Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Wilayah Amahami datang bersilaturahmi dengan Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE, ...
Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Wilayah Amahami datang bersilaturahmi dengan Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE, Selasa malam kemarin. Kehadiran PKL tersebut perihal adanya isu yang disebarkan bahwa Pemerintah Kota Bima akan menggusur seluruh PKL yang berjualan di Amahami.
KOTABIMA, KS.- H.Arahman yang mendengar laporan para PKL tersebut pun secara tegas mengatakan, bila pemerintah melarang warga untuk tidak berjualan di Amahami, lalu siapa yang akan membiaya hidup warga Amahami sehari-hari, bila tidak dari hasil jualan di lokasi itu.\
“Kalau ada orang yang isukan demikian di tengah masyarakat, laporkan ke pihak berwajib dan amankan orang tersebut. Karena mustahil pemerintah melarang masyarakat untuk mencari makan, hanya saja nantinya akan tata rapi, agar wilayah Amahami terlihat indah dan rapi, meski ada warga yang berjualan di wilayah itu,” kata H.Man secara tegas.
H.Man juga mengaku di Tahun 2018 pemerintah berencana akan membuat khusus tempat jualan PKL dengan tehnis modern. Kenapa harus dibuat demikian ?. Agar warga yang hendak makan atau membeli sesuatu di warung PKL Amahami dapat betah berada di lokasi itu, tentunya harus dibuat seindah mungkin oleh pemerintah.
“Saya sampaikan kepada seluruh PKL Amahami bahwa pemerintah tidak mungkin melarang warga menjual daganganya di Amahami, justru pemerintah ke depan akan membantu warga atau pedagang di sana untuk menjadi pedagang yang sukses,” janjinya.
H.Man juga mengaku optimis bahwa Amahami ke depan menjadi tempat yang sangat ramai dikunjungi oleh warga Kota Bima, juga warga luar Daerah Kota Bima. Pasalnya, ketika di sepanjang Amahami dibuat taman, tempat jualan yang bagus bagi PKL maka secara otomatis akan mampu merubah warga baru di lokasi itu.
“Insya Allah, pemerintah akan terus memperhatikan nasib PKL di Amahami juga PKL lainnya,” tandasnya,(KS-R01)
Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE |
KOTABIMA, KS.- H.Arahman yang mendengar laporan para PKL tersebut pun secara tegas mengatakan, bila pemerintah melarang warga untuk tidak berjualan di Amahami, lalu siapa yang akan membiaya hidup warga Amahami sehari-hari, bila tidak dari hasil jualan di lokasi itu.\
“Kalau ada orang yang isukan demikian di tengah masyarakat, laporkan ke pihak berwajib dan amankan orang tersebut. Karena mustahil pemerintah melarang masyarakat untuk mencari makan, hanya saja nantinya akan tata rapi, agar wilayah Amahami terlihat indah dan rapi, meski ada warga yang berjualan di wilayah itu,” kata H.Man secara tegas.
H.Man juga mengaku di Tahun 2018 pemerintah berencana akan membuat khusus tempat jualan PKL dengan tehnis modern. Kenapa harus dibuat demikian ?. Agar warga yang hendak makan atau membeli sesuatu di warung PKL Amahami dapat betah berada di lokasi itu, tentunya harus dibuat seindah mungkin oleh pemerintah.
“Saya sampaikan kepada seluruh PKL Amahami bahwa pemerintah tidak mungkin melarang warga menjual daganganya di Amahami, justru pemerintah ke depan akan membantu warga atau pedagang di sana untuk menjadi pedagang yang sukses,” janjinya.
H.Man juga mengaku optimis bahwa Amahami ke depan menjadi tempat yang sangat ramai dikunjungi oleh warga Kota Bima, juga warga luar Daerah Kota Bima. Pasalnya, ketika di sepanjang Amahami dibuat taman, tempat jualan yang bagus bagi PKL maka secara otomatis akan mampu merubah warga baru di lokasi itu.
“Insya Allah, pemerintah akan terus memperhatikan nasib PKL di Amahami juga PKL lainnya,” tandasnya,(KS-R01)
COMMENTS