. (KS-MUL)
 |
| Ilustrasi |
KOTA BIMA,KS.- Kepala Sekolah Pondok Pesantren Darul Hikmah Soncolela, Ahmad S.Pd.I menepis stigma buruk yang berkembang ditengah masyarakat selama ini, terkait kurikulum yang diajarkan di Ponpes setempat. Stigma buruk yang berkembang selama ini, yang menyebutkan Ponpes Darul Hikmah mengajarkan kurikulum berbau radikalisme, dan dicap sarang terorisme, itu tidak benar.
“Stigma yang berkembang tersebut cukup menggangu psikologis para guru. Padahal di Ponpes tersebut, jutsru mengajarkan kurikulum yang telah di tetapkan oleh Pemerintah, seperti sekolah lainnya,”tegasnya.
Selain itu, kata Ahmad ,apapun jenis Kegiatan dan program di Ponpesnya tetap mengundang dan melibatkan Aparat TNI/Polri. “ Jadi tidak benar kami mengajarkan kurikulum berbau terorisme,” katanya.
Untuk itu, Ahmad berharap kepada sebagian masyarakat, agar tidak memberikan kesan negatif dan pandangan bersifat subyektif (asumsi). Dan menelusuri persoalan yang sebenarnya dengan melihat sisi kedepannya.
“Kepada sebagian masyarakat jangan hanya menolek ke belakang. Tapi harus melihat sisi depannya. Kami mengajak semua masyarakat agar dapat bersam-sama membangun dan mendukung semua kegiatan sekolah,” harapnya.
Ditambahkan, Visi-Misi di Ponpes tersebut, bagaimana caranya semua siswa wajib mengenal dan menghafal Al-Qur’an. Kata dia, program itu telah lama dilaksanakan dan diprioritaskan ke seluruh jenjang.
“Alhmadulillah sebagian siswa ada juga yang mampu menghafal Al-Quran 1 jus dalam waktu se Bulan. Ini menandakan bahwa kami peduli kepada semua siswa,” tutupnya. (KS-MUL)
COMMENTS